Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

26 lebih baik daripada metode konvensional pada pembelajaran teknik listrik di SMK N 3 Wonosari. 2. Terdapat perbedaan pencapaian kompetensi ranah afektif antara siswa yang diajar menggunakan metode inquiry berbantu multimedia interaktif dengan siswa yang diajar menggunakan metode konvensional pada pembelajaran teknik listrik. Pencapaian kompetensi ranah afektif siswa yang diajar menggunakan metode inquiry berbantu multimedia interaktif lebih baik daripada metode konvensional pada pembelajaran teknik listrik di SMK N 3 Wonosari. 27

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain dan Prosedur Penelitian

Desain penelitian adalah rencana penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga mendapat jawaban atas permasalahan-permasalahan penelitian. Nana Sudjana dan Ibrahim 2004: 31 memaparkan ada dua fungsi desain eksperimen: 1 memberikan kesempatan untuk membandingkan kondisi yang dituntut oleh hipotesis penelitian, 2 memungkinkan peneliti membuat interpretasi dari hasil studi melalui analisis data secara statistik. Desain penelitian terbagi menjadi desain pra-eksperimen, desain eksperimen sejati true experimental design, desain eksperimen semu quasi-experimental design. Pada penelitian ini, desain yang digunakan adalah kuasi eksperimen. Kuasi eksperimen itu sendiri dibagi menjadi dua jenis, yakni 1 desain pretest-posttest kontrol grup, dan 2 desain berimbang. Penelitian ini menggunakan desain pretest-posttest kontrol grup. Pemilihan desain ini dikarenakan subjek penelitian diambil tidak secara acak dari populasi tetapi diambil seluruh subjek dari kelompok yang telah terbentuk secara alami. Desain penelitian ini melibatkan dua kelompok yaitu satu kelompok sebagai kelompok eksperimen dan kelompok lain sebagai kelompok kontrol. Penentuan kelompok kontrol dan eksperimen dilakukan secara random. Kelompok pertama sebagai kelompok eksperimen yang diberi perlakuan treatment menggunakan metode pembelajaran Inquiry berbantu multimedia interaktif sedangkan kelompok kedua merupakan kelompok kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional.

Dokumen yang terkait

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEKNIK OTOMOTIF BERBASIS KONTEKSTUAL DENGAN METODE INQUIRY Pengelolaan Pembelajaran Teknik Otomotif Berbasis Kontekstual Dengan Metode Inquiry Di SMK N 4 Kendal.

0 1 12

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEKNIK OTOMOTIF BERBASIS KONTEKSTUAL DENGAN METODE INQUIRY Pengelolaan Pembelajaran Teknik Otomotif Berbasis Kontekstual Dengan Metode Inquiry Di SMK N 4 Kendal.

0 1 17

PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN PEMASANGAN INSTALASI TENAGA LISTRIK SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL.

0 0 231

PENGUASAAN KOMPETENSI TEKNIK PENGELASAN SMAW SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PENGELSAN SMK N 2 WONOSARI.

5 22 187

PERILAKU KEDISIPLINAN SISWA KELAS X SELAMA PROSES PEMBELAJARAN ILMU GIZI DI SMK N 3 WONOSARI.

0 1 14

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 2 WONOSARI.

0 2 207

EFEKTIFITAS KAMUS ISTILAH MEMASAK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL PADA SISWA KELAS X SMK N 3 WONOSARI.

0 0 94

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 2 WONOSARI.

1 3 241

PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X SMK MA’ARIF 1 WATES PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY BASED LEARNING.

0 0 280

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN MIXED PEER TEACHING DAN PROBLEM SOLVING DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA SMK N 1 PUNDONG PADA MATA DIKLAT ALAT UKUR LISTRIK.

1 4 202