7. Menyesuaikan waktu pengamatan berdasarkan kriteria yang ditujukan operator, sehingga akhirnya akan diperoleh waktu kerja yang normal.
8. Menyelesaikan Allowance waktu longgar untuk memberikan fleksibilitas.
9. Menetapkan waktu kerja baku, yaitu jumlah total antara waktu normal dan waktu longgar. Wignjosoebroto Sritomo, 1992
2.1.2. Cara Pengukuran dan Pencatatan waktu kerja
Ada tiga metode yang umum dipakai untuk mengukur elemen-elemen kerja yang menggunakan jam henti Stop Wacth yaitu pengukuran waktu kerja
secara terus menerus Continous timing, pengukuran waktu berulang-ulang repetitive timing, dan pengukuran waktu secara penjumlahan accumulative
timing. 1. Pengukuran waktu kerja terus menerus Continous timing.
Dalam pengukuran ini pengamat kerja akan menekan tombol stop watch pada saat elemen kerja pertama dimulai dan membiarkan jarum petunjuk stop
watch berjalan terus menerus sampai periode atau siklus kerja selesai berlangsung. Disini pengamat kerja terus menerus mengamati jalannya jarum stop
wcth dan mencatat waktu yang ditunjukkan setiap akhir dari elemen-elemen kerja pada lembar pengamatan. Waktu sebenarnya dari masing-masing elemen
diperoleh dari pengurangan dari pada saat waktu selesai dilaksanakan. 2. Pengukuran waktu kerja secara berulang-ulang repetitive timing.
Pengukuran ini kadang-kadang disebut sebagai snop back methods. Pada metode ini jarum penunjuk stop watch akan dikembalikan snop back ke posisi
semula nol pada setiap akhir dari elemen kerja yang diukur. Setelah dilihat dan
dicatat waktu kerja yang diukur kemudian tombol ditekan lagi dan segera jarum penunjuk bergerak untuk mengukur elemen kerja berikutnya. Dengan cara
demikian maka data waktu untuk setiap elemen kerja yang diukur akan dapat dicatat secara langsung tanpa ada pekerjaan tambahan untuk pengurangan seperti
yang dijumpai dalam metode continous timing. 3. Pengukuran waktu kerja akumulatif.
Pada waktu kerja ini memungkinkan pembaca pembaca secara langsung untuk masing-masing elemen kerja yang ada. Didalam cara ini akan digunakan
dua atau lebih stop watch akan bekerja secara bergantian. Stop watch ini akan didekatkan sekaligus pada papan-papan pengamatan dan dihubungkan pada suatu
tuas. Apabila stop watch pertama dijalankan maka stop watch kedua ketiga akan berhenti dan jarum akan tetap pada posisi nol. Metode accumulative memberikan
keuntungan tersendiri didalam hal akan pembacaan akan lebih mudah dan lebih teliti karena jarum stop watch tidak dalam keadaan bergerak pada saat pembacaan
data. Wignjosoeboto Sritomo, 1992.
2.1.3. Langkah – Langkah Pelaksanaan Pengukuran Waktu Kerja.