24
C. Kerangka Berpikir
Kegiatan pembelajaran yang berjalan di SMK N 3 Wonosari khsususnya pada mata pelajaran Teknik Listrik terlihat masih belum optimal. Guru masih
menggunakan metode konvensional untuk menyajikan materi, sehingga menjadikan guru sebagai pusat pembelajaran
Teacher Centered Learning. Guru menjelaskan materi secara penuh di depan kelas, sedangkan aktivitas
siswa sebatas mendengarkan informasi yang guru sampaikan. Ketika kegiatan pembelajaran berlangsung, siswa terlihat kurang aktif dalam pembelajaran.
Pembelajaran yang baik yaitu ketika melibatkan siswa untuk ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Pemilihan metode pembelajaran yang
tepat akan berdampak pada kualitas pemahaman siswa terhadap materi. Salah satu metode yang menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran
Student Centered Learning adalah metode inquiry. Metode ini mengajak siswa untuk
berfikir kritis, analitis, dan sistematis dengan cara mencari dan menemukan jawaban dari permasalahan yang sedang dipelajari. Berdasarkan uraian
tersebut, maka muncul dugaan terdapat perbedaan pencapaian kompetensi belajar siswa dalam penguasaan konsep antara yang mengikuti metode
pembelajaran inquiry dengan yang mengikuti metode pembelajaran
konvensional. Kegiatan pembelajaran menggunakan pembelajaran konvensional juga
menunjukkan rendahnya afeksi siswa selama kegiatan pembelajaran berlagsung. Hal tersebut ditandai dengan rendahnya kemauan siswa untuk
bertanya kepada guru ataupun teman sejawat mengenai kesulitan yang ditemui ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Pemilihan metode
25 pembelajaran yang tepat juga dapat menciptakan dan meningkatkan afeksi
siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Metode inquiry berisikan
rangkaian kegiatan yang mengajak siswa untuk terlibat aktif dalam proses kegiatan belajar mengajar. Pada metode ini, interaksi lebih terjalin antara
siswa satu dengan yang lain maupun siswa dengan guru. Siswa lebih aktif menanyakan kesulitan yang dihadapi kepada teman sejawat maupun dengan
guru. Berdasarkan uraian di atas, dalam penerapan kedua metode tersebut diduga terdapat perbedaan pencapaian kompertensi ranah afektif antara siswa
yang mengikuti metode pembelajaran inquiri dengan siswa yang mengikuti
pembelajaran konvensional Media pembelajaran juga memiliki peranan untuk meningkatkan
kompetensi siswa. Pemilihan media pembelajaran yang tepat sesuai materi dan tujuan pembelajaran akan berjalan lebih efektif dan efisien. Penggunaan
media pembelajaran macromedia flash akan mendapatkan gambaran lebih
nyata dalam kompetensi ini.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1. Terdapat perbedaan pencapaian kompetensi ranah kognitif antara siswa
yang diajar menggunakan metode inquiry berbantu multimedia interaktif
dengan siswa yang diajar menggunakan metode konvensional pada pembelajaran teknik listrik. Pencapaian kompetensi ranah kognitif siswa
yang diajar menggunakan metode inquiry berbantu multimedia interaktif
26 lebih baik daripada metode konvensional pada pembelajaran teknik listrik
di SMK N 3 Wonosari. 2. Terdapat perbedaan pencapaian kompetensi ranah afektif antara siswa
yang diajar menggunakan metode inquiry berbantu multimedia interaktif
dengan siswa yang diajar menggunakan metode konvensional pada pembelajaran teknik listrik. Pencapaian kompetensi ranah afektif siswa
yang diajar menggunakan metode inquiry berbantu multimedia interaktif
lebih baik daripada metode konvensional pada pembelajaran teknik listrik di SMK N 3 Wonosari.