7
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pengertian Pragmatik
Bahasa yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan suatu maksud berkaitan erat dengan konteks kapan, dimana, bagaimana, siapa yang
menyatakan, dan mengapa tuturan itu disampaikan. Konteks tuturan tersebut akan mempengaruhi penyampaian pesan yang terjadi antara penutur dan mitra
tuturnya. Tercapainya maksud dalam suatu pesan yang disampaikan penutur akan terlihat dari respon yang diberikan oleh mitra tutur sebagai penerima pesan.
Siklus ini akan berlangsung terus menerus dalam proses komunikasi. Penjelasan di atas menunjukan bahwa bahasa dalam komunikasi
digunakan untuk mencapai suatu tujuan, penggunaan bahasa semacam ini kemudian dibahas dalam Pragmatik. Grevisse 1936:8 menyatakan
pragmatique étudie les rapports entre lusage fait de la langue et la situation y compris le rôle de ceux qui participe à la communication bahwa pragmatik
mengkaji hubungan antara penggunaan bahasa dan situasi termasuk peranannya yang berpengaruh pada komunikasi. Selanjutnya Yule 2014:3 mendefinisikan
pragmatik sebagai studi tentang maksud, sehingga melibatkan penafsiran tentang apa yang dimaksudkan orang dalam suatu konteks khusus dan bagaimana
konteks itu mempengaruhi suatu tuturan. Sejalan dengan pendapat Yule yang membahas peranan konteks dalam
penafsiran tuturan, Parker melalui Wijana dan Rohmadi, 2011:4 berpendapat bahwa
Pragmatics is a distinct from grammar, which is the study of the internal
8
structure of language. Pragmatics is the study of how language is used to communicate. Menurut Parker pragmatik cenderung mempelajari tentang
bagaimana suatu bahasa digunakan dalam komunikasi bukan seperti tata bahasa yang semata-mata hanya mengkaji tentang struktur internal bahasa.
Teori-teori di atas menunjukan bahwa pragmatik terfokus pada kajian bagaimana suatu bahasa yang digunakan dalam komunikasi dipengaruhi oleh
konteks eksternal bahasa itu sendiri. Dalam pragmatik sedikitnya ucapan-ucapan yang disampaikan oleh penutur tidaklah penting, karena pragmatik lebih
mengutamakan bagaimana mitra tutur dapat menerima maksud penutur secara utuh sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman
. Oleh sebab itu pragmatik disebut sebagai studi tentang makna kontekstual. Dengan belajar bahasa melalui
pragmatik kita dapat memahami secara tepat maksud tuturan seseorang dan jenis-jenis tindakan yang diekpresikan melalui tuturan.
B. Tindak Tutur