52
3. Pengembangan format produk awal
Pengembangan produk awal dilakukan dengan memperhatikan perencanaan yang telah dibuat. Dalam langkah ini dilakukan beberapa kegiatan, yaitu:
membuat produk awal dan melakukan validasi baik dari sisi media dan juga materi. Validasi dari sisi bahan ajar akan dilakukan oleh Bapak Sungkono, M.Pd
dosen dari prodi Teknologi Pendidikan dan validasi dari sisi materi dilakukan oleh Dr. Wuri Wuryandari, M.Pd dosen prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Kegiatan selanjutnya adalah revisi berdasarkan masukan dari para ahli validator. Hal ini dilakukan agar media yang dikembangkan siap untuk
digunakan dalam uji lapangan.
4. Uji coba awal
Bahan ajar yang telah dikembangkan serta telah divalidasi, kemudian diuji cobakan kepada siswa dengan jumlah 3 siswa dengan kondisi yang homogen
dari jenis kelamin dan tingkat kognitif. Pada tahap uji coba lapangan awal dari Borg and Gall uji coba melibatkan 1 sampai 3 sekolah dengan jumlah 6-12
subjek, akan tetapi uji lapangan awal yang dilakukan pada penelitian ini dimodifikasi menggunakan langkah pengembangan media berdasarkan
pernyataan Arief S. Sadiman tentang banyaknya subjek penelitian. Arief S. Sadiman, dkk 2008: 183 menyatakan bahwa pada tahap evaluasi satu lawan
satu dalam pengujicobaan media, dibutuhkan dua siswa atau lebih yang dapat mewakili populasi target dari media yang dibuat. Jumlah dua siswa ini
merupakan jumlah minimal.
53 Kedua siswa yang telah dipilih, hendaknya satu orang merupakan populasi
target yang kemampuan umumnya sedikit di bawah rata-rata dan yang lainnya di atas rata-rata. Dalam uji coba yang dilakukan ini dibagikan angket kepada
masing-masing anak untuk mengetahui respon atas buku yang dikembangkan.
5. Revisi produk
Revisi produk dilakukan berdasarkan hasil uji coba awal dan pengamatan respon yang diperoleh dari angket, maka keegiatan selanjutnya adalah revisi
perbaikan produk sebagai langkah penyempurnaan media yang dikembangkan.
6. Uji coba lapangan
Pada tahap uji coba lapangan utama dari Borg and Gall melibatkan cakupan lebih luas, yaitu 5 sampai 15 sekolah dengan jumlah subjek 30 sampai dengan
100 orang. Akan tetapi uji lapangan utama yang dilakukan oleh peneliti dimodifikasi menggunakan langkah pengembangan media berdasarkan
pernyataan Arief S. Sadiman tentang banyaknya subjek penelitian. Arief S. Sadiman, dkk 2008: 184 menyatakan bahwa pada tahap evaluasi kelompok
kecil dalam pengujicobaan media, media perlu diujicobakan kepada 10-20 orang anak yang dapat mewakili populasi target.
Bahan ajar yang direvisi, kembali diujicobakan kepada 10 siswa. Siswa yang dipilih sebaiknya mencerminkan karakteristik dari populasi, yaitu terdiri
dari siswa yang kurang pandai, sedang, dan pandai. Selain itu juga merupakan anak laki-laki, perempuan, berasal dari usia dan latar belakang yang berbeda.
Untuk mengetahui respon anak terhadap produk, maka masing-masing anak diberikan angket.