Pemanfaatan Permainan Tradisional Kajian Tentang Permainan Tradisional

B. Kompetensi Profesi Guru TK 1. Pengertian Profesionalisme Guru

Profesionalisme guru berasal dari kata profesi yang artinya suatu bidang pekerjaan yang ingin atau ditekuni oleh seseorang.Profesi juga diartikan sebagai suatu jabatan atau pekerjaan tertentu yang mensyaratkan pengetahuan dan keterampilan khusus yang diperoleh dari pendidikan kademis. Yang intensif, Webstar dalam Kunandar 2007: 45. Jadi profesi adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian tertentu. Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang menmenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi UU Nomor 14 Tahun 2005 tantang Guru dan Dosen. Berdasarkan definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa profesi adalah suatu keahlian skill dan kewenangan dalam suatu jabatan tertentu yang mensyaratkan kompetensi Pengetahuan, sikap, dan keterampilan tertentu secara khusus yang diperoleh dari pendidikan akademik yang intensif. Menurut Moh Ali dalam Kunandar 2007:47 suatu pekerjaan profesional memerlukan persyaratan khusus yakni: a. Menuntut adanya keterampilan berdasarkan konsep dan teori ilmu pengetahuan yang mendalam; b. Menekankan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai dengan bidang profesinya; c. Menuntut adanya tingkat pendidikan yang memadai; d. Adanya 35 kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari pekerjaan yang dilaksanakannya; e. Memjungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika kehidupan. Menurut Usman dalam Kunandar 2007: 47 dikatakan bahwa persyaratn profesional guru yaitu : a. Memiliki kode etik sebagai acuan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya; b. Memiliki klienobjek layanan yang tetap, seperti dokter dengan pasiennya, guru dengan muridnya; c. Diakui oleh masyarakat karena memang diperlukan jasanya di masyarakat. Menurut Surya dalam Kunandar 2007: 47 guru yang profesional akan tercermin dalam pelaksanaan pengabdian tugas- tugas yang ditandai dengan keahlian baik dalam materi maupun metode. Selain itu juga ditunjukkan melalui tanggung jawabnya. Dalam melaksanakan seluruh pengabdiannya. Guru Profsional adalah guru yang mengenal tentang dirinya. Yaitu, dirinya adalah pribadi yang dipanggil untuk mendampingi peserta didik untukdalam belajar. Guru dituntut mencari tahu terus menerus bagaimana seharusnya peserta didik itu belajar. Maka, apabila ada kegagalan peserta didik, guru terpanggil untuk menemukan penyebabnyadan mencari jalan keluar bersama peserta didik bukan mendiamkannya atau malah menyalah- nyalahkannya Kunandar 2007: 48. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa guru yang profesional adalah guru yang mengenali tentang dirinya bahwa ia adalah seorang guru yang berkewajiban untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada masyarakat sekitar dan memaksimalkan kompetensi yang dimilikinya di dalam dunia pendidikan. Guru yang profesional adalah guru 36 mampu mengabdikan kompetensi yang dimilikinya dalam bidang pendidikan dan pembelajaran agar dapat melaksanakan pekerjaan tersebut secara efektif dan efisien.

2. Pengertian Kompetensi

Kompetensi menurut Usman dalam Kunandar 2007: 51 adalah suatu hal yang, menggambarkan kualifikasi atau kemampuan seseorang, baik yang kualitatif maupun yang kuantitatif. Pengertian ini mengandung makna bahwa kompetensi itu dapat digunakan dalam dua konteks, yakni: pertama, sebagai indikator kemampuan yang menunjukkan kepada perbuatan yang diamati. Kedua, sebagai konsep yang mencakup aspek- aspek kognitif, afektif dan perbuatan serta tahap-tahap pelaksanaanya secara utuh. Kompetensi juga dapat diartikan sebagai pengetahuan keterampilan dan kemapuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya sehingga ia dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya. Kompetensi juga dapat diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Dengan demikian kompetensi yang dimiliki oleh guru akan menunjukkan kualitas guru yang sebenarnya Direktorat Tenaga Kependidikan Depdiknas, 2003. Sementara itu kompetensi menurut Kepmendiknas 045U2002 adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap 37 mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu. Menurut Syaiful Sagala2011: 23, kompetensi merupakan peleburan dari pengetahuan daya pikir, sikap daya kalbu, dan keterampilan fisik yang diwujudkan dalam bentuk perbuatan. Selain itu kompetensi juga merupakan gabungan dari kemampuan, pengetahuan, kecakapan, sikap, sifat pemahaman, apresiasi dan harapan yang mendasari karakteristik seseorang untuk berunjuk kerja dalam menjalankan tugas atau pekerjaan guna mencapai standar kualitas dalam pekerjaan nyata. Hal ini dapat diartikan bahwa kompetensi pada seseorang merupakan perpaduan dari penguasaan pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak dalammelaksanakan tugasnya. Jadi, kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru untuk dapat melaksanakan tugas-tugasnya. Menurut Marselus 2011: 17, kompetensi adalah “Kemampuan yang dimiliki seseorang yang didapatkan dari pendidikan, pengalaman ataupun pelatihan sehingga orang tersebut dapat melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya dengan baik dan dengan hasil yang memuaskan.” Menurut Marselus 2011:11, orang yang memiliki kualifikasi akademik sesuai dengan bidang garapannya seharusnya juga akan memiliki kompetensi yang memadai tapi tidak selamanya demikian. Seorang guru yang berijazah S1D-IV kependidikan tertentu belum tentu dapat memenuhi kompetensi yang seharusnya ia miliki. Namun dapat saja 38