METODE PEMBELAJARAN KESIMPULAN DAN SARAN

c. Gambar:

3. HUKUM KIRCHHOOFF

a. Hukum Kirchoff T dalam suatu rangkaian. Yang dimaksud hukum kirchhooff tegangan adalah besar tegangan sumber suatu rangkaian akan terbagi menjadi beberapa tegangan sesuai dengan jumlah beban yang yang ada dalam rangkaian tersebut. b. Persamaan umum c. Gambar:

4. KAIDAH RANGKAIAN SERI

a. Kaidah rangkaian seri membahas mengenai hubungan dari sejumlah resistor yang disambung sedemikian rupa, sehingga hanya ada satu 81 Gambar: Gambar 1.2 HUKUM KIRCHHOOFF TEGANGAN Hukum Kirchoff Tegangan membahas tentang hubungan tegangan dalam suatu rangkaian. Yang dimaksud hukum kirchhooff tegangan adalah besar tegangan sumber suatu rangkaian akan terbagi menjadi beberapa tegangan sesuai dengan jumlah beban yang yang dalam rangkaian tersebut. Persamaan umum Hukum Kirchoff Tegangan:  V = 0 atau  E = 0 Gambar: Gambar 1.3 KAIDAH RANGKAIAN SERI Kaidah rangkaian seri membahas mengenai hubungan dari sejumlah resistor yang disambung sedemikian rupa, sehingga hanya ada satu egangan membahas tentang hubungan tegangan dalam suatu rangkaian. Yang dimaksud hukum kirchhooff tegangan adalah besar tegangan sumber suatu rangkaian akan terbagi menjadi beberapa tegangan sesuai dengan jumlah beban yang yang Kaidah rangkaian seri membahas mengenai hubungan dari sejumlah resistor yang disambung sedemikian rupa, sehingga hanya ada satu ujung pertama dan satu ujung terakhir yang keluar dari rangkaian tersebut. Yang dimaksud dengan kaidah rangkaian seri adalah bes resistansi total dari sejumlah resistor yang dirangkai secara seri yang besar resistansinya dapat digantikan dengan satu resistor penggati. b. Persamaan umum kaidah rangkaian seri: c. Gambar:

5. KAIDAH RANGKAIAN PARALEL

a. Kaidah rangkaian paralel membahas mengenai hubungan dari sejumlah resistor yang disambung sedemikian rupa, sehingga dari sejumlah resistor ujung atau arus. Yang dimaksud dengan kaidah rangkaian paralel adalah besar re paralalel yang besar resistansinya dapat digantikan dengan satu resistor pengganti. b. Persamaan umum kaidah rangkaian paralel adalah 82 ujung pertama dan satu ujung terakhir yang keluar dari rangkaian tersebut. Yang dimaksud dengan kaidah rangkaian seri adalah bes resistansi total dari sejumlah resistor yang dirangkai secara seri yang besar resistansinya dapat digantikan dengan satu resistor penggati. Persamaan umum kaidah rangkaian seri: Rs = R1 + R2 + . . . + Rn Gambar: Gambar 1.4 KAIDAH RANGKAIAN PARALEL aidah rangkaian paralel membahas mengenai hubungan dari sejumlah resistor yang disambung sedemikian rupa, sehingga dari sejumlah resistor ujung-ujungnya dihubungkan ke terminal sumber atau arus. Yang dimaksud dengan kaidah rangkaian paralel adalah besar resistansi total dari sejumlah resistor yang dirangkai secara paralalel yang besar resistansinya dapat digantikan dengan satu resistor pengganti. Persamaan umum kaidah rangkaian paralel adalah 1 = 1 + 1 + . . . + 1 ujung pertama dan satu ujung terakhir yang keluar dari rangkaian tersebut. Yang dimaksud dengan kaidah rangkaian seri adalah besar resistansi total dari sejumlah resistor yang dirangkai secara seri yang besar resistansinya dapat digantikan dengan satu resistor aidah rangkaian paralel membahas mengenai hubungan dari sejumlah resistor yang disambung sedemikian rupa, sehingga dari ujungnya dihubungkan ke terminal sumber atau arus. Yang dimaksud dengan kaidah rangkaian paralel adalah sistansi total dari sejumlah resistor yang dirangkai secara paralalel yang besar resistansinya dapat digantikan dengan satu

Dokumen yang terkait

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEKNIK OTOMOTIF BERBASIS KONTEKSTUAL DENGAN METODE INQUIRY Pengelolaan Pembelajaran Teknik Otomotif Berbasis Kontekstual Dengan Metode Inquiry Di SMK N 4 Kendal.

0 1 12

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEKNIK OTOMOTIF BERBASIS KONTEKSTUAL DENGAN METODE INQUIRY Pengelolaan Pembelajaran Teknik Otomotif Berbasis Kontekstual Dengan Metode Inquiry Di SMK N 4 Kendal.

0 1 17

PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN PEMASANGAN INSTALASI TENAGA LISTRIK SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL.

0 0 231

PENGUASAAN KOMPETENSI TEKNIK PENGELASAN SMAW SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PENGELSAN SMK N 2 WONOSARI.

5 22 187

PERILAKU KEDISIPLINAN SISWA KELAS X SELAMA PROSES PEMBELAJARAN ILMU GIZI DI SMK N 3 WONOSARI.

0 1 14

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 2 WONOSARI.

0 2 207

EFEKTIFITAS KAMUS ISTILAH MEMASAK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL PADA SISWA KELAS X SMK N 3 WONOSARI.

0 0 94

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 2 WONOSARI.

1 3 241

PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X SMK MA’ARIF 1 WATES PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY BASED LEARNING.

0 0 280

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN MIXED PEER TEACHING DAN PROBLEM SOLVING DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA SMK N 1 PUNDONG PADA MATA DIKLAT ALAT UKUR LISTRIK.

1 4 202