F. Keabsahan Data
Ada beberapa kriteria untuk memenuhi keabsahan data dalam penelitian kualitatif, yaitu: kredibilitas, trnsferabilitas, dan dependabilitas. Untuk
memenuhi kredibilitas dalam penelitian ini, peneliti berusaha untuk: 1.
Peneliti mengadakan hubungan baik dengan lembaga dan masyarakat Desa Bejiharjo Karangmojo Gunung Kidul agar dapat melakukan penelitian
dengan baik. 2.
Pengamatan yang terus-menerus. Peneliti melakukan pengamatan yang berulang-ulang terhadap pelaksanaan pembelajaran permainan tradisional
untuk mengetahui faktor penghambat dan pendorongnya. 3.
Melakukan triangulasi data a.
Triangulasi sumber dilakukan peneliti dengan membandingkan penggunaan teknik pengumpulan data dengan beberapa sumber
agar diperoleh data yang akurat. b.
Triangulasi teknik dilakukan peneliti dengan membandingkan penggunaan sumber atau informan dengan beberapa teknik
pengumpulan data.
68
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Omah Pasinaon
Berikut ini gambaran umum tentang Omah Pasinaon yang menjadi tempat penelitian dan deskripsi tentang profil PAUD Sarwo Agung dari hasil
wawancara, observasi, dan dokumentasi yang meliputi latar belakang Omah pasinaon, Profil Lembaga, Letak Geografis Omah Pasinaon, Visi dan Misi
Omah Pasinaon, dan Program- Program Omah Pasinaon.
1. Sejarah Berdirinya Omah Pasinaon Bejiharjo, Karangmojo, Gunung
Kidul
Era globalisasi mendorong perubahan-perubahan sistem sosial budaya di banyak negara, hal ini dikarenakan perekembangan pesat teknologi dan
informasi. Perubahan tersebut berlangsung secara menyeleruh dan bersifat kompleks diseluruh dunia. Era globalisasi membawa efek positif dan negatif
bagi masyarakat, negara dan bangsa. Kemudahan dalam mengakses informasi tentu hal yang positif bagi banyak orang, karena kebutuhan informasi saat ini
sangat membantu dalam proses pencerdasan masyarakat, meningkatakan kesadaran kesadaran kritis setiap orang. Kemudian efek negatif dimana nilai-
nilai kearifan lokal memudar dari tiap daerah harus segera di antisipasi agar tidak
semakin mengancam
hilangnya identitas
nasioanal. Karena
bagaimanapun masuknya gaya hidup baru dan kecenderungan orang seragam
69