18 Sudjana 2004:46. Pendidikan luar sekolah terselenggara di luar
subsistem pendidikan formal namun tetap teratur dan terarah. Menurut Hamojoyo dalam Kamil 2011: 14, pendidikan non
formal merupakan usaha yang terorganisir secara sistematis dan berkelanjutan di luar sistem formal, melalui hubungan sosial yang
dugunakan untuk membimbing individu, kelompok maupun masyarakat agar memiliki cita-cita yang berguna unutk meningkatkan taraf hidupnya
disegala bidang untuk mewujudkan kesejahteraan sosial. Berdasarkan pendapat tersebut pendidikan luar sekolah terorganisasi oleh masyarakat
secara sistematis dan berkelanjutan untuk mewujudkan kesejahteraan sosial.
Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa pendidikan luar sekolah dikelola secara mandiri dan memiliki kegiatan yang luas namun
tetap terorganisasi dan sitematis. Pendidikan luar sekolah terselenggara di luar subsistem persekolahan namun tetap teratur dan terarah. Pendidikan
luar sekolah terorganisasi oleh masyarakat secara sistematis dan berkelanjutan untuk mewujudkan kesejahteraan sosial.
b. Tujuan Pendidikan Luar Sekolah
Tujuan pendidikan luar sekolah menurut sudjana 2004;47 adalah, untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, ketrampilan dan nilai-nilai
yang memungkinkan bagi seseorang atau kelompok untuk berperan secara efektif dan efisien dilingkungan keluarganya, pekerjaanya, masyarakat,
dan bahkan negaranya.
19 Menurut Peraturan Pemerintah No 731991 dalam Sihombing
2001:4, tujuan dari Pendidikan Luar Sekolah adalah 1
Melayani warga belajar agar dapat berkembang dalam segala bidang untuk meningkatkan taraf kehidupannya dan dapat berguna
bagi masyarakat sekitarnya. 2
Membimbing masyarakat agar mempunyai pengerahuanilmu, ketrampulan dan mental yang dapat digunakan untuk
mengembangkan diri untuk menghasilkan pendapatan untuk melanjutkan kehidupan atau pendidikan yang lebih tinggi.
3 Memenuhi kebutuhan belajar masyarakat yang tidak diperoleh dari
kegiatan di sekolah formal. Berdasarkan uaraian di atas, tujuan pendidikan luar sekolah adalah
untuk mengembangkan nilai-nilai, pengetahuan, serta sikap agar seorang individu atau kelompok dapat berperan secara aktif di lingkungan.
Pendidikan luar sekolah juga bertujuan untuk melayani masyarakat yang ingin mengembangkan pengetahuan guna meningkatkan taraf kehidupanya.
Pendidikan luar sekolah juga bertujuan untuk membimbing masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan serta memenuhi kebutuhan belajar
masyarakat yang tidak diperoleh melalui sekolah formal.
c. Proses Pendidikan Luar Sekolah
Proses pendidikan luar sekolah diarahkan oleh tujuan yang ingin dicapai pendidikan luar sekolah itu sendiri, menurut Tilaar 2002:51
Tujuan merupakan komponen utama dalam pendidikan yang akan memberi arah dalam prosesnya. Tujuan yang jelas tentu akan
memudahkan dalam menetapkan strategi, program, serta sumber daya yang diperlukan. Komponen dari proses pendidikan luar sekolah itu
sendiri adalah strategi, program, serta sumber daya yang ada baik manusia
20 maupun sumber daya alam yang telah tersedia dan memungkinkan untuk
dikembangkan guna mencapai tujuan. Menurut Syaiful Sagala 2007:24 Secara faktual proses
pendidikan bisa dilihat dari kegiatan belajar mengajar di sekolah ataupun lembaga pendidikan lainnya. Dalam ilmu pendidikan, interaksi antara
peserta didik dan pendidik mempunyai karakteristik sebagai berikut: 1
Berlangsung secara sadar. Walaupun dalam pelaksanaannya berbagai unsur dan interaksi tersebut dapat berlangsung tanpa disadari atau
disengaja. 2
Terwujud melalui media tertentu, dalam situasi dan lingkungan tertentu, di sekolah maupun di luar sekolah secara berkesinambungan.
3 Dapat ditinjau dari aspek mikro maupun makro.Selalu sarat makna.
Subjek dan objeknya tidak dapat dilihat terpisah satu dengan yang lainnya dalam menjelaskan realitas pendidikan.
Jika dilihat dari proses kegiatan belajar mengajar bisa dilihat dari karakteristiknya dimana berlangsung pendidikan secara sadar, baik dalam
lingkungan sekolah maupun luar sekolah harus diwujudkan dengan media tertentu yang disesuaikan oleh kompetensi yang harus diperoleh peserta
didik, dan dapat ditinjau secara makro maupun mikro. Jadi berdasarkan kajian diatas dapat disimpulkan bahwa proses
pendidikan luar sekolah sangat diarahkan oleh tujuan, dimana komponen strategi program dan sumber daya sangan diperlukan dalam proses guna
mencapai tujuan tersebut. Bila dilihat dari strategi, dan program bisa dilihat dari karakteristiknya dimana berlangsung pendidikan secara sadar,
baik dalam lingkungan sekolah maupun luar sekolah harus diwujudkan
21 dengan media terentu yang disesuaikan oleh kompetensi yang harus
diperoleh peserta didik, dan dapat ditinjau secara makro maupun mikro. Selain itu juga perlu adanya sumber daya yang digunakan dalam
berproses antara lain, terjadilah hubungan timbal balik antara dunia pendidikan dan masyarakat dimana masyarakat akan memberikan bantuan
agar pendidikan tetap eksis. Dalam hal ini dapat dimaknai bahwa pendidikan yang dimaksud bukan hanya yang ada dalam sekolah,
pendidikan dimaknai secara lebih luas baik di dalam maupun di luar persekolahan yang menggunakan hubungan rasional tersebut untuk
mencetak generasi bangsa.
3. Kajian Pembelajaran Luar Sekolah