9
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hakikat Belajar dan Pembelajaran Fisika
Menurut Usman 1995: 5, belajar diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dan
individu dengan lingkungannya. Setiap orang disadari atau tidak selalu mengalami proses belajar. Belajar memiliki peranan penting di dalam perkembangan,
kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan persepsi manusia. Dengan demikian, belajar merupakan suatu proses perilaku individu serta interaksi
individu dengan individu lainnya dengan mengerahkan semua kemampuan yang dimiliki untuk menuju arah yang lebih baik.
Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku,
keterampilan, kecakapan dan kemampuan, daya reaksi, daya penerimaan, serta aspek lain yang ada pada individu.
Sains atau fisika bukanlah sekedar bangun pengetahuan, cara-cara pengumpulan dan pembuktian pengetahuan, sebab sains atau fisika juga
merupakan aktivitas sosial yang menggabungkan nilai-nilai kemanusiaan seperti rasa ingin tahu, kreativitas, imajinasi, dan keindahan. Oleh karena itu, dalam
belajar fisika siswa harus dapat merasakan bahwa nilai-nilai itu sebagai bagian dari pengalamannya. Siswa harus dapat merasakan bahwa sains sebagai proses
untuk perluasan wawasan dan peningkatan pemahaman tentang alam dan segala isinya Mundilarto, 2002: 6.
Menurut Heuvelen, tujuan pembelajaran fisika yaitu: 1 mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk memecahkan masalah nyata; 2 belajar
untuk merancang dan melaksanakan penyelidikan ilmiah; 3 belajar keterampilan yang diperlukan untuk mendesain suatu sistem dan suatu komponen atau suatu
proses; 4 mengembangkan kemampuan agar berfungsi secara efektif dalam suatu tim antar disiplin; 5 belajar keterampilan yang diperlukan untuk
membangkitkan kemampuan belajar sepanjang hayat; dan 6 belajar untuk berkomunikasi secara efektif Wiyanto, 2008: 14.
Pendidikan sains atau fisika harus dapat membantu siswa dalam mengembangkan pemahaman dan kebiasaan berpikir dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya maupun mengatasi berbagai masalah yang dihadapi Mundilarto, 2002: 4.
2.2 Pembelajaran Kooperatif