yang tertera dalam Peraturan Menteri serta bahan ajar yang ada dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP; 3 memahami struktur,
konsep, dan metode keilmuan yang menaungi materi ajar; 4 memahami hubungan konsep antara mata pelajaran terkait; 5 menerapkan konsep-
konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari. Peranan guru sangat menentukan keberhasilan proses pembelajaran, guru yang digugu dan ditiru
adalah suatu profesi yang mengutamakan intelektualitas, kepandaian, kecerdasan, keahlian berkomunikasi, kebijaksanaan dan kesabaran tinggi.
Hanya orang- orang tertentu saja yang dapat menjadi seorang guru yang profesional, karena jika seorang tampak pandai dan cerdas bukan penentu
keberhasilan orang tersebut menjadi guru. Dari pengertian di atas ada empat macam kompetensi guru yaitu
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.Kompetensi profesional mencangkup pemahaman
mengenai materi ajar, struktur, metode, dan konsep keilmuan serta mampu menerapkan konsep tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
3. Faktor yang Mempengaruhi Kompetensi Guru
Menurut Sutermeiser, dalam Eko Putro Widoyoko, 2005: 12 faktor- faktor yang mempengaruhi kerja karyawan, maka kompetensi guru juga
dipengaruhi oleh faktor diri atau faktor internal dan faktor situasional atau faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari diri individu
guru meliputi: a. Latar belakang pendidikan
42
Kemampuan yang dimiliki oleh guru,seperti pendidikan yang telah di tempuh oleh guru sampai tingkat SMASarjana.
b. Pengalaman mengajar
Pengalaman yang dimiliki oleh seorang guru selama mengabdikan dirinya di dalam pendidikan. Ada berbagai kemungkinan untuk
mendapatkan pengalaman mengajar yaitu dengan cara mengajar pada beberapa tempat yang berbeda. Dengan mengajar di tempat yang
berbeda, maka pengalaman mengajar yang dimiliki akan semakin banyak.
c. Penataran dan pelatihan
Suatu usaha untuk memperbaiki prestasi kerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawabnya. Idealnya pelatihan
harus dirancang untuk mewujudkan tujuan-tujuan para pendidik secara perorangan yaitu meningkatkan prestasi mengajar dan keterampilan
guru dalam proses belajar mengajar. d.
Etos kerja Totalitas kepribadian diri serta cara mengekspresikan, memandang,
meyakini, dan memberikan sesuatu yang bermakna, yang mendorong dirinya untuk bertindak dan meraih prestasi mengajar yang optimal.
Menurut pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi kompetensi guru adalah:
43
1 Pengetahuan, pemahaman, serta kemampuan guru dalam kemampuan
kognitif yang dimilikinya yang diperoleh pada saat pendidikan yang selama ini telah ditempuh.
2 Kemampuan yang baik dan pengalaman mengajar yang lama dan
banyak, dimiliki oleh pendidik. 3
Minat dan etos kerja, kecenderungan seorang guru untuk melakukan suatu perbuatan yang ingin dia geluti.
4. Kemampuan Guru dalam Memanfaatkan Media Pembelajaran
a. Pengertian media pembelajaran
Menurut Syaiful Sagala 2006: 12, pembelajaran berasal dari kata “belajar” yang artinya proses mencari ilmu yang terjadi dalam diri
seseorang melalui latihan, pembelajaran dan sebagainya sehingga terjadi perubahan dalam diri, sedangkan menurut Yatim Riyanto 2009: 131
pembelajaran adalah upaya membelajarkan siswa untuk belajar. Kegiatan belajar akan melibatkan siswa mempelajari sesuatu dengan cara efektif dan
efisien. Konsep dasar pembelajaran yang dirumuskan dalam UU No. 20
tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 1 yakni pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar, dimana pendidik merupakan subyek pembelajaran dan peserta didik adalah obyek dari pembelajaran tersebut.
Menurut D. Sudjana 2000: 96, tujuan belajar berkaitan dengan perubahan tingkah laku peserta didik yang meliputi aspek-aspek
44
pengetahuan, ketrampilan, sikap, nilai-nilai dan inspirasi. Berdasarkan
pendapat tersebut, kegiatan belajar mampu mengubah individu atau peserta didik ke arah perubahan yang lebih baik.
Martinis Yamin dan Maisah 2009:164, menjelaskan bahwa pembelajaran adalah suatu konsep yang bisa berkembang seirama dengan
tuntutan kebutuhan hasil pendidikan yang berkaitan dengan kemajuan ilmu dan teknologi yang melekat pada wujud pengembangan kualitas sumber
daya manusia. Jadi, pembelajaran bersifat dinamis yang dapat berubah sesuai dengan tujuan dalam rangka peningkatan kualitas peserta didik.
Pembelajaran merupakan proses interaksi pendidik dan peserta didik dalam suatu suasana belajar dimana proses tersebut berusaha
merubah tingkah laku peserta didik yang meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, sikap-sikap, nilai-nilai dan inspirasi.
Azhar Arsyad 2006: 3 menjelaskan bahwa media adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa
mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 2005:7, bahwa fungsi utama media
pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar, yakni menunjang penggunaan metode mengajar yang dipergunakan guru. Jadi media
pembelajaran adalah alat bantu mengajar yang dapat berupa manusia, materi atau kejadian yang mendukung proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar untuk memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap kepada peserta didik.
45