Faktor Yang Mempengaruhi Pembelajaran Luar Sekolah

25 hanya dapat di eksplorasi secara terbatas ketika peserta didik berada di dalam kelas. Kegiatan pembelajaran luar sekolah juga memberikan pengalaman lain bagi siswa. Siswa yang biasa duduk untuk menerima materi pelajaran diajak untuk melakukan aktifitas yang menuntut mereka untuk berpikir kreatif karena melakukan kegiatan yang berbeda dengan biasanya. Selain melakukan kegiatan pembelajaran mereka juga diminta untuk melakukan evaluasi terkait materi yang telah mereka peroleh. Kegiatan pembelajaran luar sekolah memanfaatkan sumber belajar yang ada diluar kelas, bisa dengan studi museum, mengunjungi kebun raya, kebun binatang, bahkan dapat menggunakan halaman luas atau sawah untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini peneliti memfokuskan kepada kegiatan pembelajaran luar sekolah yang dilakukan di KRKB Gembira Loka yang meliputi kegiatan bina suasana, pojok kreatif, tour de zoo, hingga kegiatan recalling yang bertujuan untuk mengevaluasi pembelajaran.

d. Faktor Yang Mempengaruhi Pembelajaran Luar Sekolah

Jika dilihat dari pelaksanaan pembelajaran luar sekolah sebagai suatu kegiatan pembelajaran diluar kelas. Selama observasi diperoleh beberapa faktor yang mempengaruhi pembelajaran luar sekolah meliputi: 1 Media Pembelajaran Menurut Daryanto 2010: 4 kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau 26 pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima. Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan. Berdasarkan definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa media pembelajaran merupakan sarana perantara dalam proses pembelajaran. Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain 2010: 124, faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih media pengajaran adalah: a Objektivitas Objektivitas adalah berdasarkan hasil penelitian atau percobaan yang menunjukkan keefektifan dan efisiensi yang tinggi. b Program Pengajaran Program pengajaran yang akan disampaikan kepada siswa harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, baik isinya, strukturnya, maupun kedalamannya. 1 Sasaran Program Sasaran program adalah siswa yang akan menerima informasi pengajaran melalui media pembelajaran. Media yang akan digunakan harus dilihat kesesuaiannya dengan tingkat perkembangan anak didik. 2 Situasi dan Kondisi Situasi dan kondisi perlu mendapatkan perhatian dalam menentukan pilihan media pembelajaran yang akan digunakan, yaitu meliputi:  Situasi dan kondisi sekolah atau tempat dan ruangan yang akan dipergunakan,  Situasi dan kondisi siswa yang akan mengikuti pembelajaran mengenai jumlahnya, motivasi, dan kegairahannya. 3 Kualitas Teknik Media Pembelajaran Teknik Media pembelajaran yang akan digunakan perlu diperhatikan agar bisa berfungsi sebagai alat mengajar yang baik. 4 Keefektifan dan Efisiensi Penggunaan Keefektifan berkenaan dengan hasil yang dicapai, sedangkan efisiensi berkenaan dengan proses pencapaian hasil tersebut. Berdasarkan uraian di atas, dalam memilih media pengajaran harus memperhatikan objektivias yang nantinya akan menunjukan keefektifan dan efisiensi media. Program pengajaran yang akan disampaikan kepada 27 siswa harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, selain itu harus dipastikan bahwa sasaran mampu menerima materi dengan menggunakan media pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran juga harus memperhatikan situasi dan kondisi baik ruang yang digunakan serta kondisi siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga media dapat berfungsi sebagai alat mengajar yang baik. 2 Sumber Belajar Sumber belajar adalah segala sesuatu yang digunakan yang dirancang agar siswa dapat memperoleh informasi terkait materi secara maksimal. Menurut Warsita 2008: 209 sumber belajar merupakan semua komponen instruksional yang baik secara khusus dirancang maupun yang menurut sifatnya dipakai dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan pendapat tersebut dapat difahami bahwa sumber belajar mengandung petunjuk atau penerangan yang secara khusus dirancang dalam kegiatan pembelajaran. Kegunaan sumber belajar dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan menurut Mulyasa 2006: 49, antara lain: a. Merupakan pembuka jalan dan pengembangan wawasan terhadap proses belajar mengajar yang akan ditempuh. b. Merupakan pemandu secara teknis dan langkah-langkah operasional untuk menelusuri secara lebih teliti sehingga tercapai penguasaan keilmuan secara tuntas. c. Memberikan berbagai macam ilustrasi dan contoh-contoh yang berkaitan dengan aspek-aspek bidang keilmuan yang dipelajari. d. Menginformasikan sejumlah penemuan baru yang pernah diperoleh orang lain yang berhubungan dengan bidang keilmuan tertentu. e. Menginformasikan berbagai permasalahan yang timbul dan mengembangkan kemampuan memecahkan masalah. 28 Berdasarkan pendapat tersebut dapat dipahami bahwa sumber belajar mengandung petunjuk atau penerangan yang secara khusus dirancang dalam kegiatan pembelajaran. Dengan menggunakan sumber belajar peserta didik diharapkan peserta didik memperoleh sejumlah informasi, pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan dalam kegiatan pembelajaran. Sumber belajar dapat memberikan kemudahan bagi peserta didik dalam memahami materi pelajaran. 3 Lingkungan Belajar Suciati, dkk 2007: 5 menjelaskan bahwa lingkungan belajar adalah situasi yang ada di sekitar siswa pada saat belajar. Situasi ini dapat mempengaruhi proses belajar siswa. Jika lingkungan ditata dengan baik, lingkungan dapat menjadi sarana yang bernilai positif dalam membangun dan mempertahankan sifat positif. Lingkungan terdiri dari lingkungan luar dan lingkungan dalam. Lingkungan luar diartikan sebagai gabungan faktor-faktor geografi dan sosial ekonomi yang mempengaruhi hubungan sekolah dengan masyarakatnya. Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa lingkungan belajar adalah situasi yang mendukung pembelajaran yang ada disekitar siswa, dapat berasal dari lingkungan luar maupun lingkungan dalam. 29

e. Jenis Pembelajaran Luar Sekolah