Telah diuji Pada Tanggal : 5 Pebruari 2014
PANITIA PENGUJI TESIS Ketua
: Namora Lumongga Lubis, M.Sc, Ph.D Anggota
: 1. dr. Ria Masniari Lubis, M.Si 2. Dr.Yusniwarti Yusad, M.Si
3. Drs. Alam Bakti Keloko, M.Kes
Universitas Sumatera Utara
PERNYATAAN
HUBUNGAN KARAKTERISTIK, PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR WUS DENGAN UPAYA MENGURANGI PREMENSTRUAL
SYNDROME DI KECAMATAN MUARA DUA KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2013
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepajang
pengetahuan saya juga tidak tedapat karya atau pendapat yangpernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini
disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, April 2014
Elvieta 110732187IKM
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Setiap wanita mengalami perubahan fisik dan emosi yang berbeda-beda selama fase premenstruasi. Sebagian besar merasakan gejala yang ringan dan cukup
dapat ditolerir, yang timbul beberapa hari menjelang menstruasi, seperti misalnya perasaan murung, nyeri payudara, insomnia, keinginan untuk mengkonsumsi
makanan tertentu. Hal tersebut adalah respon alami tubuh terhadap perubahan hormonal dan perubahan fisiologis yang terjadi pada wanita masa reproduktif.
Sekitar 20-40 wanita mengalami gejala premenstrual sedang moderate, di mana gejala tersebut dirasakan lebih tidak nyaman.
Penelitian bertujuan menganalisis hubungan karakteristik umur, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dan status perkawinan, pengetahuan dan sikap wanita usia
subur dengan upaya mengurangi premenstrual syndrome di Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe, pada 242 WUS yang berusia 14 sampai 45 tahun dengan teknik
two stage cluster sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan Uji Chi Square, Uji Exact Fisher, dan Uji Regresi Logistik berganda
pada α =5. Hasil penelitian menunjukkan faktor umur p=0,598, tidak ada hubungan
dengan upaya mengurangi premenstrual syndrome di Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe. Sedangkan faktor yang berhubungan dengan upaya mengurangi
premenstrual syndrome di Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe adalah pendidikan p=0,047, pekerjaan p=0,002, penghasilan p=0,0001, status
perkawinan p=0,152, pengetahuan p=0,0001, dan sikap p=0,001. Penghasilan merupakan faktor yang paling dominan ExpB=5,758.
Kepada Puskesmas Muara Dua dalam memberikan informasi kepada wanita usia subur dalam bentuk penyuluhan, penyebaran leaflet, dan pemasangan poster
berkaitan dengan kesehatan reproduksi khususnya Premenstrual Syndrome.Kepada Dinas kesehatan Kota Lhokseumawe agar membuat kebijakan untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat, khususnya penyuluhan pada wanita usia subur di Wilayah Kota Lhokseumawe tentang penanganan Premenstrual Syndrome pada
wanita usia subur.
Kata Kunci : Karakteristik, upaya, premenstrual syndrome, Muara Dua
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Every woman experiences physical change and has different emotion during her phase of premestruation. Most of them feel mild symptoms that can quite be
tolerated which appear several days before menstruation such as bloated tummy, feeling gloomy, breast pain, insomnia, and desiring to eat certain food. This is the
body’s natural response to the hormonal change and other physiological changes occuring to a woman in reproductive age . About 20 – 40 of women experience the
moderate premenstrual symptom which is felt more uncomfortable.
The purpose of this study was to analyze the relationship between characteristics age, education, occupation, income, and marital status, knowledge
and attitude of the women in reproductive age and the effort to reduce the symptom and impact of pre-menstrual syndrome in Muara Dua Subdistrict, the City of
Lhokseumawe. The samples for this study were 242 women in reproductive age of 20 to 45 years old selected through two stage cluster sampling technique. The data for
this study were obtained through questionnaire distribution and analyzed through Chi-square test, Fisher Exact test, a
nd multiple logistic regression tests at α = 5. The result of this study showed that the factor of age p = 0.598 did not have
any relationship with the effort to reduce the symptom and impact of pre-menstrual syndrome in Muara Dua Subdistrict, the City of Lhokseumawe. The factors which had
relationship with the effort to reduce the symptom and impact of pre-menstrual syndrome in Muara Dua Subdistrict, the City of Lhokseumawe were education p =
0.047, occupation p = 0.002, income p = 0.001, marital status p = 0.152, knowledge p = 0.001, and attitude p = 0.001. Income was the most dominant
factor with Exp B = 5.758.
The Head of Puskesmas Community Health Service Muara Dua is suggested to provide information for the women in reproductive age through extension, leaflet
distribution and poster sticking on Premenstrual Syndrome. The Head of Lhokseumawe Health Service is suggested to make a policy to improve the public
health status, especially the handling of premenstrual syndrome in the women in reproductive age..
Keywords: Characteristics, Effort, Premenstrual Syndrome, Muara Dua
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah, penulis ucapkan Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah serta Karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penelitian dan penyusunan tesis ini dengan judul “Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur WUS dengan
Upaya Mengurangi Premenstrual Syndrome di Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe Tahun 2013”.
Penyusunan tesis ini untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik untuk menyelesaikan Pendidikan Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat
Studi Kesehatan Reproduksi Universitas Sumatera Utara. Penulis dalam menyusun tesis ini, menyadari begitu banyak mendapat
dukungan, bimbingan, bantuan dan kemudahan dari berbagai pihak sehingga tesis ini dapat diselesaikan.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM H, M.Sc CTM, Sp.AK selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.
2. Dr. Drs. Surya Utama, M.S selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
3. Dr. Ir. Evawany Aritonang, M.Si selaku Sekretaris Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
4. Namora Lumongga Lubis, M.Sc, Ph.D dan Ibu dr. Ria Masniari Lubis, M.Si selaku komisi pembimbing dengan sabar dan tulus serta banyak memberikan
perhatian, dukungan, pengertian dan pengarahan sejak awal hingga terselesaikannya tesis ini.
5. Dr.Yusniwarti Yusad, M.Si dan Bapak Drs. Alam Bakti Keloko, M.Kes selaku