Validitas Eksternal Validitas Rancangan Penelitian 1. Validitas Internal

43

2. Uji Prasyarat Analisis Data

Uji prasyarat analisis dilakukan untuk mengetahui apakah analisis data untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data tergolong normal atau tidak Siregar, 2013: 153. Apabila data yang didapat memiliki distribusi normal, maka menggunakan uji statistik jenis paramatrik. Sedangkan apabila data memiliki distribusi data tidak normal, maka menggunakan uji statistik jenis nonparametrik. Uji normalitas diujikan pada data nilai kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode Kolmogorov-Smimov dengan taraf signifikansi 0,05 menggunakan bantuan SPSS ® Statistics Version 16.0. Data dikatakan berdistribusi normal apabila taraf signifikansi melebihi 0,05

b. Homogenitas

Tujuan uji homogenitas adalah untuk mengetahui apakah objek yang diteliti memiliki varian yang sama Siregar, 2013: 167. Data memiliki sifat homegen ketika data yang diperoleh memiliki varian yang sama. Pengujian homogenitas menggunakan aturan levene dengan bantuan SPSS ® Statistics Version 16.0.

3. Uji Hipotesis

Berdasarkan hasil uji normalitas dan homogenitas pada pengujian pretest dan posttest kelas kontrol maupun eksperimen, apabila sebaran data normal dan homogen maka dilanjutkan uji hipotesis menggunakan uji statistik parametrik. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji-t yang terdiri 44 dari uji-t sampel tidak berkolerasi independent samples test. Pada uji-t sampel tidak berkolerasi independent samples test anggota sampel suatu kelompok tidak menjadi anggota kelompok lain. Rumus yang digunakan adalah sebagia berikut: = − − 1 + − 1 + − 2 1 + 1 Keterangan: = nilai rata-rata data pengukuran kelompok eksperimen = nilai rata-rata data pengukuran kelompok kontrol = nilai varian kelompok eksperimen = nilai varian kelompok kontrol = jumlah responden kelompok eksperimen = jumlah responden kelompok kontrol Kaidah pengujian yang digunakan adalah sebagai berikut: Jika -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel , maka H o diterima. Jika t hitung t tabel , maka H o ditolak. Taraf signifikansi α = 0,05 dan db= n – 2. Syofian Siregar, 2013: 236-238

Dokumen yang terkait

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEKNIK OTOMOTIF BERBASIS KONTEKSTUAL DENGAN METODE INQUIRY Pengelolaan Pembelajaran Teknik Otomotif Berbasis Kontekstual Dengan Metode Inquiry Di SMK N 4 Kendal.

0 1 12

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEKNIK OTOMOTIF BERBASIS KONTEKSTUAL DENGAN METODE INQUIRY Pengelolaan Pembelajaran Teknik Otomotif Berbasis Kontekstual Dengan Metode Inquiry Di SMK N 4 Kendal.

0 1 17

PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN PEMASANGAN INSTALASI TENAGA LISTRIK SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL.

0 0 231

PENGUASAAN KOMPETENSI TEKNIK PENGELASAN SMAW SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PENGELSAN SMK N 2 WONOSARI.

5 22 187

PERILAKU KEDISIPLINAN SISWA KELAS X SELAMA PROSES PEMBELAJARAN ILMU GIZI DI SMK N 3 WONOSARI.

0 1 14

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 2 WONOSARI.

0 2 207

EFEKTIFITAS KAMUS ISTILAH MEMASAK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL PADA SISWA KELAS X SMK N 3 WONOSARI.

0 0 94

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 2 WONOSARI.

1 3 241

PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X SMK MA’ARIF 1 WATES PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY BASED LEARNING.

0 0 280

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN MIXED PEER TEACHING DAN PROBLEM SOLVING DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA SMK N 1 PUNDONG PADA MATA DIKLAT ALAT UKUR LISTRIK.

1 4 202