4.3 Analisis Bivariat
4.3.1 Hubungan Umur WUS dengan Upaya Mengurangi Premenstrual
Syndrome
Analisis hubungan umur WUS dengan upaya mengurangi premenstrual syndrome dapat dilhat pada tabel 4.12 berikut:
Tabel 4.12. Hubungan Umur WUS dengan Upaya Mengurangi Premenstrual
Syndrome di Kecamatan Muara Dua Pemerintah Kota Lhokseumawe Tahun 2013
No Umur
WUS Upaya Mengurangi
Premenstrual Syndrome
Total P
RP 95
Confidenc e Interval
Baik Tidak Baik
f f
f 1
≥ 35 Tahun 9
17,6 42
82,4 51
100 0,598
1,204 0,607 : 2,387
2 35 Tahun
28 14,7
163 85,3
191 100
Total 37
15,3 205
84,7 242
100
Berdasarkan tabel 4.12 diatas dapat dilihat bahwa dari 51 responden dengan
umur ≥ 35 tahun , yang baik dalam upaya mengurangi gejala dan dan dampak pre
menstrual syndrome 9 orang 17,6 dan yang tidak baik adalah 42 orang 82,4. Sedangkan dari 191 responden dengan umur 35 tahun, yang baik dalam upaya
mengurangi gejala dan dan dampak pre menstrual syndrome sebanyak 28 orang 14,7 dan yang tidak baik adalah 163 orang 85,3.
Berdasarkan uji chi square pada tingkat kepercayaan 95, diperoleh nilai p=0,598 p0,05. Artinya tidak ada hubungan yang bermakna antara umur WUS
dengan upaya mengurangi gejala dan dan dampak pre menstrual syndrome.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2 Hubungan Pendidikan WUS dengan Upaya Mengurangi Premenstrual
Syndrome
Analisis hubungan pendidikan WUS dengan upaya mengurangi gejala dan dan
dampak pre menstrual syndrome dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut: Tabel 4.13. Hubungan Pendidikan WUS dengan Upaya Mengurangi
Premenstrual Syndrome di Kecamatan Muara Dua Pemerintah Kota Lhokseumawe Tahun 2013
No Pendidikan
WUS Upaya Mengurangi
Premenstrual Syndrome
Total P
RP 95
Confidenc e Interval
Baik Tidak Baik
f f
f 1
Menengah Tinggi
32 18,1 145
81,9 177
100 0,047
2,350 0,957 : 5,773
2 Rendah
5 7,7
60 92,3
65 100
Total 37 15,3
205 84,7
242 100
Berdasarkan tabel 4.13 diatas dapat dilihat bahwa dari 177 responden dengan pendidikan menengahtinggi, yang baik dalam upaya mengurangi gejala dan dan
dampak pre menstrual syndrome 32 orang 18,1 dan yang tidak baik adalah 145 orang 81,9. Sedangkan dari 65 responden dengan pendidikan rendah, yang baik
dalam upaya mengurangi gejala dan dan dampak pre menstrual syndrome sebanyak 5 orang 7,7 dan yang tidak baik adalah 60 orang 92,3.
Berdasarkan uji chi square pada tingkat kepercayaan 95, diperoleh nilai p=0,047 p0,05. Artinya ada hubungan yang bermakna antara pendidikan WUS
dengan upaya mengurangi gejala dan dan dampak pre menstrual syndrome. Nilai RP adalah 2,350 berarti WUS dengan pendidikan tinggi mempunyai
kemungkinan baik dalam upaya mengurangi premenstrual syndrome 2,350 kali daripada WUS yang pendidikan rendah.
Universitas Sumatera Utara
4.3.3 Hubungan Pekerjaan WUS dengan Upaya Mengurangi Premenstrual