Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
211
d. Menerapkan Perilaku Mulia
Dalam kajian “Menerapkan Perilaku Mulia”, guru memfasilitasi, membimbing dan mengarahkan peserta didik untuk mampu melahirkan perilaku senantiasa
nikmatnya mencari ilmu dan indahnya berbagi pengetahuan. Perilaku ini, merupakan cermin kepribadian yang tangguh dan mulia, sehingga dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan baik dan benar, baik di sekolah, di rumah, maupun di masyarakat.
Guru memfasilitasi peserta didik, melalui bahan kajian perilaku yang men- cerminkan sikap memahami
QS. at-Taubah9: 122, di antaranya tergambar dalam aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
1 Jadilah orang yang berilmu pandai, sehingga dengan ilmu yang dimiliki seorang muslim dapat mengajarkan ilmu yang dimilikinya kepada orang-
orang yang ada disekitarnya. Dengan demikian, kebodohan yang ada diling- kungannya bisa terkikis habis dan berubah menjadi masyarakat yang beradab
dan memiliki wawasan yang luas.
2 Jika tidak bisa menjadi orang pandai yang mengajarkan ilmunya kepada umat manusia, jadilah sebagai orang yang mau belajar dari lingkungan sekitar dan
dari orang-orang pandai 3 Jika tidak bisa menjadi orang yang belajar, jadilah sebagai orang yang mau
mendengarkan ilmu pengetahuan. Setidaknya, jika kita mau mendengarkan ilmu pengetahun kita bisa mengambil hikmah dari apa yang kita dengar.
4 Jika menjadi pendengar juga masih tidak bisa, maka jadilah sebagai orang yang menyukai ilmu pengetahun, diantaranya dengan cara membantu dan
memuliakan orang-orang yang berilmu, memfasilitasi aktivitas keilmuan seperti menyediakan tempat untuk pelaksanaan pengajian dan lain-lain.
5 Janganlah menjadi orang yang kelima, yaitu yang tidak berilmu, tidak belajar, tidak mau mendengar, dan tidak menyukai ilmu. Jika diantara kita memilih
yang kelima ini akan menjadi orang yang celaka.
Guru dapat mengembangkan pembelajaran dengan menekankan makna isi
Q.S. at-Taubah9:122 serta hadis terkait, sebagai dasar kajian pembentukan dan pengembangan perilaku peserta didik dalam menerapkan kajian nikmatnya
mencari ilmu dan indahnya berbagi pengetahuan. Hal ini, merupakan cermin kepribadian yang tangguh dan mulia, yang dikembangkan melalui penayangan
video, ilm, gambar, cerita, atau dengan memperlihatkan guntingan kertas yang telah dibuat
media by design yang berisikan penjelasan yang setara, atau yang lebih kreatif dan inovatif, kemudian menerapkannya ke dalam langkah-langkah
pembelajaran. a Meneliti secara lebih mendalam bentuk dan contoh perilaku nikmatnya
mencari ilmu dan indahnya berbagi pengetahuan, yang merupakan cermin kepribadian yang tangguh dan mulia, melalui sumber-sumber belajar lainnya
baik cetak maupun elektronik, atau dengan menggunakan IT.
212
Kelas X SMAMASMKMAK
b Menampilkan contoh perilaku senantiasa menerapkan perilaku nikmatnya mencari ilmu dan indahnya berbagi pengetahuan, yang merupakan cermin
kepribadian yang tangguh dan mulia, berdasarkan tambahan bacaan ayat al-Qur’ān dan hadis-hadis yang mendukung lainnya, tentang kewajiban
menuntut ilmu, melalui presentasi, demonstrasi dan simulasi.
c Di dalam pelaksanaannya, guru langsung menilai semua aktivitas presentasi, demonstrasi, dan simulasi peserta didik yang sedang berlangsung.
d Membimbing peserta didik untuk menyimpulkan hasil presentasi, demonstrasi, dan simulasi sehingga lebih aplikatif dalam menerapkan perilaku senantiasa
menerapkan nikmatnya mencari ilmu dan indahnya berbagi pengetahuan yang merupakan cermin kepribadian yang tangguh dan mulia.
e Guru memberikan penguatan, penjelasan tambahan dan sekaligus hasil penilaian berdasarkan proses perkembangan presentasi, demonstrasi, dan
simulasi yang dilakukan peserta didik.
3. Penutup