Langkah-langkah Metode Peramalan METODE PENELITIAN

Penjelasan Langkah – langkah Metode Peramalan : 1. Mulai. 2. Mengumpulkan data permintaan Juni 2009 sampai dengan Agustus 2009. 3. Buat Diagram Pencar. Data-data permintaan Juni 2009 sampai Agustus 2009 diplotkan pada diagram pencar, agar kita dapat mengetahui polatrend dari data permintaan tersebut. 4. Mengetahui Trend Data. Dengan diagram pencar tersebut kita dapat mengetahui trend dari data permintaan tersebut, sehingga dapat menentukan model-model peramalan yang dapat digunakan untuk meramalkan sesuai dengan trend data. 5. Menyiapkan model peramalan yang dianggap sesuai untuk melakukan peramalan permintaan produk periode berikutnya. 6. Menghitung MSE. Dari masing-masing model yang digunakan untuk meramalkan kita hitung nilai MSE-nya. 7. Mengurutkan MSE dari yang terkecil sampai terbesar. Dari hasil perhitungan MSE tersebut kita rangking dari yang terkecil sampai terbesar. Karena kita akan memilih metode peramalan dengan nilai MSE yang paling kecil. 8. Uji verifikasi dengan menggunakan peta rentang bergerak MRC. Kita melakukan uji verifikasi untuk data-data dari metode peramalan dengan nilai MSE terkecil tersebut. Untuk mengetahui apakah ada data yang out of control . 9. Apakah data terkontrol, jika data tidak terkontrol atau ada data yang out of control , maka kembali pada pengurutan MSE yang terkecil dan memilih nilai MSE yang terkecil berikutnya untuk dilakukan uji verifikasi lagi. Jika data terkontrol maka berlanjut ke langkah berikutnya dan metode peramalan tersebut dapat digunakan. 10. Menggunakan metode peramalan yang telah lolos dari uji verifikasi untuk meramalkan permintaan produk pada periode berikutnya. 11. Kemudian kita akan mendapatkan hasil peramalan permintaan produk untuk periode berikutnya dan dapat digunakan untuk melakukan perencanaan pengendalian persediaan selanjutnya. 12. Selesai.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan Data

4.1.1 Data Permintaan Triplek

Plywood Gudang Data permintaan triplekplywood dengan berbagai ketebalan tiap gudang diambil pada bulan Juni 2009 sampai Agustus 2009. Seperti pada tabel 4.1 Tabel 4.1 Data permintaan triplekplywood per periode Permintaan per periode minggu lembar Nama Kota 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Gresik 135 145 140 146 152 137 143 147 152 152 143 148 Mojokerto 129 133 136 140 145 139 135 130 140 143 139 143 Jombang 130 135 137 135 140 146 142 138 145 133 139 143 Sidoarjo 175 179 183 188 175 179 171 165 165 163 167 174 Pasuruan 117 125 131 121 125 133 130 125 122 119 129 132 Malang 230 246 248 255 243 235 250 260 265 258 251 245 Sumber : CV. Aria Duta Panel Permintaan dari tiap gudang berdasarkan ketebalanketinggian per periode adalah sebagai berikut : Gresik Periode 1 : Permintaan triplekplywood = 2 mm  63 lembar = 3 mm  37 lembar = 4 mm  28 lembar = 9 mm  7 lembar Total = 135 lembar Total ketebalanketinggian = 2 x 63 + 3 x 37 + 4 x 28 + 9 x 7 = 126 + 111 + 112 + 63 = 412 mm Periode 2 : Permintaan triplekplywood = 2 mm  46 lembar = 3 mm  73 lembar = 4 mm  12 lembar = 6 mm  10 lembar = 15 mm  2 lembar = 18 mm  2 lembar Total = 145 lembar Total ketebalanketinggian = 2 x 46 + 3 x 73 + 4 x 12 + = 6 x 10 + 15 x 2 + 18 x 2 = 92 + 219 + 48 + 60 + 30 + 36 + = 485 mm Periode 3 : Permintaan triplekplywood = 2 mm  84 lembar = 3 mm  30 lembar = 6 mm  20 lembar = 9 mm  6 lembar Total = 140 lembar Total ketebalanketinggian = 2 x 84 + 3 x 30 + 6 x 20 + 9 x 6 = 168 + 90 + 120 + 54 = 432 mm Hasil peramalan permintaan tiap gudang selengkapnya dapat dilihat pada lampiran B