berolahraga dan aktivitas fisik menyebabkan semakin beratnya PMS.
2.2.6 Penanganan Pre Menstrual Syndrome
Terdapat suatu persetujuan dalam penatalaksanaan PMS. Riwayat yang terinci dan dikaji dengan cermat serta kelompok gejala harian dan fluktuasi mood yang
terdapat pada beberapa siklus dapat menjadi petunjuk dalam penyusunan rencana penatalaksanaan. Konseling, dalam bentuk kelompok pendukung atau konseling
pasanganindividu dapat sangat bermanfaat. Penggunaan obat-obatan seperti inhibitor prostaglandin dan diuretik untuk meredakan edema, bromokriptin parlodel untuk
mengatasi nyeri tekan pada payudara dan diet yang seimbang, rendah kafein dan natrium atau disertai makanan diuretik alami dapat meredakan gejala. Latihan fisik
dan suplemen vitamin B6 dan E seringkali direkomendasikan. Wanita yang diganggu PMS dapat mengurangi gejala-gejala dengan
melakukan perubahan pada dietnya seperti mengurangi jumlah gula yang dimakan, memperbanyak mengonsumsi serat, mengurangi asupan lemak, mengurangi jumlah
garam jika terdapat retensi cairan dan menghindari kafein. Menurut Rayburn 2001, terapi PMS dibagi menjadi tiga kategori, yaitu :
1 Terapi simtomatik untuk menghilangkan gejala-gejala antara lain dengan diuretika untuk mengobati kembung, anti depresan dan anti ansietas untuk menghilangkan
cemas dan depresi, bromokriptin untuk menghilangkan bengkak dan nyeri pada payudara dan anti prostaglandin untuk mengatasi nyeri payudara, nyeri sendi dan
nyeri muskuloskeletal. 2 Terapi spesifik dibuat untuk mengobati etiologi yang diperkirakan sebagai
Universitas Sumatera Utara
penyebab dari PMS antara lain dengan progesteron alamiah untuk mengatasi defisiensi progesteron dan pemberian vitamin B6.
3 Terapi ablasi yang bertujuan untuk mengatasi PMS dengan cara menghentikan haid.
Terdapat suatu persetujuan dalam penatalaksanaan PMS. Riwayat yang terinci dan dikaji dengan cermat serta kelompok gejala harian dan fluktuasi mood yang
terdapat pada beberapa siklus dapat menjadi petunjuk dalam penyusunan rencana penatalaksanaan. Konseling, dalam bentuk kelompok pendukung atau konseling
pasanganindividu dapat sangat bermanfaat. Penggunaan obat-obatan seperti inhibitor prostaglandin dan diuretik untuk meredakan edema, bromokriptin parlodel untuk
mengatasi nyeri tekan pada payudara dan diet yang seimbang, rendah kafein dan natrium atau disertai makanan diuretik alami dapat meredakan gejala. Latihan fisik
dan suplemen vitamin B6 dan E seringkali direkomendasikan Saryono, 2009.
2.6 Landasan Teori