23
b. Tujuan Pembelajaran
Kagiatan pembelajaran akan menimbulkan informasi dari pendidik dan peserta didik, situasi pembelajaran juga berperan dalam mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Anderson dan Krathwohl 2010: 316 mengemukakan bahwa terdapat empat tujuan pokok dalam
pembelajaran, yakni siswa akan belajar: 1
Mengidentifikasi, mencari, dan memilih sumber-sumber informasi yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
2 Memilih informasi yang relevan dengan tujuan-tujuan laporan tertulis
dan lisan siswa. 3
Menulis teks informatif yang menjelaskan kepada teman-teman mereka yang memuat pendapat siswa tentang bagaimana pengaruh
kontribusi-kontribusinya tentang pembelajaran ini. 4
Mempresentasikan sebagian isi materi di depan kelas. Presentasi ini berisikan informasi penting tentang materi dan dilakukan secara
efektif.
Menurut Wina Sanjaya 2008:86 tujuan pembelajaran merupakan kemampuan kompetensi atau ketrampilan yang diharapkan dapat
demiliki oleh setiap siswa setelah mereka melakukan proses pembelajaran tertentu. Pembelajaran bertujuan untuk mengembangkan kompetensi
siswa. Setelah kegiatan pembelajaran siswa diharapakan memiliki kemampuan atau keterampilan tertentu.
Berdasarkan uraian di atas, pembelajaran bertujuan untuk membiasakan budaya belajar pada sisiwa. Mengidentifikasi sumber
informasi dan memilih informasi yang relevan serta cara menyampaikan informasi menjadi sangat penting bagi siswa. Setelah itu siswa juga
diminta berpendapat agar kegiatan pembelajaran berlangsung secara aktif sehingga siswa dapat mengerti apa yang dia pelajari dan dapat
24 meyampaikan informasi tentang materi yang telah diterima selama
kegiatan pembelajaran.
Kegiatan tersebut
bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi siswa. Setelah kegiatan pembelajaran siswa diharapakan memiliki kemampuan atau keterampilan tertentu.
c. Pengertian Pembelajaran Luar Sekolah
Pembelajaran luar sekolah dapat diartikan sebagai suatu kegiatan pembelajaran yang dilakukan di luar kelas. Pembelajaran luar sekolah
dapat di ikuti oleh peserta didik dengan system pendidikan formal, informal, maupun non formal. Kegiatan pembelajaran luar sekolah
dilakukan diluar kelas dengan tujuan untuk mendukung pembelajaran dengan kegiatan dan aktivitas yang menyenangkan.
Menurut Sujarwo 2013: 58 pembelajaran luar sekolah yang menekankan pada prinsip belajar dari pengalaman memiliki siklus yang
terus menerus dan berkesinambungan mulai dari proses mengalami, pengungkapanberbagi pengalaman, analisis, penyimpulan, penerapan, dan
kembali lagi kepada proses mengalami. Melalui kegiatan pembelajaran luar sekolah proses kegiatan
pembelajaran akan lebih menyenangkan. Siswa akan lebih mampu memahami secara mendalam melalui objek yang ditemui di
lingkungan luar sekolah karena di dalam kelas media dan alat terbatas. Kegaiatan pembelajaran luar sekolah mengajak siswa untuk memahami
materi dengan menggunakan media yang lebih luas, misalnya alam yang
25 hanya dapat di eksplorasi secara terbatas ketika peserta didik berada di
dalam kelas. Kegiatan pembelajaran luar sekolah juga memberikan pengalaman
lain bagi siswa. Siswa yang biasa duduk untuk menerima materi pelajaran diajak untuk melakukan aktifitas yang menuntut mereka untuk berpikir
kreatif karena melakukan kegiatan yang berbeda dengan biasanya. Selain melakukan kegiatan pembelajaran mereka juga diminta untuk melakukan
evaluasi terkait materi yang telah mereka peroleh. Kegiatan pembelajaran luar sekolah memanfaatkan sumber belajar
yang ada diluar kelas, bisa dengan studi museum, mengunjungi kebun raya, kebun binatang, bahkan dapat menggunakan halaman luas atau
sawah untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini peneliti memfokuskan kepada kegiatan pembelajaran luar sekolah yang dilakukan
di KRKB Gembira Loka yang meliputi kegiatan bina suasana, pojok kreatif, tour de zoo, hingga kegiatan recalling yang bertujuan untuk
mengevaluasi pembelajaran.
d. Faktor Yang Mempengaruhi Pembelajaran Luar Sekolah