Penilaian Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekeri Kelas X

26 Kelas X SMAMASMKMAK

3. Pengawasan Proses Pembelajaran

Pada tahapan pengawasan proses pembelajaran ini, Tujuan Pembelajaran, Pengembangan Materi, Proses Pembelajaran, Penilaian, Pengayaan, Remedial, Interaksi Guru dan Orang Tua, menuju pada pembentukan perilaku yang lebih nyata. Hasil pemahaman teoriis yang telah diperoleh peserta didik, beserta akiitas ketrampilan yang memungkinkan teraplikasikan, harus terawasi dengan baik dan benar. Guru harus memahami dan menyadari bahwa, peran guru dalam peroses pembelajaran ini, idak hanya sebagai pembimbing, pengarah, nara sumber dan fasilitator, tetapi benar-benar berfungsi sebagai pendidik dan sumber suri tauladan untuk melahirkan perilaku-perilaku mulia peserta didik, baik di sekolah, rumah dan masyarakat. Pengawasan dengan baik dan benar serta berkelanjutan terhadap seluruh rangkaian kegiatan mendidik, membimbing, mengarahkan memfasilitasi dan menteladani, yang sarat dengan tahapan pembelajaran: mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan, perlu dilakukan oleh pendidik yang bersangkutan atau bila memungkinkan seluruh pihak yang terkait.

D. Penilaian Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekeri Kelas X

Penilaian yang melipui penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan, yang dilakukan menggunakan berbagai cara, antara lain observasi, penilaian proyek, portofolio, dan lainnya, terhadap proses pembelajaran yang berbasis akivitas, diharapkan akan menghasilkan insan Indonesia yang produkif, kreaif, inovaif, dan afekif melalui penguatan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terintegrasi. Penilaian merupakan bagian dari proses pembelajaran yang melipui pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan indak lanjut perbaikan pembelajaran, sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pen- didikan agama Islam. Penilaian hasil belajar peserta didik memperhaikan prinsip-prinsip penilaian sebagai berikut: 1. sahih, berari penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur. 2. objekif, berari penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, idak dipengaruhi subjekivitas penilai. 3. adil, berari penilaian idak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat isiadat, status sosial ekonomi, dan gender. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 27 4. terpadu, berari penilaian merupakan salah satu komponen yang idak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran. 5. terbuka, berari prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak-pihak yang berkepeningan. 6. menyeluruh dan berkesinambungan, berari penilaian mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik. 7. sistemais, berari penilaian dilakukan secara terencana dan bertahap dengan mengikui langkah-langkah baku. 8. mengacu kriteria, berari penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan. dan 9. akuntabel, berari penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.

E. Konsep Penilaian dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekeri Kelas X