Tindak Tutur Direktif Langsung Tidak Literal Jenis Question

48

3. Tindak Tutur Direktif Langsung Tidak Literal Jenis Question

Tindak tutur langsung tidak literal adalah tindak tutur yang dinyatakan dalam bentuk kalimat yang sesuai dengan maksud pengutaraannya, namun makna kata-kata penyusunnya tidak memiliki kesamaan dengan maksud yang diutarakan penuturnya. Berikut ini adalah contoh tindak tutur langsung tidak literal yang terdapat dalam film Le Diner de Conskarya Francis Veber: Gambar 8: Dokter bertanya pada Pierre 32 Pierre : “Excusez-moi docteur, je vous ai fait venir pour un tour de reins pas pour une scène de ménage . ” Docteur : “Je vous en prie, est-ce que je peux me laver les mains? ” Pierre : “Première porte à gauche. ”Geste vers une porte Pierre : “Maaf dokter,saya membuat anda kemari untuk pinggang yang terkilir, bukan untuk pertengkaran keluarga.” Dokter : “Tidak apa-apa, apakah saya bisa mencuci tangan?” Pierre : “Pintu pertama sebelah kiri.” memberi isyarat ke sebuah pintu Tuturan 32 memiliki memuat komponen tutur sebagai berikut: S Tuturan berlangsung di apartemen Pierre sasaat setelah kedatangan dokter. P Dokter berperan sebagai penutur dan Pierre sebagai mitra tutur. E Pierre menunjukan letak toilet dengan menggunakan tangannya. A Sebelum melakukan pemeriksaan kepada Pierre, dokter ingin mencuci tangannya. Namun karena ia tidak tahu letak toiletnya, iapun bertanya kepada Pierre dengan menuturkan « est- ce que je peux me laver les mains? ». I Dokter menyampaikan tuturannya 49 secara lisan. N Tuturan dokter disampaikan secara langsung namun masih memperhatikan kesopanan yang ditunjukkan dengan ungkapan meminta ijin. G Tuturan disampaikan dalam bentuk dialog. Tuturan 32 adalah tuturan langsung tidak literal. Tuturan 32 dapat disebut tuturan langsung karena dokter bertanya kepada Pierre dengan menggunakan tuturan yang bertipe interogatif. Tipe interogatif pada tuturan ini ditandai dengan penggunaan kata est-ce que yang berarti apakah dalam bahasa Indonesia. Tuturan 32 juga diakhiri dengan tanda tanya ? serta diucapkan dengan intonasi naik pada akhir kalimat. Tuturan 32 disebut tidak literal karena makna kata-kata penyusun tuturan « est-ce que je peux me laver les mains? » yang berarti « apakah saya bisa mencuci tangan? » tidak sesuai dengan maksud pengutaraannya. Dalam konteks ini tuturan 32 bukan hanya dimaksudkan untuk meminta ijin kepada Pierre, namun lebih dari itu, dokter meminta Pierre untuk menunjukkan padanya dimana letak toiletnya. Berdasarkan penjelasan ini, tuturan 32 dapat disebut sebagai tuturan langsung tidak literal. Gambar 9: Pierre menunjukkan letak kamar mandi Jenis tuturan pada contoh ini adalah tindak question yang dimaksudkan untuk bertanya. Hal tersebut dapat dilihat dari penjelasan komponen tutur SPEAKING dan E yang menunjukkan reaksi Pierre menunjukkan arah toilet 50 kepada dokter dengan isyarat tangan seperti gambar 9 sebagai reaksi dari tuturan yang diucapkan oleh dokter.

4. Tindak Tutur Direktif Tidak Langsung Literal Jenis Requirement