Evaluasi dan Tindak lanjut

36 bimbingan karir. Penggunaan layanan media yang baik dalam layanan bimbingan karir merupakan salah satu indikator proses pelaksanaan layanan bimbingan karir berjalan baik Aryadi Warsito dan Agus Triyanto, 2010: 12. Dewa Ketut Sukardi 2008: 113 menjelaskan bahwa layanan bimbingan yang efektif tidak mungkin terlaksana dengan baik tanpa adanya kerjasama guru BK dengan pihak-pihak yang terkait, baik di dalam maupun di luar sekolah. Prayitno 1997: 217 menambahkan demikian juga kerja sama dengan orang tua siswa, seluruh siswa di sekolah, para ahli lain yang diperlukan dalam rangka alih tangan kasus, dan berbagai lembaga serta pihak-pihak lain di masyarakat pada umumya perlu disusun dan dikembangkan secara maksimal. Jadi pelaksanaan program bimbingan karir dapat berupa layanan informasi, ceramah dari tokoh karir, membuat peta dunia kerja, pemahaman dunia kerja, orientasi dunia kerja, konseling karir, penempatan, tindak lanjut dan evaluasi. Pelaksanaan program-program tersebut memerlukan waktu, tempat, metode, dan media yang memadai sehingga dapat dilaksanakan dengan baik dan optimal.

d. Evaluasi dan Tindak lanjut

Menurut Sukardi 1987: 253 evaluasi dan tindak lanjut dalam Bimbingan Karir adalah seperangkat kegiatan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan bimbingan karir sehingga dapat mengatasi hambatan yang dialami dalam pelaksanaan bimbingan karir. 37 Menurut Ahmad Juntika Nurihsan dan Akur Sudianto 2005: 46 evaluasi dalam bimbingan karir dapat dilakukan dengan cara berikut: 1 Mengamati partisipasi dan aktivitas siswa dalam kegiatan bimbingan karir. 2 Mengungkap pemahaman siswa tentang materi bimbingan karir yang disampaikan. 3 Mengungkapkan pemahaman siswa atas masalah karir yang dialaminya. 4 Mengungkap minat siswa terhadap perlunya layanan bimbingan karir lebih lanjut. 5 Mengungkap kelancaran proses dan suasana penyelenggaraan kegiatan bimbingan karir. Kegiatan evaluasi perlu dianalisis untuk dijadikan dasar dalam tindak lanjut untuk perbaikan dan pengembangan program layanan bimbingan karir. Menurut Prayitno 1997: 214 evaluasi dan tindak lanjut perlu dilaksanakan agar program bersifat dinamis dan berkembang secara berkelanjutan. Tindak lanjut merupakan kegiatan yang dilakukan setelah mengetahui hasil evaluasi atau penilaian. Menurut Sunaryo Kartadinata 2007: 233 hasil evaluasi menjadi umpan balik program yang memerlukan perbaikan, kebutuhan peserta didik yang belum terlayani, kemampuan personil dalam melaksanakan program, dan dampak 38 program terhadap siswa. Hal yang perlu dilakukan dalam tindak lanjut ini yakni: 1 Menyusun perbaikan dan pengembangan program 2 Melakukan referal bagi peserta didik yang memerlukan bantuan dari ahli Kesimpulan beberapa pendapat di atas adalah kegiatan evaluasi perlu dianalisis untuk dijadikan dasar dalam tindak lanjut kemudian membuat laporan pelaksanaan program bimbingan karir. Hal yang dilakukan dalam evaluasi yakni mengamati partisipasi siswa dalam kegiatan bimbingan karir; Mengungkap pemahaman siswa tentang masalah karir yang dialaminya; Mengungkap minat siswa terhadap perlunya layanan bimbingan karir lebih lanjut; Mengungkap kelancaran proses bimbingan karir. Dan hal yang dilakukan dalam tidak lanjut yakni melakukan referal dan perbaikan serta pengembangan program bimbingan karir. Jadi, berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan layanan bimbingan karir terdiri atas empat aspek, yakni: 1 aspek perencanaan, 2 aspek pengorganisasian, 3 aspek pelaksanaan, 4 aspek evaluasi dan tindak lanjut.

B. Permasalahan Pelaksanaan Layanan Bimbingan Karir di SMK

Dokumen yang terkait

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI SE KOTA CILACAP TAHUN PELAJARAN 2012 2013

2 44 169

PROFIL KUALITAS PRIBADI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING BERDASARKAN MODEL CAVANAGH : Studi Deskriptif Terhadap Guru Bimbingan dan Konseling Tingkat Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Kota Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 5

PROFIL KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI : Studi Deskriptif Terhadap Guru Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 43

PROFIL KUALITAS PRIBADI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI (SMPN) SE-KOTA BANDUNG: Studi Terhadap Kualitas Pribadi Guru Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Pertama Negeri se-Kota Bandung Tahun Pelajaran 2012-2013.

0 3 50

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR DI SMP NEGERI SE- KECAMATAN DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 168

TINGKAT PEMAHAMAN KODE ETIK PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KELOMPOK KERJA KABUPATEN BANTUL.

2 22 350

PERSEPSI TERHADAP KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA MAGELANG TAHUN 2016.

1 2 300

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN.

0 0 200

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KECAMATAN DEPOK.

0 0 222

LAYANAN BIMBINGAN KARIR ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 8 SURABAYA.

3 21 133