Model Pengembangan Tempat dan Waktu Penelitian

46

BAB III METODE PENELITIAN

A. Model Pengembangan

Sugiyono 2008: 297 menyebutkan metode penelitian dan pengembangan atau Research Development RD adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Dapat dikatakan bahwa RD adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan aktivitas yang mengacu pada upaya yang berhubungan dengan penciptaan atau penemuan baru, metode, produk, jasa, dan menggunakan pengetahuan yang baru ditemukan untuk memenuhi kebutuhan. Nusa Putra 2013: 27 menjelaskan penelitian dan pengembangan adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan aktivitas yang berhubungan dengan penciptaan atau penemuan baru, metode, produk, jasa, dan menggunakan pengetahuan yang baru ditemukan untuk memenuhi kebutuhan pasar atau permintaan. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah sebuah media DOLAN dalam pembelajaran IPS. Media DOLAN memuat materi lingkungan alam dan lingkungan buatan. Pengembangan media ini dilakukan tahap demi tahap sesuai langkah- langkah yang telah ditetapkan. Model yang digunakan dalam pengembangan ini adalah menggunakan model pengembangan BorgGall 1983: 777-788 dengan langkah- langkah sebagai berikut. 47 1. Pengumpulan Informasi 2. Melakukan perencanan 3. Mengembangkan bentuk produk awal 4. Melakukan ujicoba lapangan awal 5. Melakukan revisi 6. Melakukan ujicoba lapangan utama 7. Melakukan revisi terhadap produk 8. Melakukan uji coba lapangan operasional 9. Melakukan revisi terhadap produk akhir 10. Diseminasi dan produk akhir Model pengembangan BorgGall memiliki 10 langkah dalam pengembangan sebuah produk, namun pada penelitian pengembangan ini, hanya melalui tahapan dari tahap pertama hingga tahap kesembilan dan tidak melakukan langkah kesepuluh dikarenakan keterbatasan dan menyesuaikan kemampuan peneliti dan kondisi penelitian di lapangan.

B. Prosedur Pengembangan

Penelitian pengembangan dengan model penelitian Borg Gall memiliki sepuluh langkah tahapan, akan tetapi pada penelitian ini, peneliti hanya melakukan tahapan hingga tahap kesembilan. Langkah kesepuluh yaitu diseminasi tidak dilakukan karena menyesuaikan kemampuan peneliti dan kondisi di lapangan. 48 Di bawah ini merupakan gambar dari langkah-langkah penelitian dan pengembangan metode Research and Development RD. Gambar 2. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan Metode Research and Development RD Borg and Gall 1983 Berdasarkan langkah- langkah pengembangan menurut Borg Gall 1983 : 777-788, penelitian dan pengembangan media DOLAN pada materi lingkungan alam dan lingkungan buatan kelas III SD N Tahunan Yogyakarta, dilakukan dalam sembilan langkah berikut. Revisi Produk I Pengumpulan Data Uji Coba Lapangan Desain Produk Awal Rencana Penelitian Uji Coba Lapangan Operasional Uji Coba Lapangan Produk Akhir Revisi Produk Diseminasi dan Implementasi 49

1. Pengumpulan Informasi

Studi pendahuluan dan studi pustaka dilakukan dalam tahap pengumpulan informasi. Analisis kebutuhan menjadi dasar mengapa perlu dilakukannya pengembangan produk. Kegiatan studi pendahuluan dilakukan dengan melakukan observasi pada proses pembelajaran IPS pada materi lingkungan alam dan lingkungan buatan. Kegiatan observasi dilakukan dengan pengamatan langsung, wawancara dengan guru, dan wawancara dengan siswa.. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui kendala-kendala dalam proses pembelajaran IPS Informasi yang didapat dan dikumpulkan adalah pada pembelajaran IPS mengenai lingkungan alam dan buatan, materi masih disajikan dengan menghafal dan sebatas mengembangkan aspek kognitif dikarenakan kurangnya variasi media. Media akan memudahkan siswa dalam memahami arti dan makna dari lingkungan alam dan lingkungan buatan di mana benda asli dalam materi lingkungan alam dan lingkungan buatan tidak memungkinkan untuk dibawa ke dalam kelas. Penyampaian materi akan lebih mudah karena siswa akan disajikan media yang merupakan benda tiruan dari lingkungan yang sebenarnya. 2. Melakukan Perencanaan Data-data yang telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya akan dijadikan sebagai bahan kajian dalam pengembangan media. Salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPS materi lingkungan alam dan lingkungan buatan yaitu media DOLAN. Dalam tahap perencanaan, langkah awal yang dilakukan adalah dengan merumuskan tujuan. Tujuan dirumuskan 50 sesuai dengan SK Standar Kompetensi dan KD Kompetensi Dasar yang ingin dicapai. Kemudian untuk menilai pembelajaran yang dilaksanakan sudah berhasil atau belum, maka perlu dirumuskan indikator dalam pembelajaran. 3. Mengembangkan Bentuk Produk Awal Pada tahap ini dimulai dengan mendesain terlebih dahulu sketsa sebagai gambaran secara keseluruhan dari media DOLAN. Tahapan ini meliputi penentuan ukuran media, ukuran simbol-simbol media, warna, dan susunan simbol. Dalam penelitian ini, pengembangan prod uk dari mulai merancang sampai proses produksi dilakukan secara mandiri oleh peneliti. Tahapan selanjutnya adalah membuat simbol dengan penyusunan materi, dikembangkan dengan membuat diorama yang dapat dibongkar pasang, dan ditambahkan permainan di dalamnya yang akan dikembangkan di dalam media. Tahap akhir adalah pembuatan kemasan untuk media secara utuh dan dapat dijadikan satu dengan rapi dan tertata. Produk yang secara utuh sudah jadi, selanjutnya akan diserahkan kepada ahli materi dan ahli media untuk dilakukan validasi terhadap media DOLAN. Ahli materi akan memberikan penilaian mengenai isi materi dan kesesuaian media dalam pembelajaran, sedangkan ahli media memberikan penilaian mengenai bentuk dan tampilan dari media DOLAN. Dalam proses ini terdapat beberapa masukan-masukan yang akan dijadikan acuan dalam perbaikan media dan menghasilkan media yang layak untuk diujicobakan. 51 4. Melakukan Uji Coba Lapangan Awal Uji coba lapangan awal dilakukan pada siswa kelas III A SD N Tahunan Yogyakarta. Uji coba dilakukan dengan langkah awal siswa mencoba menggunakan media DOLAN dan kemudian siswa diminta untuk mengisi angket dan komentar pribadi mengenai media DOLAN. Hasil data yang didapatkan akan dijadikan acuan untuk disusun dan dianalisis sebagai langkah revisi produk untuk tahapan selanjutnya.

5. Merevisi Poduk Hasil Uji Coba Lapangan Awal

Berdasarkan hasil informasi yang diperoleh pada uji coba lapangan awal, maka langkah selanjutnya adalah merevisi prod uk yang telah diujicobakan. Setelah dilakukan revisi terhadap produk, selanjutnya media DOLAN akan diujicobakan pada ujicoba lapangan utama. 6. Melakukan Uji Coba Lapangan Utama Uji coba lapangan utama dilakukan pada kelompok kecil yang melibatkan 5 siswa kelas III A SD N Tahunan Yogyakarta. Kelima siswa tersebut dipilih secara acak sehingga hasil uji coba menghasilkan hasil yang beragam. Seperti pada tahap sebelumnya, setelah menggunakan media DOLAN, siswa diminta untuk mengisi angket dan menuliskan komentar mereka terhadap media DOLAN. 7. Merevisi Produk Hasil Uji Coba Lapangan Utama Revisi dilakukan berdasarkan hasil informasi data yang didapat dari uji coba lapangan utama. Kekurangan pada tahap uji coba utama akan dilakukan revisi untuk uji coba selanjutnya. 52

8. Melakukan Uji Coba Lapangan Operasional

Uji coba lapangan operasional dilakukan dengan melibatkan seluruh siswa kelas III B sebanyak 21 siswa. Pada uji coba lapangan operasional, angket diisi oleh siswa dengan guru mengenai media DOLAN dalam penggunaannya secara utuh di dalam kelas. 9. Revisi Produk Akhir Hasil informasi yang didapat dari uji coba lapangan utama dan operasional dijadikan bahan acuan untuk perbaikan dan revisi dalam menghasilkan produk akhir dari pengembangan media DOLAN. Ketika data dari hasil uji coba telah masuk pada kategori minimal baik, maka dapat disimpulkan media DOLAN sudah layak digunakan untuk model media pembelajaran IPS kelas III sekolah dasar. C. Validasi dan Uji Coba Produk 1. Validasi Validasi adalah proses pengesahan terhadap kesesuaian produk media pembelajaran yang dikembangkan, dalam hal ini yang dikembangkan oleh peneliti adalah media DOLAN yang akan digunakan sebagai media alternatif dan penunjang dalam pembelajaran. Validasi bertujuan untuk mengetahui apakah produk yang dihasilkan layak, menarik, dan cocok digunakan dalam proses pembelajaran. Validasi media dilakukan untuk menilai kelayakan media diorama yang dikembangkan agar dapat digunakan dalam pembelajaran IPS. Media 53 divalidasi oleh ahli media sesuai dengan bidang dan kompetensinya, yaitu Ibu Isniatun Munawaroh, M.Pd. Validasi materi oleh ahli materi dilakukan untuk menilai media yang dikembangkan dari segi materi, konsep, dan kesesuaian dengan standar kompetensi dan lain sebagainya. Ahli materi divalidasi oleh Ibu Sekar Purbarini Kawuryan, M.Pd. 2. Subjek Uji Coba Pengguna Subjek uji coba pengguna media DOLAN adalah sebagai berikut. a. Subjek uji coba lapangan awal Subjek uji coba lapangan awal adalah kelompok kecil ya ng terdiri dari 3 siswa kelas III SD N Tahunan Yogyakarta. b. Subjek uji coba lapangan utama Subjek uji coba lapangan utama adalah ke lompok besar yang terdiri dari 5 siswa kelas III A SD N Tahunan Yogyakarta. c. Subjek uji coba lapangan operasioal Subjek uji coba lapangan utama adalah 21 siswa kelas IIIB SD N Tahuanan Yogyakarta. Kegiatan ini digunakan untuk mengungkap data tentang kemudahan dan kesulitan penggunaan media, kelebihan, dan kekurangan media, serta kebermanfaatan media dalam proses pembelajaran materi lingkungan alam dan lingkungan buatan. 54

D. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian yang dilakukan dengan uji coba produk ini dilakukan di SD N Tahunan Yogyakarta. Waktu uji coba produk dimulai pada tanggal 10-12 November 2015.

E. Teknik Pengumpulan Data