Tempat dan waktu penelitian. Langkah-Langkah Penelitian . Flowchart Pemecahan Masalah Keterangan Flowchart 1

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan waktu penelitian.

Dalam penelitian ini, dilakukan kunjungan perusahaan yang digunakan sebagai obyek penelitian yaitu PT. Jason Karya Industri yang beralokasi di perbatasan antara Surabaya dengan Sidoarjo. Waktu penelitian dimulai dari bulan Februari 2010 sampai data telah tercukupi.

3.2. Langkah-Langkah Penelitian .

Dalam memecahkan masalah maka diperlukan suatu langkah-langkah penelitian yang merupakan dalam memecahkan suatu masalah yang dihadapi dari awal hingga akhir penyelesaian. Langkah-langkah penelitihan ini sangat berguna karena mempunyai jalur yang jelas, bagian mana yang harus didahulukan sebalum mengerjakan tahapan berikutnya, sehingga tercapai tahapan pemecahan permasalahan.

3.3. Flowchart Pemecahan Masalah

Mulai Studi literarur Survey perusahaan Perumusan Masalah Tujuan penelitian Identifikasi variabel Pengumpulan Data : - Jumlah Mesin - Jam Kerja dan Hari Kerja - Data Permintaan Produk Bulan April 2007 sd Maret 2010 Pengolahan Data Permintaan Periode April 2007 sd Pengukuran Waktu Kerja Maret 2010 Membuat Plot Diagram Permintaan Uji Keseragaman Data Data Sekunder Jam Kerja dan Jumlah Mesin T Y Penetapan Metode Peramalan Data Seragam Menghitung Masing-masing Kesalahan Peramalan Uji Kecukupan Data Memilih Metode Dengan Nilai Kesalahan Peramalan Terkecil Y Data Cukup ? T Uji Verifikasi Dengan MRC Y Data Cukup ? T Perhitungan Waktu Siklus Melakukan Peramalan A B C Y A B C Faktor Penyesuaian Perhitugan Waktu Normal Rating Performance Peramalan Dengan Metode Yang Telah Dipilih Faktor Kelonggaran Allowance Perhitungan Waktu Baku Jadwal Induk Produksi JIP Status Persediaan Menghitung Kapasitas Produksi Yang Tersedia Matrik Produksi Permintaan Matrik Waktu Baku WT Perencanaan Kapasitas Produksi Menggunakan RCCP Gambar 3.1 Flow Chart Pemecahan Masalah RCCPWT T Analisa Hasil dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran SELESAI

3.4. Keterangan Flowchart 1

. Mulai Merupakan langkah awal dari penelitian, meliputi kegiatan. a. Penetapan Topik Topik diambil berdasarkan permasalahann yang sangat berpengaruh pada perusahaan. b. Orentasi Perusahaan. Orentasi perusahaan merupakan usaha dalam memenuhi kebutuhan konsumen tanpa terjadi keterlambatan dalam pengiriman produk.

2. Perumusan Masalah.

Menentukan permasalahan yang akan diteliti dalam perusahaan, kemudian melakukan suatu pendekatan untuk memecahkan masalah. Perumusan masalah dalam penelitihan ini diuraikan dalam bab 1.

3. Tujuan dan manfaat Penelitian

Melalui penelitihan ini penulis menetapkan tujuan yang ingin dicapai, sehingga dapat menentukan arah dan sasarannya. Tujuan dan manfaat dari penelitian ini diuraikan pada bab 1.

4. Studi Literatur dan Survey Perusahaan

 Study Literatur Langkah ini merupakan usaha memahami dasar ilmu pangetahuan yang berhubungan dengan permasalahan yang akan diteliti dan metode-metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalah. Dalam menyelesaikan permasalahan penelitihan menggunakan metode Rough Cut Capacity Planning RCCP. Studi literatur ini telah diuraikan pada bab II.  Survey Perusahaan Survey perusahaan dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh secara dominan dalam menyelesaikan permasalahan. Dengan mengetahui faktor-faktor tersebut, maka diharapkan penulis dapat menyelesaikan permasalahan yang muncul dalam perusahaan suatu penelitian.

5. Identifikasi variabel

Pada penelitian ini variabel – variabel yang diperlukan dalam perencanaan kapasitas produksi PT. Jason Karya Industri : a. Jumlah permintaan. Jumlah permintaan yang diperoleh dari tahun 2007 sampai 2009 yang terbagi pada setiap total per bulannya. b. Waktu standart atau waktu baku. Adalah waktu yang dibutuhkan semua pekerja untuk menyelesaikan semua pekerjaan. c. Kapasitas Produksi. Adalah kapasitas produksi untuk setiap bagian proses kerja dalam satu hari. d. Jumlah Item dari Produk . Banyaknya item dari suatu pruduk ditentukan oleh system produk yang berisi tentang informasi hubungan antara komponen – komponen dalam suatu proses assembling .Informasi ini dibutuhkan untuk menentukan kebutuhan kotor dan kebutuhan bersih suatu komponen . e. Jam Kerja dan Hari Kerja Efektif. Variabel ini digunakan untuk menghitung kapasitas yang tesedia

6. Definisi Data Operasional

Untuk penyusunan perencanaan produksi beserta analisanya, maka diperlukan beberapa variabel-variabel yang juga berfungsi sebagai definisi operasional, antara lain :  Variabel Terikat Variabel terikat yang mendukung tujuan penelitian ini terdiri dari : a. Waktu produksi tersedia. Adalah kapasitas produksi yang tersedia dalam perusahaan untuk semua bagian proses kerja dalam jambulan. b. Waktu produksi yang diperlukan Adalah waktu produksi yang diperlukan untuk memenuhi permintaan konsumen pada periode berikutnya yang berdasarkan hasil peramalan dan waktu produksi ini merupakan hasil RCCP berdasarkan BOL Bill of Labor. c. Jumlah Mesin Jumlah setiap bagian mesin untuk proses produksi yang berada pada setiap satuan produk yang diproses, setelah itu diukur pengamatan pada setiap mesinstasiun kerja untuk memperhitungkan waktu baku dengan mempertimbangkan allowance tenaga kerja dari setiap stasiun kerja.  Variabel Bebas Variabel bebas yang mempengaruhi variabel terikat adalah : a. Waktu standart atau waktu baku adalah waktu yang dibutuhkan oleh semua pekerja untuk menyelesaikan suatu elemen pekerjaan. b. Jam kerja terbuang dan jam kerja aktual. c. Utilisasi dan efisiensi kerja yang digunakan untuk menghitung waktu produksi tersedia.

7. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan untuk bahan penelitian ialah perlu adanya pertimbangan data yang diambil dan menggunakan dua macam, yaitu : Pertimbangan untuk pengambilan data dalam penelitian ini adalah diambil dari data permintaan periode masa lalu sekitar 36 data historis dari sekarang yang terdapat di perusahaan tetapi seandainya data yang diambil tidak tersedia pada tahun yang sama, mungkin disebabkan adanya pergantian mesin atau alat-alat produksi dan lain-lain. Maka perlu dilakukan pengamatan secara langsung pada setiap operator atau pada yang bersangkutan untuk memenuhi data yang diperlukan. Dua macam pengumpulan data yang digunakan yaitu : a. Studi kepustakaan Library Research Metode ini dilakukan dengan jalan mempelajari ilmu dan literatur-literatur yang berhubung langsung dengan permasalahan. Sehingga akan diperoleh teori yang berhubungan langsung dengan penyelesaian masalah. b. Penelitian Lapangan Field Research Metode pengambilan data yang dilakukan dengan investigasi ke obyek penelitian. Data yang digunakan pada penelitian lapangan ini meliputi : 1 Data primer. Data primer adalah data yang berasal dari pengamatan langsung kesumber data kemudian dihitung langsung sesuai dengan kebutuhan. Teknik yang dipakai dalam pengumpulan data adalah: a Pengamatan Observasi Melalui teknik observasi ini penulis mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap masing-masing operator pada stasiun kerja. b Wawancara Interview Proses pengumpulan data yang diperoleh dengan jalan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan karyawan perusahaan dan hasil wawancara dicatat langsung pada saat interview. 2 Data skunder Data skunder adalah data yang diperoleh peneliti dengan melakukan pengumpulan data yang telah ada di perisahaan dokumen perusahaan tanpa adanya perhitungan terlebih dahulu. Data atau informasi yang diperoleh yaitu jumlah permintaan. Di samping data itu, juga dibutuhkan data mengenai lingkungan kerja seperti temperatur, kelembaban, cahaya, kebisingan, dan lain-lain. Hal tersebut digunakan untuk mnendapatkan faktor kelonggaran, ketrampilan dan usaha tenaga kerja serta kondisi kerja dugunakan untuk faktor penyesuaian.

8. Langkah-langkah Pemecahan Masalah

Dalam suatu penelitian, diperlukan suatu kerangka pemecahan masalah yang dihadapi oleh peneliti yang merupakan pegangan dalam penelitihan mulai dari awal sampai dengan akhir penyelesaian. Langkah – langkah pemecahan masalah diatas dapat dijabarkan secara garis besar sebagai berikut : 1. Uji keseragaman Data Waktu Pengamatan Uji kesergaman data ini ditujukan untuk menghindari adanya data-data yang ekstrim, yaitu data yang menyimpang jauh dari trend rata-rata. Kemungkinan adanya data yang ekstrim, dikarenakan : a. Kesalahan dari pengamatan pada saat membaca alat ukur. b. Kesalahan pecatatan waktu kerja yang diukur dari elemen kerja. c. Operator tidak pada kondisi wajar pada saat pengukuran wakru kerja dilakukan. Untuk menguji keseragaman data waktu kerja, dipakai peta kontrol. Dengan memakai peta control, data-data yag ekstrim yang dibuang. Pada peta control, data-data ekstrim akan terletak diatas BKA atau dibawah BKB. Data-data ekstrim ini dibuang dan tidak diikutsertakan dalam perhitungan selanjutnya. Cara menentukan BKA dan BKB seperti cera yang telah dijelaskan pada bab 2. 2. Uji kecukupan Data Waktu Pengamatan setelah waktu data pengamatan seragam, maka selanjutnya adalah menguji kecukupan data waktu pengamatan. Ini dilakukan untuk menentukan apa data waktu pengamatan yang telah dilakukan telah cukup untuk didugunakan pada perhitungan selanjutnya. Untuk menentukan beberapa jumlah pengamatan yang harus dilakukan berdasarkan tingkat kepercyaan dan derajat ketelitihan yang ditetapkan, dilakukan dengan mengunakan persamaan 2.3 yang ada pada bab 2. Apabila dalam perhitungan didapat N’ lebih besar dari pada jumlah data waktu pengamatan N, maka tidak bias pengamatan harus ditambah lagi sedemikian rupa sehigga data yang diperoleh bisa memberikan tingkat keyakinan dan tingkat ketelitihan seuai dengan yang diharapkan. 3. Perhitungan Waktu Standart atau Waktu Baku Dipergunakan mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dalam satu system kerja. Hasil perhitungan waktu baku ini digunakan untuk mengisi kolom matriks pada perhitungan kapasitas RCCP disetiap pusat stasiun kerja. 4. Peramalan Permintaan Produk Dalam penelitihan ini data penjualan kontruksi pabrik yang akan diolah dimulai dari bulan April 2007 sampai bulan Maret 2010. Pemecahan masalah pada peramalan ini menggunakan metode peramalan yang paling tepat tergantung dari pola data pada perusahaan. Setelah dilakukan pengolahan data dengan metode tersebut diatas, maka selanjutnya dicari kesalahan peramalan terkecil dari permalan tersebut. Kemudian membuat verifikasi MRC dari hasil permalan penjualan dengan metode tersebut untuk 9 bulan mendatang bulan April 2010 sampai Desember 2010. 5. Perhitungan Waktu Produksi Tersedia Perhitungan waktu produksi tersedia Rated Production Time ini menggunakan rumus sebagai berikut : Rated Production Time = jumlah mesin x jam kerja x utilisasi x efisiensi mesin Jam kerja bulan = jam kerjahari x haribulan Dimana untuk mengitung utilisasi dan efisiensi mesin adalah sebagaai berikut : Utilisasi = Jam aktual yang digunakan untuk produksi Jam yag tersedia menurut jadwal Efisiensi = Jam standart yang dibutuhkan atau diproduksi Jam aktual yang digunakan untuk produksi 6. Jadwal Induk Produksi JIP Jadwal induk produksi diperoleh dari perhitungkan hasil peramalan yang didasarkan atas permintaan. Hasil peramalan yang dipakai untuk membuat rencana produksi yang pada akhirnya dipakai untuk membuat jadwal induk produksi. 7. Perhitungan RCCP Perhitungan RCCP diperlukan untuk waktu produksi yang mampu dihasilkan oleh bagian setiap proses kerja produksi, sehingga penyerahan produk jadi ke pemesan dapat ditentukan dengan cepat. Perhitungan RCCP ini menggunakan dengan Bill of Labor. Berikut ini dapat dilihat alasan kenapa menggunakan dengan pendekatan Bill of Labor : a. Tekniknya sangat sederhana. b. Mudah untuk memahaminya. c. Mudah diaplikasikan. Dimana pada perhitungan ini data yang diperlukan, yaitu : a. MPS b. Matrik-matrik yaitu : matrik waktu dan matrik produksi. c. RCCP = Matrik waktu x Matrik produksi 8. Perhitungan kelebihan atau kekurangan waktu produksi Kelebihan atau kekurangan waktu produksi ini merupakan langkah yang harus dilakukan sehingga waktu produksi yang tersedia seimbang dengan waktu produksi yang diperlukan. Dimana langkah-langkah yang diambil antara lain dapat dilakukan dengan cara manambah jam kerja over time, sub kontrak, dan menambah tenaga kerja.

9. Metode Analisa Data

Metode yang digunakan untuk menganalisa data dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Metode peramalan Metode peramalan yang digunakan adalah metode peramalan yang sesuai dengan pola data perusahaan. Penulis menggunakan bantuan program Win QSB untuk meramalkan permintaan 9 bulan mendatang. 2. Metode RCCP Rough Cut Capacity Planning Perhitungan RCCP diperlukan untuk mengetahui waktu produksi yang mampu dihasilkan oleh setiap bagian proses kerja produksi, sehingga waktu penyerahan produk jadi ke pemesan dapat ditentukan dengan tepat. Perhitungan RCCP ini menggunakan pendekatan Bill Of Labor. Dimana pada teknik perhitungan ini data yang diperlukan, adalah : a. MPS MPS Master Production Schedule atau Jadwal Induk Produksi, jumlah produksi pada periode tertentu yang sudah dalam analisa peramalan atau waktu yang diperlukan bagi keseluruhan pabrik dalam memproduksi 1 typical part. b. Matrik – matrik yaitu : Matrik waktu dan Matrik produksi Matrik waktu, matrik ini diperoleh dari perhitungan waktu baku dari setiap bagian proses kerja. Matrik produksi hasil dari analisa peramalan untuk jadwal produksi kedepan. c. RCCP = Matrik waktu x Matrik produksi. Teknik perkalian matrik berdasarkan Bill Of Labor BOL sebagai berikut : RCCP dengan BOL Matrik Waktu Baku Produk WC P 1 a 11 2 a 12 3 a 13 Matrik Produksi Bulan Produk J F M A M J J A S O N D P 1 b 11 b 12 b 13 b 14 b 15 b 16 b 17 b 18 b 19 b 11 b 110 b 112 Contoh BOL : 2 Produk, 2 Bulan, 2 Work Center Matrik Waktu Baku Produk WC 1 2 P P WC 1 a 11 a 12 WC 2 a 21 a 22 Matrik Produksi Bulan Produk 1 M M 2 P 1 b 11 b 12 P 2 b 21 b 22 RCCP Bulan WC 1 2 M M WC 1 c 11 c 12 WC 2 c 21 c 22 C 11 = a 11 b 11 + a 12 b 21 C 12 = a 11 b 12 + a 12 b 22 C 22 = a 21 b 12 + a 22 b 22 C ij = Dima kan pada work center k periode j nter i B kj = Produk k pada periode j C 21 = a 21 b 11 + a 22 b 21   n k kj jk b a 1 . na : C ij = Waktu produksi yang direncana A ik = Waktu baku k di work ce Pada penelitian ini penulis memilih teknik RCCP dengan menggunakan Bill of Labor. Teknik ini dikenal dengan teknik yang sederhana dan aplikatif. Berikut ini dapat dilihat alasan kenapa pendekatan Bill of Labor ini yang digunakan Alasan menggunakan pendekatan Bill of Labor : - Metode sangat sederhana - Mudah untuk memahaminya - Mudah diaplikasikan

BAB IV PENGOLAHAN DAN PEMBAHASAN HASIL

Dokumen yang terkait

PERENCANAAN KAPASITAS PRODUKSI UNTUK MEMENUHI PERMINTAAN KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROUGH CUT CAPACITY PLANNING (RCCP).

0 7 16

ANALISIS PERENCANAAN KAPASITAS WAKTU PRODUKSI DENGAN METODE ROUGH CUT CAPACITY PLANNING (RCCP) DI PT. TUNAS MELATI PERKASA SIDOARJO.

5 7 116

PERENCANAAN KAPASITAS WAKTU PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROUGH CUT CAPACITY PLANNING (RCCP) DI UPT INDUSTRI LOGAM DAN PEREKAYASAAN SIDOARJO.

4 7 141

PERENCANAAN KAPASITAS WAKTU PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROUGH CUT CAPACITY PLANNING (RCCP) PADA PRODUK “BALE COVER” DI PT.WIHARTA KARYA AGUNG GRESIK.

1 3 110

PERENCANAAN KAPASITAS PRODUKSI DENGAN METODE ROUGH CUT CAPACITY PLANNING (RCCP) DI PT. LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES SURABAYA.

90 251 118

PERENCANAAN KAPASITAS PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROUGH CUT CAPACITY PLANNING (RCCP) UNTUK MEMENUHI PERMINTAAN KONSUMEN PADA PT. JASON KARYA INDUSTRI SURABAYA

0 0 15

PERENCANAAN KAPASITAS PRODUKSI DENGAN METODE ROUGH CUT CAPACITY PLANNING (RCCP) DI PT. LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES SURABAYA

1 3 19

PERENCANAAN KAPASITAS WAKTU PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROUGH CUT CAPACITY PLANNING (RCCP) PADA PRODUK “BALE COVER” DI PT.WIHARTA KARYA AGUNG GRESIK SKRIPSI

0 1 15

ANALISIS PERENCANAAN KAPASITAS WAKTU PRODUKSI DENGAN METODE ROUGH CUT CAPACITY PLANNING (RCCP) DI PT. TUNAS MELATI PERKASA SIDOARJO

0 1 18

PERENCANAAN KAPASITAS WAKTU PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROUGH CUT CAPACITY PLANNING (RCCP) DI UPT INDUSTRI LOGAM DAN PEREKAYASAAN SIDOARJO

0 1 19