Faktor yang Mempengaruhi Kompetensi Guru

pengetahuan, ketrampilan, sikap, nilai-nilai dan inspirasi. Berdasarkan pendapat tersebut, kegiatan belajar mampu mengubah individu atau peserta didik ke arah perubahan yang lebih baik. Martinis Yamin dan Maisah 2009:164, menjelaskan bahwa pembelajaran adalah suatu konsep yang bisa berkembang seirama dengan tuntutan kebutuhan hasil pendidikan yang berkaitan dengan kemajuan ilmu dan teknologi yang melekat pada wujud pengembangan kualitas sumber daya manusia. Jadi, pembelajaran bersifat dinamis yang dapat berubah sesuai dengan tujuan dalam rangka peningkatan kualitas peserta didik. Pembelajaran merupakan proses interaksi pendidik dan peserta didik dalam suatu suasana belajar dimana proses tersebut berusaha merubah tingkah laku peserta didik yang meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, sikap-sikap, nilai-nilai dan inspirasi. Azhar Arsyad 2006: 3 menjelaskan bahwa media adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 2005:7, bahwa fungsi utama media pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar, yakni menunjang penggunaan metode mengajar yang dipergunakan guru. Jadi media pembelajaran adalah alat bantu mengajar yang dapat berupa manusia, materi atau kejadian yang mendukung proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar untuk memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap kepada peserta didik. 45 b. Jenis dan manfaat media pembelajaran Kedudukan media dalam pembelajaran merupakan alat bantu yang mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Leshin, Pollock Reigeluth dalam Azhar Arsyad 2006: 36, mengklasifikasikan media kedalam lima kelompok yaitu : a media berbasis manusia guru, instruktur, tutor, main-peran, kegiatan kelompok, field-trip; b media berbasis cetak buku, penuntun, buku latihan workshop, alat bantu kerja, dan lembaran lepas; c media berbasis visual buku, alat bantu kerja, dan bagan, grafik, peta, gambar, transparansi, slide; d media berbasis audio visual video, film, program slide tape, televisi; dan e media berbasis komputer pengajaran dengan bantuan komputer, interaktif video, hypertext. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa klasifikasi media pembelajaran meliputi: 1 Media berbasis manusia yang meliputi guru, instruktur, tutor, main- peran, kegiatan kelompok, field-trip. Media berbasis manusia ini dapat mengubah sikap peserta melalui pengalaman langsung yang terdapat di lingkungannya baik lingkungan sosial dan alam. 2 Media berbasis cetak meliputi buku, penuntun, buku latihan workshop, alat bantu kerja, dan lembaran lepas yang dapat digunakan sebagai alat bantu untuk menyampaikan materi pembelajaran. 3 Media berbasis visual dapat mempermudahpemahaman siswa terhadap materi karena dapat menghubungkan materi dengan dunia nyata 46 sehingga mudah untuk diingat siswa. Media yang berbasis visual antara lain buku, alat bantu kerja, dan bagan, grafik, peta, gambar, transparansi, slide. 4 Media berbasis audio visual menggabungkan gambar dengan suara. Penggabungan suara dengan gambar dapat menumbuhkan minat belajar dan memusatkan perhatian siswa. Media berbasis audio- visual meliputi :video, film, program slide tape, televisi. 5 Media berbasis komputer dapat menyajikan informasi isi materi pelajaran sekaligus menjadi latihan langsung bagi siswa. Media berbasis komputer meliputi pengajaran dengan bantuan komputer, interaktif video, hypertext. Penggunaan media dalam pembelajaran memiliki manfaat- manfaat positif bagi proses pembelajaran. Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 2005: 2 menfaat penggunaan media pembelajaran meliputi: 1 Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar; 2 Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik; 3 Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata- mata berkomunikasi verbal melalui penuturan kata- kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran; 4 Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain 47