judul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa SMA Negeri 1 Pemalang.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: - Bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi
kelompok pada pada sub pokok bahasan fluida dinamis dalam meningkatkan kreativitas siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Pemalang?
- Bagaimana peningkatan kreativitas siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Pemalang melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi
kelompok pada sub pokok bahasan fluida dinamis?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
- Mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok pada sub pokok bahasan fluida dinamis dalam meningkatkan
kreativitas siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Pemalang. - Mengetahui peningkatan kreativitas siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1
Pemalang melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok pada sub pokok bahasan fluida dinamis.
1.4 Manfaat Penelitian
Bagi guru
- Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan yang bermanfaat bagi guru untuk meningkatan kualitas pembelajaran fisika sehingga dapat
memberikan ruang yang cukup bagi berkembangnya kreativitas.
Bagi sekolah
- Memberikan masukan dan menjadi bahan pertimbangan untuk perbaikan kualitas proses pembelajaran fisika.
1.5 Penegasan Istilah
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok
Model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok diawali dengan kegiatan guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok dengan anggota 4
siswa yang heterogen. Kelompok dibentuk dengan mempertimbangkan keakraban dan kemampuan akademik masing-masing siswa. Guru memberikan lembar
diskusi yang berisi pertanyaan dan permasalahan mengenai materi fluida dinamis kepada pada tiap kelompok untuk diselidiki. Selanjutnya masing-masing
kelompok melakukan penyelidikan yang mendalam atas topik permasalahan yang didapat kelompok. Siswa diberi kebebasan untuk menggunakan berbagai sumber
belajar seperti buku dan artikel yang terkait dengan materi fluida dinamis. Siswa menyiapkan dan mempresentasikan laporannya kepada seluruh kelas setelah
berhasil menjawab semua pertanyaan dalam lembar diskusi. Guru membimbing siswa dalam proses presentasi.
Pada pertemuan selanjutnya, siswa melakukan kegiatan laboratorium berupa kegiatan praktikum mengenai materi yang telah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya. Siswa diberi kebebasan dalam menggunakan alat praktikum , menentukan langkah kerja dan cara analisis data berdasarkan hasil diskusi
masing-masing kelompok. Siswa melakukan kegiatan laboratorium kemudian mempresentasikan hasilnya di depan kelas. Guru membimbing siswa dalam
proses presentasi dan memberikan evaluasi di akhir pembelajaran.
Kreativitas
Menurut Munandar 2009: 25, kreativitas adalah kemampuan umum untuk menciptakan sesuatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberikan
gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur
yang sudah ada sebelumnya. Kreativitas yang dikaji dalam penelitian adalah kreativitas yang terdiri
dari: Dimensi kognitif yaitu kemampuan berpikir kreatif, meliputi: berpikir lancar
fluency, berpikir luwes flexibility, berpikir rasional, keterampilan elaborasi, keterampilan menilai mengevaluasi.
Dimensi afektif yaitu sikap dan kepribadian kreatif, meliputi: kebebasan dalam ungkapan diri, kepercayaan terhadap gagasan sendiri, kemandirian
dalam memberi pertimbangan, kelenturan dalam berpikir, minat terhadap kegiatan kreatif.
Dimensi psikomotor yaitu keterampilan kreatif, meliputi: menyusun tujuan praktikum, menyusun langkah kerja, menggunakan peralatan praktikum
kreatif, membaca hasil praktikum atau pengukuran, kelengkapan data yang diukur dan kesesuaian dengan tujuan praktikum, kecepatan mengerjakan
praktikum.
1.6 Sistematika Skripsi