enentuan Alokasi Produk ke Gudang Untuk Tiap Alat Angkut
Beban rute A = 392 1238 mm
1500 mm
Hasil dari iterasi 1 ampiran H
.17
n tertinggi selanjutnya yaitu 92,3 = S G - G tetapi karena
ng 5 lembar
=
layak
ada di L Nilai iterasi 1 dapat dilihat pada tabel 4
Iterasi 2 :
Penghemata
5 6
gudang 6 sudah masuk rute A sehingga pada tahap ini dilakukan pengecekan apakah gudang 5 dapat ditambahkan pada rute A.
Beban untuk rute A = order size gudang 3 + gudang 6 + guda Lembar
mm Gudang 3
147 427
Gudang 6 245
811 Gudang 5
130 553
Total 522 1791
Beban rute A = 522 le 91
= 00 tidak layak
ampiran H .18
gs Matrix, diperoleh penghematan tertinggi berikutnya yaitu
mbar 17 mm
15 Jadi gudang 5 tidak dapat dimasukkan ke dalam rute A karena beban total
lebih dari kapasitas truk. Hasil dari iterasi 2 ada di L
Nilai iterasi 2 dapat dilihat pada tabel 4
Iterasi 3 :
Dari Savin sebesar 84,46 G
2
,G
3
, 83,81 G
3
, G
5
, 63,85 G
2
, G
6
tetapi karena semua juga sudah masuk ke rute A dan melebihi kapasitas bila di
ditambahkan ke dalam rute A maka dinyatakan tidak layak maka di cari
penghematan tertinggi selanjutnya yaitu sebesar 63,35 = SG
2
, G
5
dengan mengkombinasikan rute untuk gudang 2 dan 5 yaitu rute B.
Selanjutnya dilakukan pengecekan apakah pengkombinasian tersebut layak dilakukan atau tidak, layak dilakukan jika total order size kurang
dari kapasitas truk. Beban untuk rute B = order size gudang 2 + order size gudang 5
Lembar mm
Gudang 2 132
417 Gudang 5
130 553
Total 262 970
Beban rute B = 262 lembar
970 mm = 1500 layak
Hasil dari iterasi 3 Pada Lampiran H. Nilai iterasi 3 dapat dilihat pada tabel 4.19
Iterasi 4 :
Penghematan tertinggi selanjutnya yaitu 49,05 G
4
,G
6
, 48,25 G
4
,G
5
, 42,61 G
3
,G , 36,9 G
4
2
,G tetapi karena sudah teralokasi semua pada ke rute A, B dan melebihi kapasitas bila di ditambahkan ke dalam rute A,
B maka dinyatakan tidak layak maka di cari penghematan tertinggi
selanjutnya yaitu 28,7 = SG
1
,G
4
2
tetapi karena gudang 2 sudah masuk rute B sehingga pada tahap ini dilakukan pengecekan apakah gudang 1
dapat ditambahkan pada rute B. Beban untuk rute B = order size gudang 2 + gudang 5 + gudang 1
Lembar mm
Gudang 2 132
417 Gudang 5
130 553
Gudang 1 147
508
Total 409 1479
Beban rute B = 409 lembar
1478 mm = 1500 layak
Hasil dari iterasi 4 ada di Lampiran H Nilai iterasi 4 dapat dilihat pada tabel 4.20
Iterasi 5 :
Penghematan tertinggi selanjutnya yaitu 27,36 G
1
,G
3
, 20,6 G
1
,G
5
, 18,8 G
1
,G tetapi karena sudah teralokasi semua pada ke rute A, B dan melebihi kapasitas bila di ditambahkan ke dalam rute A, B maka
dinyatakan tidak layak maka di cari penghematan tertinggi selanjutnya
yaitu 17,45 = SG ,G tetapi karena gudang 1 sudah masuk rute B, sehingga gudang 4 bila ditambahkan ke dalam rute B maka akan melebihi
kapasitas truk, dan dinyatakan tidak layak. Sehingga gudang 4
dialokasikan pada rute baru yaitu rute C, kemudian dihitung beban pada rute C dengan menambahkan order size gudang 4 pada beban rute C:
6
1 4
Beban untuk rute C = order size gudang 4 = 173 lembar
645 mm = 1500 layak Hasil dari iterasi 5 ada di Lampiran H
Nilai iterasi 5 dapat dilihat pada tabel 4.21 Tabel 4.17
Hasil Iterasi 1 dalam Satuan Km Rute
G1 G2 G3 G4 G5 G6 G1
1
G2
2 28,7 0
G3 A
27,36 84,46 G4
3 17,45 36,9 42,61
G5 4
20,6 63,35 83,81 48,25 G6
A 18,8 63,85 102,81
49,05 92,3 0 order
147 123 141 173 130 245
Tabel 4.18 Hasil Iterasi 2 dalam Satuan Km
Rute
G1 G2 G3 G4 G5 G6 G1
1
G2
2 28,7 0
G3 A
27,36 84,46 G4
3 17,45 36,9 42,61
G5 4
20,6 63,35 83,81 48,25 G6
A 18,8 63,85 102,81 49,05 92,3
order 147 123 141 173 130 245
Tabel 4.19 Hasil Iterasi 3 dalam Satuan Km
Rute G1 G2 G3 G4 G5 G6
G1 1
G2 B
28,7 0 G3
A 27,36 84,46
G4 3
17,45 36,9 42,61 G5
B 20,6
63,35 83,81 48,25
G6 A
18,8 63,85 102,81 49,05 92,3 0 order
147 123 141 173 130 245
Tabel 4.20 Hasil Iterasi 4 dalam Satuan Km
Rute G1 G2 G3 G4 G5 G6
G1 B
G2 B
28,7 G3
A 27,36 84,46
G4 3
17,45 36,9 42,61 G5
B 20,6 63,35 83,81 48,25
G6 A
18,8 63,85 102,81 49,05 92,3 0 order
147 123 141 173 130 245
Tabel 4.21 Hasil Iterasi 5 dalam Satuan Km
Rute G1 G2 G3 G4 G5 G6
G1 B
G2 B
28,7 0 G3
A 27,36 84,46
G4 C
17,45 36,9 42,61 0
G5 B
20,6 63,35 83,81 48,25 G6
A 18,8 63,85 102,81 49,05 92,3 0
order 147 123 141 173 130 245