Ketentuan Hukum Pada Pelanggaran Tugas Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia

yang melilit mereka menjadi penyebab terjadinya kondisi demikian. Kondisi ekonomi calon TKI dijadikan alasan PPTKIS bersikap longgar. Petugas PPTKIS mengaku merasa kasihan dan wajib membantu calon TKI agar segera berangkat dan memperoleh penghasilan layak. Namun sebagai akibatnya, banyak TKI yang diperlakukan secara tidak layak dan ini tentu saja akan bersinggungan dengan peran lembaga PPTKIS.

B. Ketentuan Hukum Pada Pelanggaran Tugas Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia

Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004, kewenangan untuk mengurus tenaga kerja termasuk TKI merupakan kewenangan pemerintah daerah. Sebagai salah pemerintah otonom, Pemerintah Provinsi yakni Dinas Tenaga Kerja memiliki peran yang signifikan dalam perlindungan, pemberangkatan dan penempatan TKI. Diantara tugas atau kewenangan Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Provinsi adalah kewenangan mengeluarkan SIPPTKI bagi badan hukum atau korporasi yang bermaksud merekrut dan memberangkatkan TKI ke luar negeri. Sedangkan tugas lain Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Provinsi Sumatera Utara adalah menjamin bahwa kewajiban PPTKIS baik terhadap pemerintah maupun terhadap calon TKI dijalankan secara konsisten dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Universitas Sumatera Utara Tugas Dinas Tenaga Kerja dalam mengatur kepulangan TKI secara normal berdasarkan Pasal 55 dan 56 Peraturan Menteri No.18 Tahun 2007 pihak Depnakertrans berkoordinasi dengan PPTKIS dan instansi terkait lainnya seperti Badan Nasional Penempatan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BNP2TKI, Kepolisian, Departemen Sosial, Kontor Imigrasi, Dinas Perhubungan untuk mengadakan pelayanan kepulangan TKI seperti memantau kedatangan TKI sesuai dengan jadwal kepulangan, memandu TKI dengan cara memberikan arahan berkaitan dengan perlindungan, melakukan pendataan, menangani TKI yang bermasalah dengan hak-haknya, melakukan pengamanan dan monitoring kepulangan TKI ke daerah asal. Dalam hubungan kerja dengan penyedia tenaga kerja tidak selalu dalam keadaan baik. Kadangkala terjadi perselisihan. Berdasarkan UU No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Hubungan Industrial, maka terhitung tanggal 15 Januari 2005 akan dibentuk lembaga-lembaga baru yang menggantikan posisi P4D dan P4P dalam menyelesaikan perselisihan hubungan industrial. Lembaga-lembaga baru ini akan menyelesaikan perselisihan hubungan industrial berdasarkan kategori atau jenis perselisihan. 82 82 Asri Wijay anti, “Efektifitas Pasal 4 Ayat 2 UU No 21 Tahun 2000 Dalam Peningkatan Hubungan Industrial “ penelitian di Surabya, Hasil Penelitian, 2001, hal. 56 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Pasal 100 ayat 2 Undang-Undang No. 39 Tahun 2004, sanksi administrasi yang dapat dijatuhkan kepada PPTKIS tidak berbeda jauh dengan Piramida Sanksi Administrasi di atas. Pasal 100 ayat 2 Undang-Undang No. 39 Tahun 2004, sanksi administratif dapat berupa: a. Peringatan tertulis; b. Penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan usaha penempatan TKI; c. Pencabutan izin; d. Pembatalan keberangkatan calon TKI atau; e. Pemulangan TKI. Selain sanksi administratif, sanksi lain yang dapat dijatuhkan adalah sanksi pidana. pada umumnya masalah yang timbul dalam penempatan dalah berkaitan dengan hak azasi manusia, maka sanksi-sanksi yang dicantumkan dalam Undang- undang ini, cukup banyak berupa sanksi pidana. Bahkan tidak dipenuhinya persyaratan salah satu dokumen perjalanan, sudah merupakan tindakan pidana. Hal ini dilandasi pemikiran bahwa dokumen merupakan bukti utama bahwa tenaga kerja yang bersangkutan sudah memenuhi syarat untuk bekerja di luar negeri. Tidak adanya satu saja dokumen, sudah beresiko tenaga kerja tersebut tidak memenuhi syarat atau illegal untuk bekerja di negara penempatan. Kondisi ini membuat tenaga kerja yang bersangkutan rentan terhadap perlakuan yang tidak manusiawi atau perlakuan yang eksploitatif lainnya di negara tujuan penempatan. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Undang-undang Nomor 39 Tahun 2004, sanksi yang dijatuhkan terhadap perusahaan pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia, maka dapat dikategorikan sebagai berikut: No Perbuatan Sanksi Aturan 1 Tidak memiliki izin usaha Penjara 1- 5 tahun Denda 1 – 5 milyar Pasal 103 UU No.39 Tahun 2004 2. Menempatkan TKI tidak melalui prosedur pidana penjara satu bulan hingga satu tahun dan denda Rp100 juta hingga Rp1 miliar Pasal 104 UU No. 39 Tahun 2004 3 Tindakan pemalsuan dokumen Penjara 1- 5 tahun Denda 1 – 5 milyar Pasal 103 UU No.39 Tahun 2004 Piramida di bawah ini menunjukkan rangkaian yang akan ditempuh jika ada pelanggaran yang dilakukan PPTKIS dalam melaksanakan tugasnya sebagi pengurus penempatan tenaga kerja Indonesia, yaitu: Universitas Sumatera Utara Sumber: Asri Wijayanti , 2001 83 83 Ibid Denda administratisi Pencabutan izin Suspensi Teguran III Teguran II Teguran I Consulting agrreing setting Konsultans dan Barter Pengkajian Kinerja Pelanggaran Seriua kareaketidaktahuun disinsentif Pelanggaran Substansial Universitas Sumatera Utara

BAB IV KEBIJAKAN YANG HARUS DITERAPKAN DALAM PENEMPATAN

Dokumen yang terkait

Peranan Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Dalam Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Ke Luar Negeri (Studi Pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Deli Serdang)

17 141 99

Peranan Kementerian Luar Negeri Indonesia Dalam Menangani Masalah Hukum Yang Menimpa Tenaga Kerja Indonesia Di Arab Saudi

19 166 87

Hubungan Luar Negeri Indonesia-Arab Saudi Dalam Konteks Tenaga Kerja Indonesia

6 68 119

PERANAN DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN KARANGANYAR DALAM PENEMPATAN TENAGA KERJA KE LUAR NEGERI

0 20 62

TANGGUNG JAWAB HUKUM TERHADAP PELAKSANAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA KE LUAR NEGERI Tanggung Jawab Hukum Terhadap Pelaksanaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Ke Luar Negeri.

0 2 17

TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN ASURANSI TENAGA KERJA DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN TERHADAP PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI.

0 0 2

Pelaksanaan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri

0 0 31

Pelaksanaan Pengawasan Terhadap Penyelenggaraan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri

0 0 30

PELAKSANAAN PENGAWASAN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TENGAH TERHADAP PELAKSANA PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA SWASTA DALAM PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA KE LUAR NEGERI - Unika Repository

0 0 16

T ANGGUNG JAWAB PELAKSANA PENEMPATAN TKI SWASTA (PPTKIS) TERHADAP PERPANJANGAN PERJANJIAN KERJA TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI HEDIEBRIGINA D1A 010 354 Fakultas Hukum Abstrak - TANGGUNG JAWAB PELAKSANA PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA SWASTA (PPTK

0 0 13