Berdasarkan dari kadua definisi menurut Kotler dan Stanton maka dapat disimpulkan segala kegiatan strategi pemasaran harus lebih menitik
beratkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Sedangkan definisi pemasaran secara umum menurut. Rewoldt,et
al 1986 : 4 adalah proses dalam masyarakat, dengan mana struktur permintaan akan barang ekonomis dan jasa – jasa diantisipasi, diluaskan
dan dipenuhi melalui konsepsi, promosi, pertukaran, dan distribusi fisik dari barang-barang dan jasa-jasa tersebut.
Pengertian dari manajemen pemasaran menurut Kotler dalam Basu Swasta dan Irawan, 1990 : 7 adalah penganalisaan, perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan program-program yang ditunjukkan untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk
mencapai tujuan organisasi. Hal ini tergantung pada penawaran organisasi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar tersebut serta
menentukan harga, mengadakan komunikasi dan distribusi yang efektif dan memberitahu,mendorong serta melayani pasar.
2.2.2. Pemasaran jasa
Definisi jasa menurut Stanton 1981 dalam Alma 2002:204, jasa adalah sesuatu yang dapat diidentifikasi secara terpisah tidak berwujud,
ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan. Jasa dapat dihasilkan dengan menggunakan benda-benda berwujud atau tidak. Sedangkan menurut
Zeithaml dan Bitner 2000 dalam Alma 2002:204 menyatakan bahwa jasa adalah sesuatu kegiatan ekonomi yang outputnya bukan produk
dikonsumsi bersamaan dengan waktu produksi dan memberikan nilai tambah yang bersifat tidak berwujud.
Menurut Kotler 1997 : 551 jasa dapat diklasifikasikan menjadi empat adalah sebagai berikut :
1. Tidak berwujud intengiblility artinya tidak dapat dilihat, dirasakan,
didengar atau di cium sebelum membeli. 2.
Tidak terpisahkan inseparability artinya jasa tidak dapat terpisahkan dari penyedianya, entah penyedianya itu manusia atau mesin. Bila
karyawan jasa menyediakan jasa karyawan, maka karyawan adalah bagian dari jasa. Karena pelanggan juga hadir ketika jasa itu
diproduksi, interaksi penyedia jasa pelanggan adalah sifat khusus dari pemasaran jasa.
3. Bervariasi variability jasa artinya mutu jasa tergantung pada siapa
yang menyediakan jasa disamping waktu, tempat dan bagaimana disediakan.
4. Mudah lenyap perishability artinya tidak dapat disimpan untuk
dijual atau dipakai kemudian. Oleh karena itu Kotler dan Amstrong 1997 : 281 mengatakan bahwa
pemasaran jasa tidak lebih sekedar pemasaran eksternal tradisional dengan menggunakan 4P tetapi juga pemasaran internal dan eksternal.
Pemasaran internal berarti perusahaan itu harus secara efektif untuk melatih dan memotivasi karyawannya yang berkontak dengan
pelanggan dan semua karyawan yang bertugas member pelayanan
pendukung untuk bekerja sebagai tim agar memuaskan pelanggan. Pemasaran interaktif bahwa nilai mutu pelayanan amat tergantung
pada mutu interaksi pembeli-penjual selama pelayanan berlangsung.
2.2.3. Faktor - faktor yang menjadi kunci sukses jasa atau layanan
Menurut Rambat : 7 mengemukakan langkah yang dapat dilakukan untuk meraih sukses di dunia jasa atau layanan yaitu ;
1. Renewing the service offering memperbarui jasa yang ditawarkan
Satu hal yang penting adalah adaptasi adapt dan memperbarui renew jasa yang di tawarkan, dari pada melakukan rancangan “ paket
” yang sangat sempurna pada peluncuran pertama. Service economics. Untuk berbisnis di dunia jasa biasanya
memerlukan prasarana infrastrukatur biaya tetap yang substansial, dimana pondapat sangat sensitif terhadap kegunaan utilization .
Consumer need. Jassa yang ditawarkan harus mengikuti kemauan pasar yang berkaitan dengan nilai yang benar – benar diingikan
konsumen dan penggunanya, serta responsive terhadap masalah- masalah yang terjadi.
Service extention, bila produk barang melihat perubahan pasar sebagai ancaman bagi biaya produksi ataupun efisiensi pabrik, jasa
melihat perubahan pasar sebagai sumber kesempatan untuk melakukan inovasi dan peningkatan jasa.
The key to service enchancement. Peningkatan perbaikan jasa merupakan kunci bagi sector jasa, sama seperti inovasi teknologi
produk. Disektor jasa ada dua cara yang lebih efektif, efisien dan telah
dapat terbukti merangsang terjadinya pembaharuan jasa. Konsep dasar yang dilakukan adalah mendeteksi masalah.
2. Localizing the point of service system Melokalisai Sistem Point of
service . Avaibility is crusial, maksudnya adalah penggunaan jasa ini
menjadi suatu hal yang penting karena jasa tidak bisa disimpan sehingga penggunaanya sebaiknya digunakan sesegera mungkin pada
saat dibutuhkan. Namun, jika kita mendapatkan jasa tersebut dikemudian hari mungkin moment-nya sudah hilang. Lebih jatuh lagi
pihak produsen harus selalu menigkatkan kemampuanya dalam menyadiakan jasa yang dimilikinya sehingga konsumen memiliki
berbagai pilihan-pilihan terutama juga pilihan lokasi penyediaan jasa tersebut agar memudahkan konsumen untuk mendaapatkanya dan juga
sebagai peningkat kualitas jasa tersebut. The news paper ilustrasio, sebagai contoh mengenai dampak
penting penyampaian produk jasa bagi konsumen. 3.
Leveraging the service “ contract ” menyelenggarakan kontrak layanansebagai hambatan larinya pelanggan
Kontrak atau memberi keanggotaan dengan memberi anggota member berbagai fasilitas dan kemudahan-kemudahan tertentu
sehigga perusahaan pun dapat menikmati keuntungan lain seperti produk jasa menjadi terdiferensasi dan juga membangun loyalitas
konsumen sehingga menjadi keunggulan tersendiri agar konsumen tidak berpaling p[ada produk lain atau perusahaan jasa lainnya.cara ini
berguna mengurangi tingkat perpindahan konsumen pada pesaing. 4.
Using information power strategically menggunakan kekatan informasi
Seperti yang kita ketahui bahwa bisnis jasa adalah suatu bisnis yang sangat sensitive terhadap kemajuan informasi dan teknologi
karena dalam operasi bisnis jasa data-data mengenai konsumen, transaksi, dan karyawan-karyawan adalah alat yang essensial karena
semuanya itu dapat membedakan jasa tersebut dengan pesaing, juga dapat meningkatkan kualitas jasa dan pelayanan jasa itu sediri.
5. Determining the strategi value of a service business menentukkan
nilai stategi jasa pada konsunen Nilai strategi adalah sebuah fungsi dari desain strategi bisnis dan
penilaian terhadap metologi sehingga dapat menerangkan isu-isu
tersebut diatas.
2.2.4. Rumah Sakit