Menyamakan persepsi dan komitmen penegakan hukum antara pemerintah dan para pelaku usaha penempatan dan perlindungan TKI di Malaysia pasca
penetapan moratorium mengingat masih terdapat penempatan tenaga informal secara nonprocedural tanpa melalui prosedur yang sah. Dalam melakukan pengawasan
kinerja perusahaan penyalur tenaga kerja, ada wacana akan dilakukan pemantauan secara berkala dalam upaya menegakkan hukum yang ada dengan koordinasi
Kemenakertrans.
D. Perkuat Hubungan Diplomatik Khususnya Yang Menyangkut TKI di Luar Negeri
Melihat permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan proses penempatan tenaga kerja Indonesia, banyak pihak yang ikut terlibat di dalamnya.
Untuk itu diperlukan aturan yang jelas, baik dari negara atau pun aturan umum yang harus dipatuhi secara bersama. Aturan-aturan itu juga harus didukung oleh para
penegak hukum, sehingga masyarakat mendapat contoh yang baik. Apabila terjadi permasalahan seputar penempatan TKI, maka salah satu cara
yang dapat dilakukan adalah dengan tetap menjaga hubungan diplomatik kedua negara.Hubungan diplomatik yang kuat dengan negara-negara penerima TKI ini
harus diperkuat, sehingga setiap masalah terhadap TKI ini dapat diselesaikan dengan bener-benar serta tidak ada masalah dengan hubungan bilateral antar dua negara.
Universitas Sumatera Utara
Diplomasi itu berisikan maksud di mana negara-negara ingin menimbulkan ataupun membina hubungan antara bangsa-bangsa dan bisa berhubungan dengan satu
sama lain, ataupun melaksanakan politik maupun transaksi-transaksi yang sah dengan perantara dari pada pada agen-agen diplomatik yang berwenang atau diakui.
Atau dengan kata lain diplomasi itu adalah perhubungan antara sesama negara dengan pertukaran misi-misi diplomatik yang diakui dalam hal mengurusi kerja sama antara
negara-negara tersebut.
95
Kekuatan politik terbukti efektif untuk memperkuat perlindungan buruh migran yang terperangkap juridiksi nasional negara penempatan. Mekanisme
“consular dan diplomatic protection” yang selama ini dijadikan rujukan Indonesia tidak cukup untuk menjamin perlindungan TKI. Apalagi di negara- negara yang tidak
mengatur perlindungan buruh migran di sektor domestic workers.
96
. Sistem mekanisme operasional penempatan TKI, sistem monitoring dan
evaluasi sebagai umpan balik dalam memperbaiki kualitas layanan TKI, secara nasional dan di setiap daerah pengirim, ataupun peningkatan seleksi negara
penempatan akan mubazir ketika pada saat eksekusi penjaminan pemerintah RI masih melangkah di atas garis yang santun.
Di masa depan, pemerintah RI perlu mengerahkan segenap kekuatan politik luar negeri untuk mengikat pihak-pihak di luar negeri sehingga turut
95
Sumaryo Suryokusumo, Hukum Diplomatik Teori dan Kasus, Binacipta: Bandung, 1995
hlm. 1.
96
Hend ri Teja, “Penguatan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia ” makalah
Wasekjen PB. Gabungan Serikat Buruh Islam Indonesia GASBIINDO, 13 Januari 2010.
Universitas Sumatera Utara
bertanggungjawab terhadap perlindungan TKI. Tentunya kondisi itu hanya akan terjadi bila ada kerjasama lintas departemen, lintas sektor termasuk kekuatan dari
organisasi masyarakat sipil di dalam negeri. Sinergi ini menjadi penting karena Indonesia harus dapat menemukan peluang-peluang dalam forum-forum internasional
sehingga perlindungan TKI di luar negeri dapat terus ditingkatkan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN