Permasalahan Seluruh Aspek Permasalahan pada Aspek Perencanaan

63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Penelitian

Pengolahan data hasil penelitian berdasarkan jawaban yang diperoleh dari guru BK di SMK Negeri se-Kota Yogyakarta terhadap pernyataan yang tertuang dalam angket permasalahan pelaksanaan layanan bimbingan karir yang dialami guru BK berupa data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data berupa angka yang merupakan skor dari jawaban angket. Data angka hasil perhitungan skor jawaban guru BK terhadap pernyataan dalam angket selanjutnya dihitung menggunakan rumus deskriptif persentase. Tabel data penelian dapat dilihat pada lampiran 1 halaman 85. Hasil penelitian ini akan dianalisis dan dibahas berdasarkan masalah setiap aspek dengan menghitung jumlah frekuensi setiap aspek atau f, dibagi dengan jumlah subyek dikali jumlah item setiap aspek atau N, maka diperoleh persentase. Kemudian dianalisis setiap butir masalah dengan menghitung jumlah frekuensi setiap butir f, dibagi dengan jumlah frekuensi setiap aspek N, maka diperoleh persentase.

B. Analisis Data

1. Permasalahan Seluruh Aspek

Permasalahan pelaksanaan layanan bimbingan karir yang dialami guru BK di SMK Negeri se-Kota Yogyakarta ditinjau dari empat aspek, yakni: aspek perencanaan, aspek pengorganisasian, aspek pelaksanaan, aspek evaluasi dan tindak lanjut. Berikut ini hasil analisis permasalahan 64 setiap aspek berdasarkan hasil jawaban angket guru BK di SMK Negeri se- Kota Yogyakarta. Tabel 5. Analisis Permasalahan Setiap Aspek Layanan Bimbingan Karir di SMK Negeri se-Kota Yogyakarta. No ASPEK f N Persentase 1 Perencanaan 469 38 x 30 = 1140 4691140 x 100 = 41,14 2 Pengorganisasisan 387 38 x 24 = 912 387912 x 100 = 42,43 3 Pelaksanaan 363 38 x 21 = 798 363798 x 100 = 45,49 4 Evaluasi dan tindak lanjut 128 38 x 8 = 304 128304 x 100 = 42,11 Rata-rata 1347 38 x 83 = 3154 13473154 x 100 = 42,71 Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui bahwa permasalahan pelaksanaan layanan bimbingan karir yang dialami guru BK di SMK Negeri se-Kota Yogyakarta yang tertinggi terletak pada aspek pelaksanaan dengan persentase 45,49. Sedangkan permasalahan terendah terletak pada aspek perencanaan dengan persentase 41,14. Berdasarkan data tersebut dapat dihitung rata-rata permasalahan pelaksanaan layanan bimbingan karir yang dialami guru BK di SMK Negeri se-Kota Yogyakarta yakni sebesar 42,71.

2. Permasalahan pada Aspek Perencanaan

Pada aspek perencanaan terdapat 30 butir masalah. Berikut ini hasil analisis setiap butir pernyataan pada aspek perencanaan berdasarkan hasil jawaban angket guru BK di SMK Negeri se-Kota Yogyakarta. 65 Tabel 6. Analisis Masalah pada Aspek Perencanaan Layanan Bimbingan Karir di SMK Negeri se-Kota Yogyakarta. No. Butir Masalah Aspek Perencanaan Jawaban f N Persen -tase Ya Tdk 1 Kurang menguasai langkah-langkah penilaian kebutuhan 16 22 16 469 3,41 2 Belum tersedia alat instrumen penilaian kebutuhan 14 24 14 469 2,99 3 Kesulitan menyusun mengembangkan instrumen penilaian kebutuhan 20 18 20 469 4,26 4 Kesulitan mengumpulkan data-data penilaian kebutuhan 16 22 16 469 3,41 5 Belum menguasai metode analisis data penilaian kebutuhan dengan software komputer 16 22 16 469 3,41 6 Kesulitan membuat interpretasi hasil penilaian kebutuhan 17 21 17 469 3,62 7 Kesulitan membuat administrasi himpunan data hasil penilaian kebutuhan 25 13 25 469 5,33 8 Kesulitan menyusun program tahunan Bimbingan Karir berdasarkan hasil analisis evaluasi kebutuhan 15 23 15 469 3,2 9 Bentuk rencana kegiatan Bimbingan Karir kurang bervariasi 15 23 15 469 3,2 10 Kesulitan membuat matriks jadwal waktu pelaksanaan program Bimbingan Karir untuk satu tahun pelajaran 20 18 20 469 4,26 11 Kesulitan membuat rancangan anggaran dana untuk program Bimbingan Karir selama satu tahun pelajaran 25 13 25 469 5,33 12 Kesulitan membuat Rencana Pelaksanaan Layanan RPL 13 25 13 469 2,77 13 Kesulitan mencari referensi materi Bimbingan Karir dari sumber terpercaya untuk RPL 15 23 15 469 3,2 14 Kesulitan menyusun materi Bimbingan Karir yang menarik dan sesuai kebutuhan siswa 15 23 15 469 3,2 15 Kesulitan menyusun instrumen evaluasi Bimbingan Karir 15 23 15 469 3,2 16 Ruang BK belum memiliki ruang konseling individual untuk konseling karir 15 23 15 469 3,2 17 Ruang BK belum memiliki ruang bk kelompok untuk bimbingan kelompok masalah karir 23 15 23 469 4,9 18 Ruang BK belum memiliki ruang kerja guru BK 11 27 11 469 2,35 19 Ruang BK berada di lokasi yang terpojok dari lingkungan sekolah kurang strategis 9 29 9 469 1,92 20 Ruang BK dekat dengan ruang yang bising atau toilet 11 27 11 469 2,35 21 Ketersediaan ATK di ruang BK terbatas 13 25 13 469 2,77 22 Tidak tersedia papan bimbingan untuk media Bimbingan Karir 9 29 9 469 1,92 23 Tidak tersedia alat pengumpul data tes bakat, minat 20 18 20 469 4,26 24 Tidak tersedia alat pengumpul data non-tes pedoman wawancara, observasi, DCM, AUM, ITP 13 25 13 469 2,77 25 Tidak tersedia buku pribadi siswa untuk layanan Bimbingan Karir 13 25 13 469 2,77 26 Map penyimpanan data Bimbingan Karir tidak tersedia 12 26 12 469 2,56 27 Buku pedoman petunjuk pelaksanaan layanan Bimbingan Karir tidak tersedia 14 24 14 469 2,99 28 Blanko atau arsip surat berkaitan dengan layanan Bimbingan Karir tidak tersedia 14 24 14 469 2,99 29 Anggaran dana untuk pelaksanaan layanan Bimbingan Karir terbatas jumlahnya 21 17 21 469 4,48 30 Penggunaan dana untuk layanan bimbingan karir tidak sesuai dengan perencanaannya 14 24 14 469 2,99 Berdasarkan Tabel 6 dapat diketahui bahwa dapat diketahui bahwa permasalahan pelaksanaan layanan bimbingan karir yang dialami guru BK di SMK Negeri se-Kota Yogyakarta pada aspek perencanaan yang tertinggi 66 terdapat 3 butir masalah yakni: kesulitan membuat administrasi himpunan data hasil evaluasi kebutuhan dengan persentase 5,33, kesulitan membuat rancangan anggaran dana untuk program bimbingan karir selama satu tahun pelajaran dengan persentase 5,33, ruang BK belum memiliki ruang BK kelompok untuk bimbingan kelompok masalah karir dengan persentase 4,9.

3. Permasalahan pada Aspek Pengorganisasian

Dokumen yang terkait

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI SE KOTA CILACAP TAHUN PELAJARAN 2012 2013

2 44 169

PROFIL KUALITAS PRIBADI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING BERDASARKAN MODEL CAVANAGH : Studi Deskriptif Terhadap Guru Bimbingan dan Konseling Tingkat Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Kota Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 5

PROFIL KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI : Studi Deskriptif Terhadap Guru Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 43

PROFIL KUALITAS PRIBADI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI (SMPN) SE-KOTA BANDUNG: Studi Terhadap Kualitas Pribadi Guru Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Pertama Negeri se-Kota Bandung Tahun Pelajaran 2012-2013.

0 3 50

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR DI SMP NEGERI SE- KECAMATAN DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 168

TINGKAT PEMAHAMAN KODE ETIK PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KELOMPOK KERJA KABUPATEN BANTUL.

2 22 350

PERSEPSI TERHADAP KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA MAGELANG TAHUN 2016.

1 2 300

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN.

0 0 200

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KECAMATAN DEPOK.

0 0 222

LAYANAN BIMBINGAN KARIR ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 8 SURABAYA.

3 21 133