kebudayaan. Kebudayaan terbentuk dalam waktu lama sebagai akibat dari kehidupan suatu masyrakat bersama. Kebudayaan selalu berubah, baik secara
lambat maupun cepat, sesuai dengan peradaban umat manusia.
2.2.4. Pengukuran Pengetahuan
Menurut Arikunto 2006, dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dengan objek
penelitian atau responden. Data yang bersifat kualitatif di gambarkan dengan kata-kata, sedangkan data yang bersifat kuantitatif terwujud angka-angka,
hasil perhitungan ataupengukuran, dapat diproses dengan cara dijumlahkan, dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan dan diperoleh persentase,
setelah dipersentasekan lalu ditafsirkankedalam kalimat yang bersifat kualitatif.
a. Kategori baik yaitu menjawab benar 76-100 dari yang diharapkan
b. Kategori tidak baik yaitu menjawab benar 75 dari yang diharapkan.
2.3 Sikap
2.3.1 Pengertian Sikap
Menurut Notoatmodjo 2012, sikap merupakan reaksi atau respons yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau objek. beberapa batasan lain
tentang sikap ini dapat dikutip sebagai berikut. “An individual’s social attitude is a syndrome of rensponse consistency with
regard to social object” Campbell,1950.
“Attitude entails an existing predisposition to response to social objecs which
Universitas Sumatera Utara
in interation with situational and other dispositional variables,guides and direct the
overt behavior of the individual” Cardno, 1955.
Dari batasan-batasan di atas dapat disimpulkan bahwa manifestasi sikap itu tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari
perilaku yang tertutup. Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu yang dalam kehidupan sehari-hari merupakan
merupakan reaksi yang bersifat emisional terhadap stimulus sosial.
Newcomb, salah seorang psikologi sosial menyatakan bahwa sikap itu
merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktifitas,
akan tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku. Sikap itu masih merupakan reaksi tertutup, bukan merupakan reasik terbuka atau tingkah laku yang
terbuka.Sikap suatu kesiapan untuk bereaksi terhadap objek di lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap objek.
2.3.2 Komponen Pokok Sikap
Menurut Notoatmodjo 2012 mengutip pendapat Allport 1954, menjelaskan bahwa sikap itu mempunyai tiga komponen pokok.
a. Kepercayaan keyakinan, ide, dan konsep terhadap suatu objek. b. Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek.
c. Kecenderungan untuk bertindak tend to behave.
Ketika komponen ini secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh total attitude. Dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan, pikiran, keyakinan, dan
Universitas Sumatera Utara
emosi memegang peranan penting. Suatu cotoh misalnya, seorang ibu telah mendengar tentang penyakit campak penyebabnya, akibatnya, pencegahannya, dan
sebagainya.
2.3.3 Tingkatan Sikap