19 masyarakat  harus  saling  bekerjasama  dan  berkoordinasi  agar  layanan
bimbingan karir dapat berjalan efektif dan efisien.
5. Program Layanan Bimbingan Karir
Bimbingan karir merupakan salah satu  bidang layanan dalam  BK, oleh karena itu program  bimbingan karir dalam pelaksanaannya mengacu
kepada empat komponen program bimbingan dan konseling. Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 111 Tahun 2014 menyatakan program bimbingan
dan  konseling  pada  satuan  pendidikan  dikemas  dalam  empat  komponen pelayanan,  yaitu:  layanan  dasar,  layanan  peminatan  dan  perencanaan
individual,  layanan  responsif,  dan  dukungan  sistem.  Uraian  dari  masing- masing komponen program tersebut sebagai berikut.
a. Layanan Dasar
Layanan dasar diartikan sebagai proses pemberian bantuan kepada seluruh  konseli  melalui  kegiatan  penyiapan  pengalaman  terstruktur
secara klasikal atau kelompok  yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis dalam rangka mengembangkan kemampuan penyesuaian diri
yang efektif  sesuai dengan tahap dan tugas-tugas perkembangan yang dituangkan  sebagai  standar  kompetensi  kemandirian  yang  diperlukan
dalam  pengembangan  kemampuan  memilih  dan  mengambil  keputusan dalam menjalani kehidupannya.
Strategi layanan atau kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru  BK dalam  komponen  layanan  dasar  antara  lain;  pelayanan  orientasi,
20 bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, pelayanan informasi, asesmen
kebutuhan, dan pelayanan pengumpulan data. b.
Layanan  Responsif Layanan responsif adalah pemberian bantuan kepada konseli yang
menghadapi masalah dan memerlukan pertolongan dengan segera, agar konseli tidak mengalami hambatan dalam proses pencapaian tugas-tugas
perkembangannya.  Strategi  layanan  responsif  diantaranya  konseling individual,  konseling  kelompok,  konsultasi,  kolaborasi,  kunjungan
rumah, konferensi kasus, dan   alih tangan kasus referral. c.
Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peminatan  adalah  program  kurikuler  yang  disediakan  untuk
mengakomodasi  pilihan  minat  bakat  dan  kemampuan  peserta  didik dengan orientasi pemusatan, perluasan, pendalaman mata pelajaran dan
muatan  kejuruan.  Layanan  peminatan  menupakan  wilayah  garapan profesi BK yang tercakup pada layanan perencanaan individual.
Layanan  Perencanaan  individual  adalah  bantuan  kepada  peserta didikkonseli  agar  mampu  merumuskan  dan  melakukan  aktivitas-
aktivitas  sistematik  yang  berkaitan  dengan  perencanaan  masa  depan berdasarkan pemahaman tentang kelebihan dan kekurangan dirinya, serta
pemahaman  terhadap  peluang  dan  kesempatan  yang  tersedia  di lingkungannya.
Konselor  membantu  peserta  didik  memahami  kelebihan  dan kekurangan  dirinya  berdasarkan  informasi  yang  diperoleh.  Melalui
21 kegiatan  ini,  peserta  didik  akan  memiliki  pemahaman  dan  penerimaan
diri secara positif. d.
Dukungan Sistem Ketiga  komponen  program  pelayanan  dasar,  pelayanan  responsif,
dan perencanan individual  sebagaimana telah disebutkan sebelumnya merupakan pemberian layanan bimbingan dan konseling kepada peserta
didikkonseli secara langsung. Sedangkan dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja, infrastruktur
misalnya  Teknologi  Informasi  dan  Komunikasi,  dan  pengembangan kemampuan  profesional  konselor  atau  guru  bimbingan  dan  konseling
secara  berkelanjutan,  yang  secara  tidak  langsung  memberikan  bantuan kepada
peserta didikkonseli
atau memfasilitasi
kelancaran perkembangan  peserta  didikkonseli  dan  mendukung  efektivitas  dan
efisiensi  pelaksanaan  layanan  bimbingan  dan  konseling.  Strategi pelaksanaannya yakni pengembangan profesi, manajemen program, riset
dan pengembangan. Berdasarkan  uraian  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  program
bimbingan karir dalam pelaksanaannya mengacu kepada empat komponen program  BK,  yaitu:  layanan  dasar,  layanan  responsif,  layanan  peminatan
dan  perencanan  individual,  dan  dukungan  sistem.  Pelaksanaan  masing- masing  program  tersebut  memerlukan  strategi  agar  berjalan  lebih  efektif.
Strategi  pelaksanaan  program  yang  digunakan  yakni:  bimbingan  klasikal, pelayanan orientasi, pelayanan informasi, bimbingan kelompok, pelayanan
22 pengumpulan data, konseling individual, konseling kelompok, alih tangan
kasus, konferensi kasus, kunjungan rumah, kolaborasi, layanan penempatan dan penyaluran.
Adapun  untuk  program  bimbingan  karir,  Sukardi  1987:  235 mengemukakan  bahwa  pelaksanaan  program  bimbingan  karir  di  sekolah
meliputi layanan informasi, ceramah dari tokoh karir, membuat peta dunia kerja, dan konseling karir. Sedangkan menurut Munandir 1996: 259-260
program bimbingan karir meliputi pemahaman dunia kerja, orientasi dunia kerja, konseling karir, penempatan, tindak lanjut dan evaluasi.
Sehingga, program bimbingan karir dapat berupa layanan informasi, ceramah  dari  tokoh  karir,  membuat  peta  dunia  kerja,  pemahaman  dunia
kerja, orientasi dunia kerja, konseling karir, penempatan, tindak lanjut dan evaluasi.
6. Materi Layanan Bimbingan Karir