21 dengan media terentu yang disesuaikan oleh kompetensi yang harus
diperoleh peserta didik, dan dapat ditinjau secara makro maupun mikro. Selain itu juga perlu adanya sumber daya yang digunakan dalam
berproses antara lain, terjadilah hubungan timbal balik antara dunia pendidikan dan masyarakat dimana masyarakat akan memberikan bantuan
agar pendidikan tetap eksis. Dalam hal ini dapat dimaknai bahwa pendidikan yang dimaksud bukan hanya yang ada dalam sekolah,
pendidikan dimaknai secara lebih luas baik di dalam maupun di luar persekolahan yang menggunakan hubungan rasional tersebut untuk
mencetak generasi bangsa.
3. Kajian Pembelajaran Luar Sekolah
a. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan agar siswa mampu mengembangkan pola pikirnya, bukan menjadikan siswa sebagai objek untuk melakukan
kegiatan yang sudah terkonsep tanpa dia dilibatkan dalam proses perencanaanya. Menurut Isjoni 2009: 11 mengemukakan bahwa,
“Pembelajaran adalah sesuatu yang dilakukan oleh siswa, bukan dibuat untuk siswa”. Pendapat tersebut menyatakan bahwa siswa harus
melakukan dan ikut serta membuat sesuatu dalam kegiatan pembelajaran, bukan dibuatkan sesuatu dalam kegiatan pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran juga harus dirancang sedemikian rupa supaya belajar menjadi suatu aktivitas yang menyenangkan. Menurut
Pribadi 2009:10 menjelaskan bahwa, pembelajaran adalah proses
22 yang sengaja dirancang untuk menciptakan terjadinya aktivitas belajar
dalam individu. Menurut pendapat tersebut kegiatan yang dirancang sedemikian rupa sehingga belajar menjadi aktivitas yang menyenangkan
sehingga terjadilah pembelajaran dalam individu. Pembelajaran juga turut serta untuk memanusiakan manusia
dengan pembiasaan moral yang baik yang dibentuk melalui lingkungan manusia tersebut. Menurut Corey Syaiful Sagala, 2011:61, pembelajaran
adalah suatu proses dimana lingkungan sesorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam
kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu, pembelajaran merupakan salah satu peran penting dalam
pendidikan. Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa belajar dapat memunculkan tingkah laku atau respons pada situasi tertentu dan
berperan dalam pendidikan. Menurut definisi yang disampaikan di atas secara garis besar
pembelajaran memelukan siswa untuk menkonsep kegiatan yang ada didalamnya. Aktivitas belajar juga harus dirancang sedemikian rupa
sehingga menarik untuk dilakukan yang nantinya akan terjadi pembelajaran kepada setiap individu. Pembelajaran merupakan proses
pembiasaan moral yang baik sehingga akan memunculkan respon yang baik pula dalam menghadapi situasi tertentu maka dari itu pembelajaran
berperan penting dalam pendidikan.
23
b. Tujuan Pembelajaran