Batasan Operasional UJI EKSTRAK DAUN MARA TUNGGAL (Clausena excavata Burm F.) SEBAGAI BIOINSEKTISIDA HAMA Spodoptera litura PADA TANAMAN SAWI (Brassica juncea (L.)).

10 insektisida. Laporan dari berbagai propinsi di Indonesia menyebutkan lebih 40 jenis tumbuhan berpotensi sebagai bioinsektisida Direktorat BPTP Ditjenbun, 1994. Hamid Nuryani 1992 mencatat di Indonesia terdapat 50 famili tumbuhan penghasil racun. Famili tumbuhan yang dianggap merupakan sumber potensial insektisida nabati adalah Meliaceae, Annonaceae, Asteraceae, Piperaceae dan Rutaceae, namun hal ini tidak menutup kemungkinan untuk ditemukannya famili tumbuhan yang baru. Didasari oleh banyaknya jenis tumbuhan yang memiliki khasiat insektisida maka penggalian potensi tanaman sebagai sumber insektisida tumbuhan sebagai alternatif pengendalian hama tanaman cukup tepat. Alam sebenarnya telah menyediakan bahan-bahan alami yang dapat dimanfaatkan untuk menanggulangi serangan hama dan penyakit tanaman. Tetapi memiliki kekurangan dan kelebihan yaitu: Kelebihan: 1. Degradasipenguraian yang cepat oleh sinar matahari. 2. Memiliki pengaruh yang cepat, yaitu menghentikan napsu makan serangga walaupun jarang menyebabkan kematian. 3. Toksisitasnya umumnya rendah terhadap hewan dan relatif lebih aman pada manusia dan lingkungan. 4. Memiliki spektrum pengendalian yang luas racun lambung dan syaraf. 11 5. Dapat diandalkan untuk mengatasi OPT Organisme Penganggu Tanaman yang telah kebal pada pestisida sintetik. 6. Phitotoksitas rendah, yaitu tidak meracuni dan merusak tanaman. 7. Murah dan mudah dibuat oleh petani. Kelemahannya: 1. Capat terurai dan kerjanya relatif lambat sehingga aplikasinya harus lebih sering. 2. Daya racunnya rendah tidak langsung mematikan serangga. 3. Produksinya belum dapat dilakukan dalam jumlah besar karena keterbatasan bahan baku. 4. Kurang praktis. 5. Tidak tahan disimpan. Sinaga, 2009:15 Setiap tanaman mengandung zat metabolit sekunder dengan konsentrasi berbeda-beda, bahwa semakin tinggi konsentrasi, maka jumlah zat metabolit sekunder yang mengenai kulit semakin banyak, sehingga dapat menghambat pertumbuhan dan menyebabkan kematian serangga lebih banyak. Sutoyo, 1997; Sinaga, 2009:16. Bioinsektisida memiliki beberapa fungsi, antara lain: repelan, yaitu menolak kehadiran serangga. Misal: dengan bau yang menyengat. Antifeedant , mencegah serangga memakan tanaman yang telah disemprot, merusak perkembangan telur, larva dan pupa, menghambat reproduksi serangga betina, racun syaraf, mengacaukan sistem hormon di dalam tubuh serangga Sinaga, 2009:17.