Kegiatan Penutup Pelaksanaan Pembelajaran

38 a. bersama-sama dengan peserta didik danatau sendiri membuat rangkumansimpulan pelajaran; b. melakukan penilaian danatau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram; c. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; d. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling danatau memberikan tugas balk tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; e. menyampaikan iencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

C. Rangkuman

2. PAIKEM adalah sebuah istilah untuk menggambarkan sebuah proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Disebut demikian karena pembelajaran ini dirancang agar mengaktifkan peserta didik, mengembangkan inovasi dan kreativitas sehingga proses pembelajaran efektif dalam suasana menyenangkan. 3. Paradigma pembelajaran inovatif diyakini mampu memfasilitasi siswa untuk mengembangkan kecakapan hidup dan siap terjun di masyarakat. Dengan begitu, pembelajaran inovatif ditandai dengan prinsip: 1 pembelajaran bukan pengajaran, 2 guru sebagai fasilitator bukan bukan intrukstur, 3 siswa sebagai subjek bukan objek, 4 multimedia bukan monomedia, 5 sentuhan manusiawi bukan hewani, 6 pembelajaran induktif bukan deduktif, 7 materi bermakna bagi siswa bukan sekadar dihafal, dan 8 keterlibatan siswa partisipatif bukan pasif . 4. Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi atau prosedur tertentu. Ciri-ciri tersebut adalah 1 rasional teoritik yang logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya, 2 landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar tujuan pembelajaran yang akan dicapai, 3 tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil, dan 4 lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai. 5. Model PAIKEM beragam banyak, di antaranya a pembelajaran kooperatif, b pembelajaran berbasis masalah, c pembelajaran melalui penemuan, d pembelajaran langsung, e pembelajaran komunikatif, f integratife, g tematik, h kuantum, i partisipatori, dan j kontekstual. 6. Model pembelajaran kooperatif beragam tipenya, di antaranya: a tipe STAD, b tipe Jigsaw, c tipe Investigasi kelompok, dan d tipe Pendekatan Struktural. 7. Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan teori belajar konstruktivis. Selain keterampilan akademik, model 39 pembelajaran kooperatif menekankan pada pelatihan keterampilan sosial, misalnya bekerjasama dan menghargai pendapat orang lain. Dalam pembelajaran kooperatif, siswa diberi ruang yang sangat luas untuk berinteraksi dengan siswa lain, guru, dan sumber belajar. Guru diharapkan selalu memberikan penghargaan kepada kelompok kooperatif yang paling kinerjanya bagus. 8. Pembelajaran berdasarkan masalah menekankan pada pemecahan masalah autentik, yaitu permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan nyata, yang dirasakan siswa dalam kehidupan sehari-hari. 9. Belajar melalui penemuan inkuiri memberikan pengalaman kepada siswa sebagaimana ilmuwan membangun pengetahuan. Secara garis besar tahapannya meliputi: menemukan masalah, merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, merancang dan melakukan eksperimen untuk menguji hipotesis, menganalisis data hasil eksperimen, dan menarik kesimpulan. 10. Secara umum pengetahuan dapat dibedakan menjadi dua yaitu, pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural. Pengetahuan deklaratif adalah pengetahuan tentang sesuatu. Sedangkan pengetahuan prosedural adalah pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu. 11. Pembelajaran langsung sangat cocok diberikan pada penguasaan keterampilan prosedural terutama yang mengandung resiko berbahaya tetapi model ini kurang merangsang penalaran tingkat tinggi, keterampilan sosial dan kreativitas.