37 dosen ahli. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan
korelasi point biserial. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
= [ − ] [ 1 − ]
Keterangan:
=
Mean skor tes X dari seluruh subjek yang mendapat angka 1 pada aitem yang bersangkutan
=
Mean skor tes dari seluruh subjek
=
Deviasi standar skor tes
=
Proporsi subek yang mendapat angka 1 pasda aitem yang bersangkutan
Saifuddin Azwar, 2012: 23 Instrumen tes dikatakan valid apabila r
hitung
r
tabel
, sebaliknya apabila r
hitung
r
tabel
maka instrumen tersebut tidak valid. Jumlah siswa yang digunakan untuk uji coba instrumen sebanyak 30 orang, sehingga r
tabel
yang digunakan adalah 0,374. Berdasarkan hasil perhitungan pada 25 soal yang diuji, diperoleh
20 soal valid dan 5 soal dinyatakan tidak valid sehingga gugur tidak digunakan.
2. Reliabilitas
Saifuddin Azwar 2012: 7 memaparkan bahwa konsep reliabilitas mengacu dari sejauhmana hasil suatu proses pengukuran dapat diercaya.
Instrumen tersebut menghasilkan suatu pengukuran yang dapat dipercaya apabila pengukuran dilakukan beberapa kali terhadap kelompok subjek yang
sama diperoleh hasil yang relatif sama. Penelitian ini menggunakan rumus Kuder
dan Richardson K-R-20 untuk menetukan reliabilitas instrumen. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
= − 1
− ∑
Keterangan: = reliabilitas instrumen
38 = jumlah butir pertanyaan
= varian total = proporsi responden yang menjawab “Ya” pada setiap butir
pertanyaan Syofian Sireger, 2014: 111
Siregar 2013; 111 memaparkan bahwa instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel apabila nilai reliabilitas instrumen 0,7. Berdasarkan
hasil perhitungan, didapat nilai reliabilitas sebesar 0,814 sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen test yang digunakan reliabel.
3. Analisis Butir Soal a. Tingkat kesukaran
Tingkat kesukaran merupakan kemampuan tes dalam menyaring siswa yang dapat mengerjakan soal dengan benar. Soal dikatakan baik apabila
mempuyai tingkat kesukaran yang merata antara jumlah soal yang mudah, sedang, maupun sulit. Besarya tingkat kesukaran dinamakan indeks kesukaran
dan dapat dicari dengan rumus: =
keterangan: P = indeks kesukaran
B = subyek yang menjawab betul J =banyaknya subyek yang ikut mengerjakan tes
Suharsimi Arikunto, 2010: 176 Perhitungan uji tingkat kesukaran dilakakukan berbantu program
komputer Microsoft Excel 2007, dari 25 soal yang diuji diperoleh hasil kategori
mudah sebanyak 17 butir dan 8 butir sisanya berkategori sedang.