Strategi Penggunaan Media Pembelajaran
61
2 Strategi untuk pembelajaran yang memerlukan praktik, atau yang memerlukan banyak berlatih
Jika pembelajaran yang dilaksanakan lebih banyak berorientasi kepada kegiatan belajar mandiri oleh siswa, strategi yang disarankan ialah strategi yang dikembangkan
berdasarkan teori Galperin yaitu Pendekatan Terapan, meliputi:
a Tahap Orientasi
Pada tahap ini seperti halnya strategi Davies 1986 dilaksanakan beberapa peristiwa pembelajaran, pemberian bahan pengait, kemudian disusul dengan penyajian
materi baru terutama ditinjau dari aspek teoretiknya. Atau dengan kata lain, landasan teoretik yang merupakan rasional serta akan menjadi acuan dalam pengerjaan
tugaslatihan, disajikan pada tahap ini. Selain itu diintermasikan juga prosedur kerja serta jika diperlukan, cara berpikir ilmiah dalam pengerjaan tugaspelatihan.
b Tahap berlatihpengerjaan tugas
Pada tahap ini siswa mengerjakan tugaspelatihan yang diberikan guru. Pengerjaan bisa di laboratorium, bengkel, lingkungan sekolah. Di dalam kelas,
perpustakaan, ruang audio visual atau di mana saja. Semua media dan peralatan yang diperlukan oleh siswa untuk memfasilitasi belajar mereka hendaknya sudah disiapkan
sebelumnya. Selama siswa mengerjakan tugaspelatihan, guru hendaknya berkeliling melihat apakah siswa telah melakukan prosedur kerja yang benar.
c Tahap pemberian umpan balik kepada siswa
Setelah tahap berlatihpengerjaan tugas selesai, siswa perlu mendapat informasi tentang hasil belajarnya atau sekurang-kurangnya, kesalahan-kesalahan yang telah
mereka lakukan. Dengan demikian siswa mendapat umpan balik yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan hasil belajar mereka.
d Tahap evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui pemahaman dan penguasaan siswa atas materi
yang telah
disajikan, juga
seberapa jauh
siswa telah
memilih keterampilankemampuan yang diajarkan. Hasil evaluasi akan dapat memberikan
gambaran tentang keberhasilan pembelajaran guru. 3 Strategi pembelajaran yang berpusat pada media tertentu
Jika penyaji materi dalam suatu pembelajaran bukan guru tetapi media tertentu seperti TV, Film atau Slide, maka strategi yang disarankan untuk digunakan adalah
strategi pembelajaran bermedia, yang meliputi empat tahap, yaitu: a Tahap persiapan
Pada tahap ini yang perlu dipersiapkan adalah:
62 Media yang akan digunakan yang meliputi baik bahan software dan peralatan
hardware yang akan digunakan. Perlu diteliti apakah media dalam kondisi baik dan siap untuk dioperasikan.
1. Kelas, apakah memenuhi syarat untuk pembelajaran bermedia. Misalnya, sarana
dan prasarananya memungkinkan. Juga perlu sebelumnya dipikirkan, di mana tempat duduk siswa akan diatur sehingga siswa akan dapat melihat tayangan
media dengan jelas.
2. Siswa, terutama jika mereka belum pernah mendapat pengalaman belajar dengan media. Dalam hal seperti ini perlu disediakan waktu sekitar beberapa menit untuk
memperkenalkan siswa dengan media yang akan digunakan. Dengan demikian kemungkinan bahwa siswa akan lebih tertarik pada medianya daripada materinya
dapat dihindarkan.
3. Guru juga perlu mempersiapkan dirinya untuk pembelajaran bermedia. Persiapan meliputi, misalnya, belajar mengoperasikan media yang akan digunakan,
mempelajari bahan materi yang akan ditayangkan, mengantisipasi kegiatan yang akan dilakukan siswa setelah penayangan, dan lain-lain yang terkait.
b Tahap pelaksanaan
Prosedur pembelajaran pada tahap pelaksanaan tak berbeda dengan pelaksanaan pada strategi lain, ialah meliputi: pendahuluan, penyajian isipengembangan, umpan
balik, dan evaluasi. Yang perlu diperhatikan pada pembelajaran bermedia ialah, agar guru tidak memberitahukan garis besar isi tayangan kepada siswa sebelum program
ditayangkan. Yang perlu diberitahukan kepada siswa adalah bagaimana cara menonton yang benar, kegiatan yang akan dilakukan siswa setelah menonton, dan apa yang perlu
disiapkan siswa untuk menonton.
1. Tahap tindak lanjut Pembelajaran bermedia akan lebih bermakna jika setelah menonton, siswa melakukan
kegiatan-kegiatan yang ada hubungannya dengan materi tontonan. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain, berupa membuat laporan, melakukan pengamatan di lapangan,
dan sebagainya. 2. Tahap evaluasi
Pada tahap evaluasi akhir ini, semua kegiatan yang telah dilakukan siswa yang berpusat pada pembelajaran bermedia yang telah dilaksanakan, dievaluasi. Jadi tidak
hanya meliputi penguasaan siswa akan materi tontonan saja, tetapi juga hasil kegiatan tindak lanjut. Dengan demikian apa yang diperoleh siswa akan benar-benar bermakna.
Prosedur penggunaan media pembelajaran baik audio, audio visual, maupun media grafis secara klasikal terdiri dari 4 kegiatan, yakni 1 persiapan, 2
pelaksanaan, 3 evaluasi, dan 4 tindak lanjut. Keempat kegiatan itu disajikan dalam Gambar 4 sebagai berikut.
63 Gambar 4:
Prosedur Penggunaan Media Pembelajaran
B. LEMBAR LATIHAN 1.
Setelah membaca deskripsi pengertian media dalam modul ini, selanjutnya, jelaskan pengertian media pembelajaran menurut Anda secara sederhana.
2. Ada beberapa cara yang dapat digunakan dalam pengklasifikasian media ini.
Berdasarkan bentuk dan cara penyajiannya, sebutkan jenis media pembelajaran?
Kegiatan Persiapan
1. Guru mempersiapakan diri dalam penguasaan materi
pembelajaran 2.
Guru menyiapkan media 3.
Guru menyiapkan ruangan dan peralatan 4.
Guru menyiapkan siswa
Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran
Guru menyajikan materi pembelajaran dengan menggunakan media
Kegiatan Evaluasi
1. Guru mengadakan evaluasi untuk mengetahui penguasaan
siswa terhadap materi yang diajarkan dengan menggunakan media
2. Guru menerangkan hal-hal yang belum jelas
Kegiatan Tindak Lanjut
Guru mengadakan evaluasi kegiatan yang mengarahkan kepada pemhaman lebih luas dan mendalam terhadap materi pembelajaran
64 3.
Ada beberapa prinsip yang dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk memilih dan menentukan media pembelajaran. Apa saja yang menjadi pertimbangan dalam
memilih dan menentukan media pembelajaran?
4. Jelaskan langkah-langkah penyusunan dalam pembuatan slide suara media audio
untuk pembelajaran.
65