Hakikat Pembelajaran Kooperatif Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif

untuk perluasan wawasan dan peningkatan pemahaman tentang alam dan segala isinya Mundilarto, 2002: 6. Menurut Heuvelen, tujuan pembelajaran fisika yaitu: 1 mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk memecahkan masalah nyata; 2 belajar untuk merancang dan melaksanakan penyelidikan ilmiah; 3 belajar keterampilan yang diperlukan untuk mendesain suatu sistem dan suatu komponen atau suatu proses; 4 mengembangkan kemampuan agar berfungsi secara efektif dalam suatu tim antar disiplin; 5 belajar keterampilan yang diperlukan untuk membangkitkan kemampuan belajar sepanjang hayat; dan 6 belajar untuk berkomunikasi secara efektif Wiyanto, 2008: 14. Pendidikan sains atau fisika harus dapat membantu siswa dalam mengembangkan pemahaman dan kebiasaan berpikir dalam memenuhi kebutuhan hidupnya maupun mengatasi berbagai masalah yang dihadapi Mundilarto, 2002: 4.

2.2 Pembelajaran Kooperatif

2.2.1 Hakikat Pembelajaran Kooperatif

Menurut Johnson, pembelajaran kooperatif adalah teknik pengelompokan siswa dalam kelompok kecil yang umumnya terdiri dari 4-5 orang untuk bekerja secara terarah untuk mencapai tujuan belajar bersama Rusman, 2010: 204. Menurut Suprijono 2010: 54, pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru.

2.2.2 Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif

Menurut Roger David Johnson, semua kerja kelompok tidak bisa dianggap pembelajaran kooperatif. Lima unsur model pembelajaran gotong royong harus diterapkan untuk mencapai hasil yang maksimal, yaitu saling ketergantungan positif, tanggung jawab perseorangan, tatap muka, komunikasi antaranggota dan evaluasi proses kelompok Lie, 2004 31. Menurut Rusman 2010: 207, model pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut: - Pembelajaran secara tim Tim merupakan tempat untuk mencapai tujuan pembelajaran, sehingga tim harus mampu membuat setiap siswa saling bekerja sama dan belajar. - Pembelajaran didasarkan pada manajemen kooperatif Manajemen kooperatif memberikan beberapa fungsi dalam pelaksanaan pembelajaran. Fungsi manajemen sebagai perencanaan pelaksanaan menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif dilaksanakan sesuai dengan perencanaan dan langkah-langkah pembelajaran yang sudah ditentukan. Fungsi manajemen sebagai organisasi menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif memerlukan perencanaan yang matang agar proses pembelajaran berjalan efektif. Fungsi manajemen sebagai kontrol menunjukkan bahwa dalam pembelajaran kooperatif perlu ditentukan kriteria keberhasilan baik melalui tes maupun nontes. - Terdapat kemauan untuk bekerja sama Pembelajaran secara tim akan mencapai hasil yang maksimal jika siswa mau bekerja sama dalam tim. - Keterampilan bekerja sama Kemauan bekerja sama dalam tim diwujudkan dalam suatu aktivitas pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran. Siswa didorong untuk mau dan sanggup berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota lain.

2.2.3 Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif teknik investigasi kelompok (group investigation) terhadap hasil belajar biologi siswa

0 30 71

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA.

2 3 51

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK.

0 2 40

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN MENGETAHUI PROFIL KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA.

1 2 38

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA.

0 0 47

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK PADA MATERI KALOR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA.

0 0 38

Keefektifan Penggunaan Metode Pemberian Tugas dan Resitasi dengan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Sejarah Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Pemalang -

0 2 128

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

0 1 7