Latar Belakang UJI EKSTRAK DAUN MARA TUNGGAL (Clausena excavata Burm F.) SEBAGAI BIOINSEKTISIDA HAMA Spodoptera litura PADA TANAMAN SAWI (Brassica juncea (L.)).

4 excavata Burm F, maka tumbuhan ini berpotensi sebagai agen pengendalian hama serangga.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari latar belakang yang sudah diuraikan, maka dapat dijabarkan permasalahan-permasalahan yang dapat diidentifikasi antara lain: 1. Permasalahan cara mengendalikan hama Spodoptera litura yang ramah lingkungan dan mudah didapat. 2. Efek negatif paparan pestisida sintetik. 3. Resistensi hama akibat penggunaan bahan kimia berlebih. 4. Jenis tanaman yang memiliki bahan aktif sebagai bioinsektisida dan yang mudah didapat. 5. Proses pembuatan bioinsektisida yang dapat dilakukan oleh semua kalangan. 6. Kekurangan bioinsektisida dibanding dengan pestisida sintetik. 7. Efektivitas dosis ekstrak daun tanaman mara tunggal Clausena excavata Burm F dalam mengendalikan hama Spodoptera litura. 8. Efek paparan ekstrak daun tanaman mara tunggal Clausena excavata Burm F terhadap hama Spodoptera litura, dan terhadap morfologi tanaman sawi. 9. Efek paparan ekstrak daun tanaman mara tunggal terhadap lingkungan dan serangga nontarget. 5

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut, maka dalam penelitian ini akan dibatasi pada pengamatan mortalitas hama, pemendekan hama Spodoptera litura pada fase larva hingga menjadi pupa, serta pengaruh ekstrak daun mara tunggal Clausena excavata Burm F terhadap morfologi dan berat basah dari tanaman sawi pada perlakuan dengan dosis ekstrak daun mara tunggal.

D. Rumusan Masalah

1. Berapakah dosis optimal ekstrak daun mara tunggal Clausena excavata Burm F sebagai bioinsektisida pengendali hama Spodoptera litura pada tanaman sawi Brassica juncea L? 2. Berapakah persentase kematian hama Spodoptera litura setelah pemberian ekstrak daun tanaman mara tunggal Clausena excavata Burm F? 3. Bagaimana pengaruh pemberian ekstrak daun tanaman mara tunggal Clausena excavata Burm F terhadap umur larva instar III Spodoptera litura sampai menjadi pupa? 4. Apakah ekstrak daun mara tunggal Clausena excavata Burm F berpengaruh terhadap tingkat kerusakan dan berat basah tanaman sawi Brassica juncea?

E. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui dosis optimal ekstrak daun mara tunggal Clausena excavata Burm F sebagai bioinsektisida untuk pengendalian hama Spodoptera litura pada tanaman sawi. 6 2. Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun mara tunggal Clausena excavata Burm F terhadap mortalitas hama Spodoptera litura. 3. Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun mara tunggal Clausena excavata Burm F terhadap umur larva instar III Spodoptera litura sampai menjadi pupa. 4. Mengetahui ada tidaknya pengaruh dari ekstrak daun mara tunggal Clausena excavata Burm F terhadap tingkat kerusakan dan berat basah tanaman sawi Brassica juncea.

F. Manfaat Penelitian Bagi Petani dan Masyarakat

1. Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi mengenai perbandingan pestisida sintetik dan bioinsektisida terhadap mortalitas hama. 2. Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat agar menggunakan bahan insektisida alami, yang bisa didapatkan dengan mudah, aman bagi manusia dan lingkungan. Khususnya menggunakan ekstrak daun tanaman mara tunggal Clausena excavata Burm F sebagai bioinsektisida terhadap hama Spodoptera litura. Bagi para saintis 1. Dapat menambah informasi dan juga wawasan untuk melakukan pendekatan praktis dari penguasaan ilmu pengetahuan yang dimilikinya untuk pemecahan masalah terutama masalah pengendalian hama menggunakan bioinsektisida yaitu hama Spodoptera litura yang menyerang tanaman sayuran. 7

G. Batasan Operasional

1. Hama Spodoptera litura yang digunakan dalam penelitian ini adalah larva instar III. 2. Bioinsektisida dalam hal ini adalah insektisida nabati dari ekstrak daun mara tunggal. 3. Pengaruh pemberian ekstrak daun tanaman mara tunggal Clausena excavata Burm F terhadap larva instar III hama Spodoptera litura antara lain adalah: persentase mortalitas hama, panjang siklus hidup hama, dan juga morfologi dan berat basah tanaman sawi Brasica juncea L.