Kerangka Pikir KAJIAN PUSTAKA

48 Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ada penulis memberikan analisis bahwa pada SD N Tukangan membutuhkan bahan ajar yang menarik, sesuai dengan karakteristik siswa kelas rendah, bahasa dan tampilan komunikatif sehingga suasana pembelajaran menjadi menyenangkan. Untuk itu, penulis mencoba untuk mengembangkan bahan ajar cetak berbasis karakter untuk kelas III Tema Kehidupan Sehari-Hari SD N Tukangan. Karakter pada bahan ajar ini dikhususkan untuk karakter cinta tanah air. Bahan ajar cetak ini harus melalui validasi ahli sebagai acuan bahwa bahan ajar ini layak dan lebih baik untuk digunakan dalam mendukung proses pembelajaran. Apabila pada proses ujicoba bahan ajar dapat memotivasi siswa dan menjadi bahan ajar yang komunikatif sehingga siswa senang dalam proses pembelajaran maka bahan ajar ini dikatakan layak. Uraian tersebut dapat diringkas dalam bagan kerangka pikir sebagai berikut: 49  belum terdapat guru yang mengembangkan bahan ajar  materi yang terdapat dalam buku kurang sesuai dengan karakteristik siswa kelas rendah  efeknya tampilan kurang menarik pembaca siswa  tampilan bahan ajar yang digunakan kurang menarik  kelemahan dari buku teks terlalu banyak tulisan dan kurang komunikatif  belum ada buku paket tematik untuk kelas III  siswa kurang mengenal budaya dalam negeri  guru menggunakan metode ceramah sehingga siswa bosan  guru jarang menggunakan media  tokoh idola anak adalah artis dan tokoh film Kebutuhan bahan ajar cetak yang menarik, sesuai dengan karakteristik anak kelas rendah, bahasa dan tampilan komunikatif sehingga suasana pembelajaran menjadi menyenangkan Pengembangan bahan ajar cetak berbasis karakter pada tema kegiatan sehari-hari untuk kelas III SD Negeri Tukangan Bahan ajar cetak mendapat kriteria layak dari para ahli untuk digunakan sebagai bahan ajar dalam kegiatan pembelajaran Siswa lebih termotivasi dalam pembelajaran dan semakin memahami materi Bahan ajar cetak layak untuk digunakan sebagai bahan ajar berbasis karakter di Sekolah Dasar 50

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian dan pengembangan Research and DevelopmentRD. Borg Gall Punaji Setyosari, 2012: 194 menyatakan bahwa penelitian pengembangan adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Produk yang dimaksud dapat berupa bahan ajar, contohnya modul, bahan ajar bergambar, bahan ajar interaktif, bahan ajar online dan produk dalam bidang media pembelajaran. Dalam penelitian ini, produk yang dikembangkan adalah bahan ajar berupa bahan ajar berbasis karakter. Bahan ajar yang dikembangkan merupakan bahan ajar berbasis karakter untuk tema kegiatan sehari-hari kelas III Sekolah dasar yang dapat digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran.

B. Prosedur Pengembangan

Penelitian pengembangan ini dilakukan untuk menghasilkan bahan ajar yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran siswa sekolah dasar, maka diperlukan langkah-langkah prosedural yang sesuai. Prosedur yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini merupakan prosedur dari Borg and Gall. Punaji 2012: 228-229 menyatakan bahwa dalam prosedur pengembangan dari Borg and Gall terdapat sepuluh langkah. Dari sepuluh langkah yang ada, penelitian ini hanya dilakukan sampai pada langkah kesembilan, kegiatan desiminasi tidak dilakukan karena keterbatasan sumber daya dan kemampuan peneliti. Adapun untuk uji coba produk atau tahap evaluasi produk 51 menggunakan tahap evaluasi formatif milik Arief S. Sadiman, dkk. yang dimodifikasi dan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Kesembilan langkah tersebut adalah sebagai berikut.

1. Penelitian dan pengumpulan informasi awal

Langkah ini dilakukan dengan melakukan studi pendahuluan dan studi pustaka. Kegiatan studi pendahuluan dilakukan dengan melakukan observasi pada proses pembelajaran di kelas III SD N Tukangan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetehui persoalan yang ada dalam proses pembelajaran. Selain itu juga ada kegiatan wawancara kepada guru wali kelas kelas III. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui masalah-masalah dalam proses pembelajaran dan penggunaan bahan ajar serta media pembelajaran dalam pembelajaran. Permasalahan tersebut antara lain paket yang digunakan masih masih berdasarkan mata pelajaran tertentu, penyampaian materi masih dilakukan dengan cara ceramah, siswa kurang memahami dan kurang memperhatikan guru dalam proses pembelajaran.

2. Tahap Perencanaan

1. Pembuatan desain awal bahan ajar. 2. Mengumpulkan materi yang dibutuhkan. 3. Pembuatan produk dengan corel draw X8. 4. Menyusun bahan ajar berbasis karakter yang disesuaikan dengan karakteristik anak di SD N Tukangan.