BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari CV. Aria Duta Panel Surabaya yang berlokasi di Jl Tandes Lor 17, Surabaya. Waktu
pengambilan data sekunder dimulai bulan Juni 2009 sampai selesai.
3.2 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel
Dalam penelitian ini akan menentukan variabel-variabel sebagai ukuran performansi dan masalah yang diteliti. Variabel yang digunakan sebagai berikut :
3.2.1 Variabel Bebas
Yaitu variabel yang mempengaruhi variabel terikat, meliputi : a.
Biaya transportasi Variabel ini menyatakan total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam
setiap pengiriman dari perusahaan ke gudang dalam 1 rute. b.
Jarak Variabel ini menunjukan berapa jarak yang dibutuhkan untuk mencapai rute
yang optimal berdasarkan kapasitas alat angkut. c.
Permintaan gudang Variabel ini menunjukan berapa jumlah permintaan gudang selama penelitian
dan permintaan gudang diperiode yang akan datang. d. Koordinat
lokasi
Variabel ini menentukan koordinat lokasi setiap gudang dengan perusahaan.
3.2.2 Variabel Terikat
Yaitu variabel yang nilainya tergantung dari variabel bebas. Variabel terikatnya yaitu : perencanaan rute dan biaya transportasi.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan suatu cara yang dilakukan untuk mendapatkan data atau informasi yang akan digunakan dalam penyusunan skripsi,
adapun data yang digunakan adalah sebagai berikut :
Field Research Penelitian Lapangan
Field research adalah metode pengumpulan data yang didapat dengan cara pengamatan langsung ke lapangan dari obyek yang akan diteliti, metode ini
dilakukan melalui pendekatan antara lain : 1.
Observasi atau Penelitian Merupakan suatu teknik pengumpulan data yang didapat dari observasi
pada obyek penelitian, seperti jenis produk, data produksi, waktu produksi dan jumlah tenaga kerja.
2. Wawancara
Merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab langsung dengan pihak-pihak yang bersangkutan, seperti jenis customer,
data biaya tenaga kerja, biaya bahan bakar, biaya retribusi.
3. Dokumentasi
Merupakan suatu teknik pengumpulan data yang berupa arsip-arsip atau catatan yang telah ada, seperti data permintaan produk tiap customer, data jumlah
alat angkut, data jarak masing-masing customer.
3.4 Metode Pengolahan Data
Dalam kegiatan pelaksanaan penelitian ada beberapa langkah-langkah sistematis yang harus dilakukan dalam pengolahan data adalah sebagai berikut :
1. Peramalan jumlah permintaan masing-masing customer untuk 3 periode
mendatang dengan metode peramalan yang sesuai dengan pola histories data. Peramalan permintaan dilakukan dengan bantuan progam WinQSB untuk
mengetahui rata-rata permintaan tiap periode pada masing-masing kota customer berdasarkan data permintaan masa lalu.
Peramalan dilakukan dengan cara menggunakan beberapa motode. Metode yang digunakan adalah metode :
a. Single Exponential Smoothing
b. Doubel Exponential Smoothing
c. Weighted Moving Average
d. Winter’s Method
2. Perhitungan Mean Square of Error MSE. Dari masing-masing metode tersebut dihitung nilai MSE dari metode yang
mempunyai nilai paling kecil kemudian direkomendasikan untuk permintaan masing-masing kota customer untuk beberapa periode mendatang.
3. Pembuatan Matriks Jarak
Dalam pembuatan matriks jarak diperlukan data jarak yaitu data jarak dari pabrik ke kota customer dan data antar kota customer. Jarak antara lokasi A
yang terletak pada koordinat
a a
Y X
, dan lokasi B yang terletak pada
koordinat
b b
Y X
, dicari dengan menggunakan rumus :
Dist A,B =
2 2
b a
b a
Y Y
Y X
Setelah dihitung jarak antara warehouse dengan customer dan jarak antar
customer kemudian ditabelkan dalam bentuk matriks jarak seperti dibawah ini.
DC Customer 1 Customer 2 Customer 3 Customer 4 Customer 5
Customer 1
Customer 2
Customer 3
Customer 4
Customer 5
4. Perhitungan Savings Matrix
S x,y menyatakan jarak yang dihemat jika perjalanan yaitu DC → konsumen
x → DC dan DC → konsumen y → DC dikombinasikan ke sebuah rute
perjalanan tunggal yaitu DC → konsumen x → konsumen y → DC
Rumus untuk mencari besarnya penghemat adalah :
y x
Dist y
DC Dist
x DC
Dist y
x S
, ,
, ,
Setelah dilakukan perhitungan besarnya penghematan masing-masing kota customer dengan rumus diatas, maka dapat ditabelkan dalam bentuk matriks
seperti table dibawah ini.
Customer 1 Customer 2
Customer 3 Customer 4
Customer 5 Customer 1
Customer 2 Customer 3
Customer 4 Customer 5
5. Penentuan alokasi
customer ke dalam tiap alat angkut
Penentuan alokasi customer ke tiap alat angkut atau rute harus bisa memaksimalkan penghematan. Pencarian solusi dilakukan dengan prosedur
iterative yaitu : a.
Pada tahap 1 : tiap konsumen dialokasikan pada trukalat angkut rute yang berbeda-beda.
b. Pada tahap 2 : dua rute selanjutnya dapat digabungkan pada satu
rutekendaraan dengan didasarkan pada penghematan yang paling tinggi yang bisa diperoleh. Selanjutnya dilakukan
pengecekan apakah pengkombinasian tersebut layak atau tidak. Dikatakan layak jika total pengiriman yang ahrus
dilalui melalui rute tersebut tidak melebihi kapasitas kendaraan.
6. Penentuan rutejalur diatribusi Penentuan rute dilakukan melalui beberapa iterasi.
a. Iterasi 1, tiap customer dialokasikan pada rute yang terpisah, sehingga
pada iterasi 1 diperoleh 5 rute yang berarti membutuhkan lima truk yang berbeda untuk mengirimkan barang.
DC Customer 1
Customer 2 Customer 3 Customer 4 Customer 5 Customer 1
1 Customer 2
2 Customer 3
3 Customer 4
4 Customer 5
5
b. Iterasi 2, dari matriks penghematan atau savings matrix, dicari
penghematan tertinggi dan nilai tersebut terletak pada customer berapa, kemudian kombinasikan kedua rute dari customer tersebut menjadi satu
rute. Selanjutnya dilakukan pengecekan apakah pengkombinasian tersebut
layak atau tidak, layak dilakukan jika total order size kurang dari kapasitas truk.
Metodeprosedur untuk penentuan urutan customer dalam satu rute adalah dengan menggunakan prosedur Nearest Neighbour yaitu :
Rute perjalanan dibuat dengan menambahkan konsumen terdekat dari titik terkhir yang dikunjungi oleh kendaraan. Iterasi dimulai dari DC kemudian
perjalanan dilakukan menuju ke konsumen yang paling dekat dengan DC, dan seterusnya.
7. Menghitung biaya transportasi sebelum dan sesudah penerapan metode Biaya transportasi dihitung berdasarkan biaya tenaga kerja, biaya bahan bakar,
dan biaya retribusi selama perjalanan. Biaya transportasi = Biaya tenaga kerja + biaya bahan bakar + biaya retribusi
Biaya tenaga kerja = jumlah tenaga kerja x biaya tenaga kerja Biaya bahan bakar :
1 liter = X km → 1 km = 1X liter
Biaya Bahan bakar = jarak tempuh x 1X lt x harga bahan bakar Biaya retribusi = biaya tol, timbangan, uang makan dll
Data biaya transportasi awal ini berasal dari data transportasi alat angkut, yaitu jenis alat angkut yang digunakan dan kapasitas sekali angkut.
Kapasitas jenis alat angkut = kapasitas sekali angkut x 1000berat perproduk.
8. Mengevaluasi biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan sebelum dan sesudah penggunaan metode Savings matrix. Sehingga diketahui penghematan yang
dihasilkan apabila menerapkan metode Savings matrix serta biaya yang harus
dikeluarkan apabila perusahaan menggunakan system yang ada diperusahaan saat ini.
3.5 Langkah-langkah Pemecahan Masalah