32 permainan kreatif, rekreatif, dan edukatif baik secara individual maupun
kelompok dengan tujuan untuk mengembangkan diri baik secara individu maupun kelompok.
f. Langkah Pembelajaran Luar Sekolah
Kegiatan pembelajaran luar sekolah dibagi menjadi 3 tahap, yaitu : 1
Perencanaan Kegiatan perencanaan sangat berperan penting terhadap
jalannya sebuah kegiatan. Kegiatan ini merupakan kegiatan awal yang akan menentukan bagaimana jalannya kegiatan sampai akhir. Menurut
Hamzah 2006: 2, kegiatan perencanaan pembelajaran merupakan kegiatan memilih, menetapkan, dan mengembangkan metode untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan. Pembelajaran yang direncanakan memerlukan berbagai teori untuk merancangnya agar rencana
pembelajaran yang disusun dapat memenuhi harapan dan tujuan pembelajaran.
Menurut Majid 2008: 15, perencanaan merupakan penyusunan langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam mencapai tujuan yang
sudah ditentukan sebelumnya. Perencanaan dibuat berdasarkan kebutuhan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan keinginan yang membuat
perencanaan. Perencanaan harus dapat dilaksanakan dengan mudah dan tepat sasaran.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan perencanaan merupakan kegiatan awal yang didalamnya terdapat
33 kegiatan pemilihan, penyusunan, dan menetapkan metode yang akan
digunakan. Perencanaan yang matang diharapkan dapat mencapai tujuan sesuai dengan yang telah ditentukan sebelumnya. Kegiatan perencanaan
pendampingan pembelajaran luar sekolah di awali dengan menentukan materi apa yang akan digunakan dalam kegiatan. Materi yang
digunakan disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak, sehingga anak yang mengikuti kegiatan dapat memahami materi yang disampaikan
dengan baik. 2
Pelaksanaan Rencana yang telah disusun selanjutnya di implementasikan dalam
bentuk pelaksanaan kegiatan. Kegiatan pelaksanaan yang di dahului dengan perencanaan yang matang dimaksudkan untuk meminimalkan
hambatan yang mungkin ditemui dan menemukan alternatif solusinya. Menurut Sujarwo 2013: 94 guna mencapai tujuan yang hendak dicapai,
fasilitator pendamping hendaknya memiliki kemampuan untuk memilih metode, media, alat evaluasi pembelajaran, dan memanfaatkannya secara
tepat. Dalam kegiatan pembelajaran luar sekolah ini peserta dilatih
untuk kreatif dan mandiri dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh pendidik atau pemandu. Kegiatan pelaksanaan ini seorang pendamping
harus siap membantu peserta kegiatan ketika menghadapi kesulitan dalam menyelesaikan tugasnya.
34 3
Evaluasi Kegiatan evaluasi sangat berperan penting dalam menyusun
program selanjutnya. Melalui evaluasi ini program yang sudah terlaksana dapat diperbaiki dan disempurnakan di program yang
selanjutnya. Menurut Widyoko 2009: 6, kegiatan evaluasi merupakan proses
yang sistematis
dan berkelanjutan
untuk mengumpulkan,
mendeskripsikan, menginterpretasikan dan menyajikan informasi tentang suatu program yang digunakan sebagai dasar membuat keputusan dan
menyusun program selanjutnya. Kegiatan evaluasi digunakan untuk mengetahui seberapa
banyak program yang dilaksanakan bermanfaat bagi peserta yang mengikuti program dan menjadi tolak ukur dalam menyusun program
selanjutnya. Menurut Sudaryono 2012: 41, evaluasi program bertujuan untuk mengetahui pencapaian target program dan digunakan
untuk menentukan seberapa jauh target program pengajaran tercapai. Tolak ukur dalam kegiatan evaluasi ini adalah tujuan yang sudah
dirumuskan dalam tahap perencanaan kegiatan. Kegiatan evaluasi yang dilakukan dalam pembelajaran luar sekolah melalui metode recalling.
Jadi dapat disimpulkan bahwa evaluasi bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak pemahaman yang diperoleh siswa setelah
mengikuti kegiatan pembelajaran luar sekolah. Peserta kegiatan diajak untuk mengingat kembali materi dan manfaat dari kegiatan yang sudah
35 diikuti sebelumnya. Melalui kegiatan ini diharapkan peserta dapat
memahami manfaat dan materi secara mendalam dan memberikan kesan positif kepada peserta kegiatan.
4. Kajian Nilai Karakter