Permasalahan pada Aspek Perencanaaan

70 program lapelprog Bimbingan Karir berdasar hasil evaluasi program layanan Bimbingan Karir dengan persentase 16,4.

C. Pembahasan

Pelaksanaan layanan bimbingan karir di sekolah tidak terlepas dari hambatan. Hambatan tersebut dapat diartikan sebagai masalah yang dapat mengganggu kelancaran proses layanan bimbingan karir. Permasalahan dalam pelaksanaan layanan bimbingan karir adalah segala hal yang menjadi masalah dan menghambat dalam pelaksanaan layanan bimbingan karir. Permasalahan tersebut dapat muncul dari berbagai aspek. Permasalahan pelaksanaan layanan bimbingan karir di sekolah dilihat dari empat aspek, yakni: aspek perencanaan, aspek pengorganisasian, aspek pelaksanaan, aspek evaluasi dan tindak lanjut. Hasil penelitian menunjukkan permasalahan tertinggi dalam pelaksanaan layanan bimbingan karir yang dialami guru BK di SMK Negeri se-Kota Yogyakarta yakni pada aspek pelaksanaan. Selanjutnya akan dibahas tiga permasalahan yang tertinggi pada setiap aspek.

1. Permasalahan pada Aspek Perencanaaan

Permasalahan pelaksanaan layanan bimbingan karir yang dialami guru BK di SMK Negeri se-Kota Yogyakarta tertinggi pada aspek perencanaan yakni: kesulitan membuat administrasi himpunan data hasil evaluasi kebutuhan, kesulitan membuat rancangan anggaran dana untuk program Bimbingan Karir selama satu tahun pelajaran, ruang BK belum memiliki ruang BK kelompok untuk bimbingan kelompok masalah karir. 71 Menurut Munandir 1996: 249-250 rencana program yang baik adalah yang berdasarkan pada kebutuhan siswa, guru BK dapat mengetahui kebutuhan dan masalah karir siswa dengan berbagai cara seperti pengamatan, wawancara, studi dokumen, dan kuisioner. Oleh karena itu masalah dalam aspek perencanaan dengan indikator masalah need assessment penilaian kebutuhan yakni kesulitan membuat administrasi himpunan data hasil penilaian kebutuhan dapat mengambat pelaksanaan layanan bimbingan karir. Masalah tersebut dapat terjadi karena guru BK belum terbiasa mengadministrasikan data tentang penilaian kebutuhan karir siswa dengan sistemastis. Permasalahan pada aspek perencanaan dengan indikator menyusun rencana program tahunan dan semesteran yakni kesulitan membuat rancangan anggaran dana untuk program bimbingan karir selama satu tahun pelajaran dapat mengganggu pelaksanaan layanan bimbingan karir. Menurut Sukardi 1987: 222 bahwa penyusunan rencana program tahunan atau semesteran layanan bimbingan karir di sekolah memegang peranan yang penting dalam keberhasilan pelaksanaan bimbingan karir di sekolah. Masalah tersebut dapat muncul karena dalam membuat rancangan anggaran dana bimbingan karir untuk satu tahun dibutuhkan pemahaman manajemen keuangan yang baik. Selanjutnya idealnya ruang BK menurut Depdiknas 2007: 238 yakni, terdapat ruang kerja, ruang administrasi atau data, ruang konseling individual, ruang BK kelompok, ruang biblio terapi, ruang relaksasi, dan 72 ruang tamu. Permasalahan pada aspek perencanaan dengan indikator prasarana yakni ruang BK belum memiliki ruang BK kelompok untuk bimbingan kelompok masalah karir dapat membuat siswa-siswa yang mendapatkan layanan bimbingan kelompok masalah karir merasa kurang nyaman. Masalah tersebut masih banyak dijumpai di beberapa sekolah karena belum adanya kebijakan dari sekolah untuk membangun ruang BK yang lebih representatif dan ideal untuk pelaksanaan layanan bimbingan karir.

2. Permasalahan pada Aspek Pengorganisasian

Dokumen yang terkait

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI SE KOTA CILACAP TAHUN PELAJARAN 2012 2013

2 44 169

PROFIL KUALITAS PRIBADI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING BERDASARKAN MODEL CAVANAGH : Studi Deskriptif Terhadap Guru Bimbingan dan Konseling Tingkat Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Kota Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 5

PROFIL KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI : Studi Deskriptif Terhadap Guru Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 43

PROFIL KUALITAS PRIBADI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI (SMPN) SE-KOTA BANDUNG: Studi Terhadap Kualitas Pribadi Guru Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Pertama Negeri se-Kota Bandung Tahun Pelajaran 2012-2013.

0 3 50

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR DI SMP NEGERI SE- KECAMATAN DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 168

TINGKAT PEMAHAMAN KODE ETIK PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KELOMPOK KERJA KABUPATEN BANTUL.

2 22 350

PERSEPSI TERHADAP KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA MAGELANG TAHUN 2016.

1 2 300

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN.

0 0 200

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KECAMATAN DEPOK.

0 0 222

LAYANAN BIMBINGAN KARIR ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 8 SURABAYA.

3 21 133