Analisis Tes Kreativitas Siswa dalam Dimensi Kognitif Analisis Kreativitas Siswa dalam Dimensi Afektif Analisis Kreativitas Siswa dalam Dimensi Psikomotor

terpenuhi maka instrumen tidak perlu diuji kondisinya tetapi langsung digunakan setelah instrumen tersebut disusun.

3.5. Metode Analisis Data

Analisis data dilakukan untuk menghitung kreativitas siswa dalam dimensi kognitif, afektif dan psikomotorik.

3.5.1. Analisis Tes Kreativitas Siswa dalam Dimensi Kognitif

Kemampuan berpikir kreatif siswa, dihitung dengan rumus : 100 × = ∑ ∑ maksimal skor diperoleh yang skor Nilai Arikunto, 2007: 236 Kemampuan berpikir kreatif dibedakan mejadi 4 kategori : 81,25 100 ≤ x : kategori sangat kreatif 62,50 25 , 81 ≤ x : kategori kreatif 43,75 50 , 62 ≤ x : kategori kurang kreatif 25,00 75 , 43 ≤ x : kategori sangat kurang kreatif Dengan x adalah nilai yang diperoleh siswa Tim Peneliti Program Pasca Sarjana UNY dalam Salik 2008.

3.5.2. Analisis Kreativitas Siswa dalam Dimensi Afektif

Kreativitas siswa dalam dimensi afektif diukur menggunakan angket. Menurut Azwar 2011: 156, perhitungan kreativitas siswa dalam dimensi afektif dilakukan dengan menggunakan teknik skala model Likert dengan persamaan: T = 50 + 10 dengan X = mean skor kelompok X = skor responden pada skala sikap yang hendak diubah menjadi skor T s = deviasi standar kelompok Untuk menentukan kategori data kreativitas siswa dalam aspek afektif dilakukan dengan menggunakan análisis deskriptif presentase melalui langkah sebagai berikut: 1 Menentukan persentase skor ideal skor maksimal skor ideal = x100 = , , x 100 = 100 2 Menentukan persentase skor terendah skor minimal skor terendah = x100 = , x 100 = 0 3 Menentukan range persentase = 100 - 0 = 100 4 Menentukan banyak interval yang dikehendaki = 5 5 Menentukan lebar interval = 100 : 5 = 20 Menentukan deskripsi kualitatif untuk setiap interval. Berdasarkan perhitungan di atas, maka kriteria penilaian untuk kreativitas dalam ranah afektif adalah sebagai berikut: Tabel 3.1. Kriteria Penilaian Kreativitas dalam Dimensi Afektif Nilai Kriteria 81 ≤ T ≤ 100 61 ≤ T ≤ 80 41 ≤ T ≤ 60 21 ≤ T ≤ 40 ≤ T ≤ 20 Sangat kreatif Kreatif Cukup kreatif Kurang kreatif Tidak kreatif

3.5.3. Analisis Kreativitas Siswa dalam Dimensi Psikomotor

Data hasil obervasi kreativitas siswa dalam dimensi psikomotor dihitung dengan menggunakan persamaan: 100 × = ∑ ∑ maksimal skor diperoleh yang skor Nilai Arikunto, 2007: 236 Untuk menentukan kategori data kreativitas siswa dalam dimensi psikomotor dilakukan menggunakan skala penilaian dengan 5 kategori. Menurut Arifin 2009, 234, cara menentukan rentang skor skala penilaian pada penilaian psikomotor adalah: 1 Menentukan skor terendah = 1 x 6 = 6 2 Menentukan skor tertinggi = 3 x 6 = 18 3 Menentukan interval skor terendah dan tertinggi = 18 – 6 = 12 4 Menentukan interval nilai tiap kategori pada skala penilaian dengan cara membagi interval skor terendah dan tertinggi dengan jumlah kategori = = 2,4 Berdasarkan perhitungan di atas, maka kriteria penilaian kreativitas dalam dimensi psikomotor ditentukan sebagai berikut: Tabel 3.2. Kriteria Penilaian Kreativitas dalam Dimensi Psikomotor Skor Kriteria 15,7 ≤ skor ≤ 18 13,3 ≤ skor ≤ 15,6 10,9 ≤ skor ≤ 13,2 8,5 ≤ skor ≤ 10,8 6 ≤ skor ≤ 8,4 Sangat kreatif Kreatif Cukup kreatif Kurang kreatif Tidak kreatif

3.5.4. Analisis Persentase Ketuntasan Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif teknik investigasi kelompok (group investigation) terhadap hasil belajar biologi siswa

0 30 71

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA.

2 3 51

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK.

0 2 40

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN MENGETAHUI PROFIL KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA.

1 2 38

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA.

0 0 47

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK PADA MATERI KALOR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA.

0 0 38

Keefektifan Penggunaan Metode Pemberian Tugas dan Resitasi dengan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Sejarah Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Pemalang -

0 2 128

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

0 1 7