Sehingga Didapatkan keseluruhan biaya transportasi pada rute usulan seperti pada tabel 4.22
Tabel 4.22 Perhitungan biaya transportasi pada rute usulan
No Rute Susulan Pengiriman Truk ke
Customer Jumlah
Truk Unit
Tenaga Kerja
Org Total Biaya
Tenaga kerja
Rp Jarak
Tempuh Km
Biaya Bahan Bakar
Rp Biaya
Retribusi Rp
Biaya konsumsi
Rp 1
DC - G
3
- G - DC
6
1 2 67.000 201,21 90.544,5 45.000
45.000 2
DC - G
1
- G
2
- G
5
- DC 1 2 67.000 141,65
63.742,5 65.000 45.000
3 DC - G
- DC
4
1 2 67.000 49 22.050
45.000 45.000
TOTAL
3 6 201.000
391,86 176.337 155.000
135.000
Biaya total = Total biaya tenaga kerja + Total biaya bahan bakar + total Biaya retribusi + Total biaya konsumsi
= Rp. 201.000 + Rp. 176.337 + Rp.155.000 + Rp. 135.000 = Rp. 667.337
Hari kerja dalam 1 bulan = 4 minggu maka : Biaya total 1 bulan = Rp. 667.337 x 4 = Rp. 2.669.348
4.2.12 Perhitungan Biaya Keseluruhan sebelum penerapan metode
Savings matrix.
- Rute 1 = 53,2 x 110 x Rp. 4500 = Rp. 23.940 - Rute 2 = 144,96 x 110 x Rp. 4500 = Rp. 65.232
- Rute 3 = 49 x 110 x Rp. 4500 = Rp. 22.050 - Rute 4 = 162,8 x 110 x Rp. 4500 = Rp. 73.260
Sehingga Didapatkan keseluruhan biaya transportasi pada rute awal seperti pada tabel 4.23
Tabel 4.23 biaya transportasi keseluruhan pada rute awal
Biaya total = Total biaya tenaga kerja + Total biaya bahan bakar + Total Biaya retribusi + Biaya konsumsi
No Rute Awal Pengiriman Truk
ke Customer Jumlah
Truk Unit
Tenaga Kerja
Org Total Biaya
Tenaga kerja Rp
Jarak Tempuh
Km Biaya
Bahan Bakar Rp
Biaya Retribusi
Rp Biaya
Konsumsi Rp
1 DC - G
1
- DC 1 2 67.000 53,2 23.940 65.000 45.000
2 DC - G
- G
3
- DC
2
1 2 67.000 144,96 65.232 45.000
45.000 3
DC - G - DC
4
1 2 67.000 49 22.050
45.000 45.000
4 DC - G
5
- G - DC
6
1 2 67.000 162,8 73.260 45.000
45.000
TOTAL
4 8 268.000 409,96 184.482 200.000
180.000
= Rp. 268.000 + Rp. 184.482 + Rp. 200.000 + Rp. 180.000 = Rp. 832.482 per minggu
Hari kerja dalam 1 bulan = 4 minggu, maka : Biaya total 1 bulan = Rp. 832.482 x 4 = Rp. 3.329.928
4.3
Analisa dan Pembahasan 4.3.1
Analisa Peramalan
Dari hasil peramalan permintaan tiap gudang dengan melihat dari nilai kesalahan yaitu MSE terkecil dan telah dilakukan uji Verifikasi Sehingga
didapatkan Metode peramalan yang layak pada setiap customer yaitu pada tabel 4.24.
Tabel 4.24 Metode yang digunakan untuk peramalan masing-masing kota customer setelah
dilakukan Uji Verifikasi Gudang Metode
Gresik Single Eksponential Smoothing
Mojokerto Holt Winter Additive Algoritm Method
Jombang Double Eksponential Smoothing
Sidoarjo Single Eksponential Smoothing
Pasuruan Single Eksponential Smoothing
Malang Holt Winter Additive Algoritm Method