45 Berdasarkan uraian tersebut maka indikator nilai karakter peduli
sosial dibuat guna mendiskripsikan karakter peduli sosial yang di masyarakat. Kegiatan-kegiatan sosial dimasyarakat penting untuk terus
menerus diadakan, melalui kegiatan-kegiatan sosial tersebut diharapkan dapat menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadapa sesama. Hal ini
dilakukan untuk menjaga kepedulian masyarakat terhadap sesamanya agar tidak semakin menurun serta budaya gotong-royong yang selama ini
menjadi semboyan agar tetap dapat di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
7. Tinjauan tentang Kebun Binatang
a. Pengertian Kebun Raya dan Kebun binatang
Kebun binatang merupakan tempat dimana binatang dipelihara dalam lingkungan buatan sehingga dapat dipertunjukkan ke khalayak
ramai. Selain fungsinya sebagai tempat untuk konservasi dan rekreasi, kebun binatang juga dapat pula dimanfaatkan sebagai sarana memperoleh
ilmu pengetahuan. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah no. 497KPS-II1998 yang didalamnya menyebutkan bahwa selain sebagai
lembaga konservasi dan pengembangbiakan satwa, kebun binatang juga memiliki fungsi sebagai sarana pendidikan, pengembangan IPTEK, serta
sarana rekreasi yang sehat. Dirjen Kehutanan dalam Aditya Chirstanus 2010:6, Kebun Raya
mempunyai arti kebun yang sangat luas digunakan untuk memelihara berbagai macam tumbuhan baik digunakan untuk penelitian maupun
46 untuk rekreasi. Dapat juga berarti suatu ruang yang dipenuhi berbagai
macam jenis tumbuhan sebagai sarana penelitian, pendidikan, dan rekreasi alam.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kebun raya dan kebun binatang adalah suatu wadah kegiatan pemeliharaan,
pelestarian, pendidikan dan penelitian berbagai satwa dan tumbuhan serta juga berfungsi sebagai tempat rekreasi dan pendidikan alam
yang sehat. Tetapi kebun raya dan kebun binatang itu sendiri memiliki peranan sebagai paru - paru kota penghasil Oksigen untuk mengurangi
Karbondioksida melalui siklus kerja tumbuhan.
b. Pembelajaran di Kebun Raya dan Kebun Binatang
Menurut Aditya Chirstanus 2010:7 Kebun raya dan kebun binatang adalah suatu tempat untuk memelihara binatang serta
tumbuhan dan memberikan informasi kepada pengunjung tentang dunia binatang dan tumbuhan. Kebun raya dan kebun binatang adalah
suatu tempat untuk memelihara binatang serta tumbuhan dan memberikan informasi kepada pengunjung tentang dunia binatang dan
tumbuhan. Kebun raya dan kebun binatang mengabungan antara binatang dan habitatnya.
Menurut Pringle dalam Lai 2012: 91 kegiatan belajar di kebun binatang memungkinkan anak-anak untuk mengembangkan pengetahuan
tentang binatang dan kesadaran lingkungan dalam upayanya menuju lingkungan yang aman untuk mendorong pengembangan keterampilan
47 sosial. Artinya, anak-anak dapat memanfaatkan lingkungan kebun
binatang sebagai sumber belajarnya dan memperoleh pengetahuan dan pengalaman sekaligus dari kegiatannya tersebut. Dari kegiatan eksploratif
itu lah, perkembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik anak akan dapat berjalan dengan seimbang. Selain ketiga aspek perkembangan
tersebut, sisi positif lain yaitu anak-anak akan terbiasa kreatif dan mandiri dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Sejalan dengan pendapat di atas, menurut Moeslichatoen 2007: 72, anak yang dibawa ke kebun binatang akan memperoleh pemahaman
penuh tentang bermacam kehidupan fauna yang ada ditempat tersebut sehingga dapat menciptakan sikap mencintai binatang. Tidak terbatas pada
mempelajari bentuk fisiknya saja, lebih lanjut anak-anak dengan arahan guru ataupun pendamping pun dapat belajar mengenai karakteristik
binatang. Karakteristik binatang dapat pula dijadikan sebagai sumber belajar tentang karakter bagi anak-anak. Karakter binatang diantara gajah
yang setia, merpati yang sehidup semati dengan pasangannya, dan karakter-karakter binatang lainnya serta dapat diajarkan kepada anak
sehingga anak dapat membedakan karakter yang baik dan buruk dengan melihat karakter yang dimiliki binatang.
Metode pembelajaran secara langsung dan nyata memiliki daya rangsang terhadap kreativitas anak lebih baik jika dibandingkan
pembelajaran monoton yang terjadi di kelas. Menurut Surakhmad dalam Suryaningsih 2012: 5 perjalanan wisata dalam rangka belajar merupakan
48 bentuk pengalaman yang tidak pernah dapat diabaikan begitu saja, karena
karyawisata sesungguhnya memberikan kesempatan pengalaman kongkrit secara terpimpin. Kegiatan pembelajaranluar sekolah merupakan salah
satu alternatif pilihan kegiatan untuk mengoptimalkan penyampaian materi pembelajaran oleh pendidik. Pengoptimalan tersebut dikarenakan adanya
integrasi materi pelajaran yang didapat siswa di kelas, dengan pengalaman langsung yang didapat siswa ketika melakukan pembelajaran tersebut. Hal
ini lah yang mendasari pentingnya pembelajaran luar sekolah diinternalisasikan dalam kurikulum persekolahan.
Kebun raya dan kebun binatang dianggap mampu menyediakan sarana pendidikan penunjang kegiatan pembelajaran luar sekolah. Di
kebun binatang, siswa dapat bukan hanya mendapat sumber belajar dari binatang saja, proses interaksi dan sosialisasi yang terjadi antar
pengunjung, pedangan, dan lain-lain dapat pula dijadikan sumber belajar untuk menumbuhkan kepekaan sosial siswa. Aktivitas bebas yang terjadi
selama pembelajaran di kebun raya dan kebun binatang, menjadikan siswa dapat berkreasi semaksimal mungkin tanpa harus berorientasi pada nilai.
Pembelajaran di kelas yang kebanyakan patokan bisa atau tidaknya dilihat dari nilai yang di dapat, cenderung membuat siswa jenuh bahkan tertekan.
Hal ini tentu lah dapat menghambat proses belajar mengajar yang terjadi karena siswa akan cenderung acuh terhadap materi yang disampaikan guru
ketika kondisi tersebut telah terjadi.
49 Kesimpulannya, pembelajaran yang dilakukan di kebu raya kebun
binatang merupakan sarana rekreasi yang sekaligus dapat membelajarkan bagi anak-anak untuk mengoptimalkan perkembangan aspek kognitif,
afektif, dan psikomotorik melalui kegiatan yang menyenangkan dan membelajarkan.
c. Kebun Raya Kebun Binatang Gembira Loka