Karakteristik dan Prinsip-Prinsip Penyusunan Bahan Ajar

17 menyatakan bahwa ada 18 macam karakteristik bahan ajar yaitu: a adanya efesiensi, b kontekstual, c student centered berpusat pada siswa, d memberikan pengalaman langsung, e pemisahan mata pelajaran yang kabur, f holistik, g fleksibel, h hasil pembelajaran berkembang sesuai minat dan kebutuhan siswa, i kegiatan belajarnya sangat relevan dengan kebutuhan siswa SDMI, j kegiatan yang dipilih bertolak dari minat dan kebutuhan siswa, k kegiatan belajar akan lebih bermakna, l mengembangkan keterampilan berpikir metakognisi siswa, m menyajikan kegiatan belajar mengajar pragmatis yang sesuai dengan permasalahan, n mengembangkan keterampilan sosial siswa, o aktif, p menggunakan prinsip bermain sambil belajar, q mengembangkan komunikasi siswa, dan r lebih menekankan proses ketimbang hasil. Dari karakteristik yang telah disebutkan menjelaskan bahwa bahan ajar yang baik adalah bahan ajar yang dapat memberikan pengetahun kepada peserta didik baik pengalaman langsung maupun tidak langsung. Pengalaman langsung yang dimaksud adalah kegiatan yang langsung dilakukan oleh peserta didik seperti bereksperimen. Kegiatan yang memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik dapat membantu mempermudah pemahaman dan daya ingat peserta didik. Sedangkan pengalaman tidak langsung misalnya siswa membaca, dengan membaca siswa akan membayangkan isi dari bacaan tersebut. Hal ini termasuk pengalaman tidak langsung karena siswa hanya dapat membayangkan saja. Pengalaman tidak langsung dan pengalaman langsung ini dapat dipadukan sehingga pembelajaran yang dilaksanakan tidak hanya secara teori akan tetapi juga praktik. Dengan 18 demikian akan tercipta pembelajaran yang menyenangkan dan sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar. Selain karakteristik, bahan ajar juga memiliki prinsip. Prinsip ini yang dijadikan sebagai pedoman pembuatan bahan ajar agar sesuai dengan kebutuhan. Depdiknas 2008 : 10 menyatakan bahwa terdapat enam prinsip pengembangan bahan ajar yaitu: a. Mulai dari yang mudah untuk memahami yang sulit, dari yang kongkret untuk memahami yang abstrak. b. Pengulangan memperkuat pemahaman. c. Umpan balik positif memberikan penguatan terhadap pemahaman siswa. d. Motivasi yang tinggi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan belajar, e. Mencapai tujuan. f. Mengetahui hasil yang dicapai. Berdasarkan prinsip tersebut dapat diketahui bahwa pembuatan pengembangan bahan ajar harus benar-benar memperhatikan perkembangan siswa. Hal tersebut bertujuan untuk mempermudah pemahan siswa terhadap materi yang terdapat pada bahan ajar. Selain itu bahan ajar yang baik juga harus menciptakan keaktifan siswa pada saat proses pembelajaran sehingga anak menjadi lebih termotivasi dalam proses pembelajaran.

5. Kriteria Buku Ajar

Menurut Azhar Arsyad 2009 : 88-90 menyatakan beberapa kriteria media berbasis cetak, yaitu: konsistensi, format, organisasi, daya tarik, ukuran huruf, ruang spasi kosong. 19 a. Konsistensi 1 Gunakan konsistensi format dari halaman ke halaman. Usahakan agar tidak menggabungkan cetakan huruf dan ukuran huruf. 2 Usahakan untuk konsistensi dalam jarak spasi. Jarak sasi antara judul dan baris pertama serta garis samping supaya sama, dan antara judul dan teks utama.spasi yang tidak sama sering dianggap buruk, tidak rapih dan oleh karena itu tidak memerlukan perhatian sungguh-sungguh. b. Format 1 Jika paragraf panjang sering digunakan, wajah satu kolom lebih sesuai, sebaliknya jika paragraf tulisan pendek-pendek, wajah dua kolom akan lebih sesuai. 2 Isi yang berbeda supaya dipisahkan dan dilabel secara visual. 3 Taktik dan strategi pembelajaran yang berbeda sebaiknya dipisahkan dan dilebel secara visual. c. Organisasi 1 Upayakan untuk selalu menginformasikan siswapembaca mengenai di mana mereka atau sejauh mana mereka dalam teks itu. Siswa harus mampu melihat sepintas bagian atau bab berapa mereka baca. Jika memungkinkan, siapkan piranti yang memberikan orientasi kepada siswa tentang posisinya dalam teks secara keseluruhan. 2 Susunlah teks sedemikian rupa sehingga informasi mudah diperoleh. 3 Kotak-kotak dapat digunakan untuk memisahkan bagian-nagian dari teks.