Perhitungan Biaya Keseluruhan sebelum penerapan metode

Biaya total = Total biaya tenaga kerja + Total biaya bahan bakar + Total Biaya retribusi + Biaya konsumsi No Rute Awal Pengiriman Truk ke Customer Jumlah Truk Unit Tenaga Kerja Org Total Biaya Tenaga kerja Rp Jarak Tempuh Km Biaya Bahan Bakar Rp Biaya Retribusi Rp Biaya Konsumsi Rp 1 DC - G 1 - DC 1 2 67.000 53,2 23.940 65.000 45.000 2 DC - G - G 3 - DC 2 1 2 67.000 144,96 65.232 45.000 45.000 3 DC - G - DC 4 1 2 67.000 49 22.050 45.000 45.000 4 DC - G 5 - G - DC 6 1 2 67.000 162,8 73.260 45.000 45.000 TOTAL  4 8 268.000 409,96 184.482 200.000 180.000 = Rp. 268.000 + Rp. 184.482 + Rp. 200.000 + Rp. 180.000 = Rp. 832.482 per minggu Hari kerja dalam 1 bulan = 4 minggu, maka : Biaya total 1 bulan = Rp. 832.482 x 4 = Rp. 3.329.928 4.3 Analisa dan Pembahasan 4.3.1 Analisa Peramalan Dari hasil peramalan permintaan tiap gudang dengan melihat dari nilai kesalahan yaitu MSE terkecil dan telah dilakukan uji Verifikasi Sehingga didapatkan Metode peramalan yang layak pada setiap customer yaitu pada tabel 4.24. Tabel 4.24 Metode yang digunakan untuk peramalan masing-masing kota customer setelah dilakukan Uji Verifikasi Gudang Metode Gresik Single Eksponential Smoothing Mojokerto Holt Winter Additive Algoritm Method Jombang Double Eksponential Smoothing Sidoarjo Single Eksponential Smoothing Pasuruan Single Eksponential Smoothing Malang Holt Winter Additive Algoritm Method Dari tabel diatas diperoleh metode yang mempunyai nilai kesalahan terkecil untuk meramalkan permintaan masing-masing customer untuk beberapa periode mendatang. Jumlah permintaan yang harus dikirimkan ke kota Gresik sebesar 147 lembarminggu yang diperoleh dari hasil peramalan dengan menggunakan metode Single Eksponential Smoothing dengan MSE sebesar 40,71279. Jumlah permintaan yang harus dikirimkan ke kota Mojokerto sebesar 132 lembarminggu yang diperoleh dari hasil peramalan dengan menggunakan metode Holt Winter Additive Algoritm Method dengan MSE sebesar 29,17159. Jumlah permintaan yang harus dikirimkan ke kota Jombang sebesar 141 lembarminggu yang diperoleh dari hasil peramalan dengan menggunakan metode Double Eksponential Smoothing dengan MSE sebesar 26,83198, Jumlah permintaan yang harus dikirimkan ke kota Sidoarjo sebesar 173 lembarminggu yang diperoleh dari hasil peramalan dengan menggunakan metode Single Eksponential Smoothing dengan MSE sebesar 36,98221. Jumlah permintaan yang harus dikirimkan ke kota Pasuruan sebesar 130 lembarminggu yang diperoleh dari hasil peramalan dengan menggunakan metode Single Eksponential Smoothing dengan MSE Sebesar 39,94947. Jumlah permintaan yang harus dikirimkan ke kota Pasuruan sebesar 245 lembarminggu yang diperoleh dari hasil peramalan dengan menggunakan metode Holt Winter Additive Algoritm Method dengan MSE sebesar 92,0134,

4.3.2 Analisa Penentuan RuteJalur Distribusi

Dari pengolahan data dengan mengunakan metode Savings matrix diperoleh tiga 3 rute yaitu :  rute A : G 3 - G 6  rute B : G 1 - G 2 - G 5  rute C : G 4 Yang berarti CV. Aria Duta Panel membutuhkan 3 truk. Truk pertama akan mengirimkan atau melayani produk ke gudang Jombang, Malang. Truk kedua melayani gudang Gresik, Mojokerto, Pasuruan. Truk ketiga melayani gudang Sidoarjo. Dari pengalokasian customer ke tiap alat angkut dapat dianalisa bahwa untuk rute A truk membawa beban sebanyak 386 lembar dengan ketebalan ketinggian 1.238 mm, rute B sebanyak 409 lembar dengan ketebalanketinggian 1.478 mm, rute C sebanyak 173 lembar dengan ketebalanketinggian 643 mm.

4.3.3 Analisa Pengurutan Rute Pengiriman Dengan Produser

Nearest Neighbour Pengurutan rute pengiriman menggunakan prosedur Nearest Neighbour karena menurut Chopra 2001 prosedur ini paling sering digunakan, Setelah dilakukan pengurutan rute pengiriman dengan menggunakan prosedur Nearest Neighbour, maka diperoleh rute :  Rute A : DC - G 3 - G 6 - DC atau Distributor – Jombang – Malang – Distributor Dengan panjang perjalanan 201,21 km.