Langkah-langkah Pemecahan Masalah METODE PENELITIAN

dikeluarkan apabila perusahaan menggunakan system yang ada diperusahaan saat ini.

3.5 Langkah-langkah Pemecahan Masalah

Langkah-langkah pemecahan masalah diperlukan sebagai pedoman pelaksanaan penelitian agar proses penelitian dapat berjalan secara sestematis dan terarah. Adapun langkah-langkah pemecahan masalah yang dilakukan dapat dilihat pada gambar 3.1 Gambar 3.1 Langkah – Langkah Pemecahan Masalah Penjelasan Langkah – Langkah Pemecahan Masalah :

1. Mulai

Mulai atau yang di sebut juga langkah awal penelitian yang meliputi : 1. Mencari dan menetapkan judul. 2. Orientasi lokasi perusahaan.

2. Studi lapangan

Studi lapangan dilakukan dengan maksud dapat mengetahui kondisi nyata obyek yang akan diteliti. Hal ini untuk menghindari terjadinya ketidaksesuaian antara tujuan peneliti dengan kondisi obyek penelitian.

3. Studi literatur

Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan penelitian beberapa literatur diperlukan guna memperdalam teori sebagai bahan dasar penelitian. Literatur diperoleh dari berbagai sumber antara lain dari perpustakaan maupun perusahaan dan studi penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan topik permasalahan sebelumnya. Studi ini berhubungan dengan pemilihan metode pemecahan masalah yang digunakan dalam penelitian ini.

4. Perumusan masalah

Perumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana merencanakan rute pendistribusian produk kepada customer agar dapat meminimumkan total jarak dan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan ? Untuk menjawab persoalan diatas maka digunakan metode Savings Matrix di CV. Aria Duta Panel Surabaya.

5. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah merencanakan rute yang harus ditempuh tiap kendaraan berdasarkan kapasitasnya untuk meminimumkan total jarak tempuh, merencanakan penugasan kendaraan dalam pendistribusian produk serta mendapatkan penghematan biaya transportasi setelah menggunakan metode Savings Matrix.

6. Identifikasi Variabel

Mengiidentifikasi masing – masing Variabel yang terdapat pada penelitian ini sebagai objek dalam penelitian ini.dimana varibelnya yaitu sebagai berikut : 1. Biaya. 2. Koordinat lokasi. 3. Jarak. 4. Permintaan customer

7. Pengumpulan data

Dalam pencarian data diperlukan sumber data yang benar-benar akurat. Sumber data yang dimaksud adalah subyek atau dari mana data itu diperoleh. Pengumpulan data ini dilakukan dengan bantuan staf-staf CV. Aria Duta Panel Surabaya. Pengumpulan data-data yang dibutuhkan dalam pengolahan data adalah sebagai berikut : a. Data permintaan tiap kota. b. Data jarak yaitu data jarak dari distributor ke masing-masing kota customer dan dan data jarak antar kota customer satu dengan kota customer yang lain. c. Data transportasi yaitu data alat angkut truk.

8. Pengolahan data

Dari data dan informasi yang telah berkumpul kemudian diolah menurut permasalahan yang dihadapi untuk menemukan solusi yang tepat.

9. Peramalan permintaan masing-masing gudang

Peramalan permintaan dilakukan dengan bantuan progam WinQSB untuk mengetahui rata-rata permintaan tiap periode pada masing-masing kota gudang berdasarkan data permintaan masa lalu.

10. Metode peramalan time series

Peramalan dilakukan dengan cara menggunakan beberapa motode peramalan time series. Metode yang digunakan adalah metode :  Single Exponential Smoothing  Doubel Exponential Smoothing  Moving Average  Winter’s Method

11. Perhitungan Mean Square of Error MSE.

Dari masing-masing metode tersebut dihitung nilai MSE yang mempunyai nilai terkecil kemudian direkomendasikan untuk permintaan masing-masing kota gudang untuk beberapa periode mendatang.

12. Hasil peramalan

Setelah perhitungan forcest error maka ditentukan dan dikelompokkan hasil peramalan yang mempunyai nilai terkecil.

13. Pembuatan matriks jarak

Menghitung jarak antara distributor dengan gudang dan jarak antar gudang dengan gudang lain kemudian ditabelkan dalam bentuk matriks jarak.

14. Perhitungan Savings Matrix

Setelah menghitung matriks jarak kemudian menghitung Savings Matrix dengan melakukan perhitungan besarnya penghematan masing-masing kota customer dan kemudian ditabelkan dalam bentuk Saving Matrix.

15. Penentuan alokasi gudang ke dalam tiap alat angkut

Penentuan alokasi gudang ke tiap angkut atau rute harus bisa memaksimalkan penghematan. Yaitu dengan melakukan pencarian solusi dilakukan dengan prosedur iterative yang pertama tiap konsumen dialokasikan pada trukalat angkutrute yang berbeda-beda, kedua yaitu rute selanjutnya dapat digabungkan pada satu rutekendaraan dengan didasarkan pada penghematan yang paling tinggi yang bisa diperoleh. Selanjutnya dilakukan pengecekan apakah pengkombinasian tersebut layak atau tidak. Dikatakan layak jika total pengiriman yang harus dilalui melalui rute tersebut tidak melebihi kapasitas kendaraan.

16. Penentuan rutejalur distribusi

Penentuan rute dilakukan melalui beberapa iterasi. a. Iterasi 1, tiap gudang dialokasikan pada rute yang terpisah. b. Iterasi 2, dari matriks penghematan atau savings matrix, dicari penghematan tertinggi dan nilai tersebut terletak pada gudang berapa, kemudian kombinasikan kedua rute dari gudang tersebut menjadi satu rute. Selanjutnya dilakukan pengecekan apakah pengkombinasian tersebut layak atau tidak, layak dilakukan jika total order size kurang dari kapasitas truk. Metodeprosedur untuk penentuan urutan gudang dalam satu rute adalah dengan menggunakan prosedur Nearest Neighbour yaitu :  Rute perjalanan dibuat dengan menambahkan gudang terdekat dari titik terkhir yang dikunjungi oleh kendaraan. Iterasi dimulai dari DC kemudian perjalanan dilakukan menuju ke gudang yang paling dekat dengan DC, dan seterusnya.

17. Penghitungan biaya transportasi sebelum dan sesudah penerapan metode

Savings Matrix Biaya transportasi dihitung berdasarkan biaya tenaga kerja, biaya bahan bakar, dan biaya retribusi selama perjalanan berdasarkan rute yang dilalui sebelum dan sesudah penerapan metode Savings Matrix. Biaya transportasi awal dihitung berdasarkan data alat angkut dan biaya transportasi awal, kemudian mengevaluasi biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan sebelum dan sesudah penggunaan metode Saving Matrix.

18. Analisa dan Pembahasan

Setelah perhitungan biaya transportasi langkah berikutnya adalah menganalisis perbandingan sebelum dan sesudah perhitungan dengan menggunakan savings matrix serta membahasan masalah berdasarkan alternatif- alternatif yang ada dalam metode savings matrix

19. Rekomendasi Rute Distribusi

Merekomendasikan jalur distribusi yang menghasilkan biaya transportasi yang terkecil agar diperoleh keuntungan yang optimum.

20. Kesimpulan dan Saran

Berisikan tentang kesimpulan apakah dengan menerapkan metode Savings Matrix akan mengurangi biaya transportasi serta saran untuk perusahaan agar mempertimbangkan untuk menggunakan metode ini.

3.6 Langkah-langkah Metode Peramalan

Gambar 3.2 Langkah – Langkah Metode Peramalan Penjelasan Langkah – langkah Metode Peramalan : 1. Mulai. 2. Mengumpulkan data permintaan Juni 2009 sampai dengan Agustus 2009. 3. Buat Diagram Pencar. Data-data permintaan Juni 2009 sampai Agustus 2009 diplotkan pada diagram pencar, agar kita dapat mengetahui polatrend dari data permintaan tersebut. 4. Mengetahui Trend Data. Dengan diagram pencar tersebut kita dapat mengetahui trend dari data permintaan tersebut, sehingga dapat menentukan model-model peramalan yang dapat digunakan untuk meramalkan sesuai dengan trend data. 5. Menyiapkan model peramalan yang dianggap sesuai untuk melakukan peramalan permintaan produk periode berikutnya. 6. Menghitung MSE. Dari masing-masing model yang digunakan untuk meramalkan kita hitung nilai MSE-nya. 7. Mengurutkan MSE dari yang terkecil sampai terbesar. Dari hasil perhitungan MSE tersebut kita rangking dari yang terkecil sampai terbesar. Karena kita akan memilih metode peramalan dengan nilai MSE yang paling kecil. 8. Uji verifikasi dengan menggunakan peta rentang bergerak MRC. Kita melakukan uji verifikasi untuk data-data dari metode peramalan dengan nilai MSE terkecil tersebut. Untuk mengetahui apakah ada data yang out of control .